Daftar tokoh Makassar
![]() | artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
![]() | Daftar ini belum tentu lengkap. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |
Daftar tokoh Makassar berikut ini memuat nama tokoh-tokoh yang berasal dari etnis Makassar serta yang secara genetis berdarah Makassar, baik yang lahir di Sulawesi Selatan maupun di perantauan. Daftar ini bukanlah tokoh non-etnis Makassar (seperti Bugis, Toraja, Mandar, Duri, dll) yang lahir di Kota Makassar. Kemungkinan pada daftar tokoh ini terdapat pula di daftar tokoh Bugis karena adanya hubungan darah pernikahan antar etnis.
Umumnya, masyarakat etnis Makassar berasal dari Kabupaten Gowa, Kabupaten Takalar, Kabupaten Jeneponto, Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Kepulauan Selayar dan Kotamadya Makassar. Wilayah peralihan lainnya seperti Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, dan Kabupaten Bulukumba.
Di Malaysia, turunan etnis Makassar berasal dari Pekan, Pahang. Najib Razak sendiri merupakan turunan Bangasawan Gowa. Nama Tun Abdul Razak diabadikan sebagai nama jalan di Kabupaten Gowa. Namun, di Malaysia, orang Makassar digeneralisasi sebagai orang Bugis dan kebanyakan dari mereka tak dapat membedakannya.
Perangkat pemantau ini bisa digunakan untuk melihat perubahan terbaru dari artikel-artikel yang terkait dengan halaman ini. Jika pembaca melihat artikel tokoh di Wikipedia bahasa Indonesia yang semestinya masuk ke dalam daftar ini, silakan sunting halaman ini dan masukkan nama tokoh tersebut berikut keterangan dan pranalanya.
Agamawan[sunting | sunting sumber]
- Syech Yusuf Tajul Khalwati “Tuanta Salamaka Ri Gowa”. Ulama, penyebar ajaran Islam. Pahlawan Nasional Republik Indonesia dan Afrika Selatan. Pendiri Kampung Makassar di Macassar, Western Cape, Afrika Selatan pada tahun 1694.
- Dato Tonggara, asal Gowa penyebar agama Islam di tanah Betawi sekaligus pendiri Kampung Makassar, Jakarta Timur.
Akademisi, ilmuwan, dan ahli[sunting | sunting sumber]
- Prof. Dr. Aminuddin Salle, SH., MH., Karaeng Patoto. Guru Besar UNHAS Makassar, pemilik Yayasan Aminuddin Salle (ASCenter) Balla Barakkaka Ri Galesong, Kabupaten Takalar dan Ketua Dewan Kebudayaan Kota Makassar.
- Prof. Dr. H. M. Jafar Haruna, S.H., M.S. Lahir di Jeneponto 19 Februari 1951. Guru Besar, kepala jurusan Pendidikan bahasa di FKIP Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, Kalimantan Timur. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim periode 2003-2008. Satu diantara 14 pendiri Kerukunan Keluarga Besar Makassar (KKBM) di Samarinda, kelak KKBM menyebar diberbagai wilayah di Indonesia salah satunya Kerukunan Keluarga Besar Makassar (KKBM) Malinau - Kaltara yang berdiri lewat Pemilihan langsung akhir tahun 2021. Serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan Timur (DPRD Kaltim) lewat Pergantian antarwaktu (PAW) 16 Maret 2016.
- Prof. Dr. Tadjuddin Maknun, SU. Guru Besar Ilmu Linguistik Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin Makassar. Lahir pada 31 Desember 1954 di Bategulung Bontonompo Selatan, Gowa, dari pasangan Suami Istri Makanung Daeng Serang dan Mo'mo Daeng Djimo.
- Prof. Dr. Hj. Kembong Daeng, M.Hum. Lahir 31 Desember 1964 (usia 58 tahun) di Bontolebang, Desa Moncongkomba, Kecamatan Polombangkeng Selatan, Takalar.
- Prof. Dr. H. Baso Amang, SE, M.Si. Lahir pada 1964 di Pitape desa Bungungloe, Turatea, Jeneponto. Rektor 2 periode di Universitas Indonesia Timur, UIT Makassar dengan masa bakti 2009-2019.
- Prof. Dr. H. Dahyar Daraba, M.Si. Lahir di Sungguminasa, Kabupaten Gowa 15 April 1958. Putra ke-5 dari pasangan H. Daraba Daeng Kiyo dan Hj. Sitti Aminah Daeng Tekne.
- Prof. Dr. Yusran Jusuf, S.Hut. M.Si. Lahir di Maros 6 Desember 1969 dari pasangan H.Jusuf Daeng Situru dan Hj.Djohoriah Daeng Ngona.
- Prof. Daeng Paroka, ST.,MT.,Ph.D. Guru Besar Teknik Unhas Makassar Bidang Stabilitas kapal, yang pertama kali di Indonesia Timur. Lahir di Selayar 18 Januari 1972. Almamater (S3) Universitas Osaka, Jepang 2007.
- Dr. Sumarlin Rengko HR, S.S., M.Hum, Dosen Departemen Sastra Daerah, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin, Makassar. Pria kelahiran Biringbulu, Gowa.
- Dr. Azis Nojeng, S.Pd.,M.Pd Daeng Moke. Dosen Universitas Negeri Makassar. Asal Sanrobone, Takalar.
- Dr. Abd. Hafid, S.Ag. ,M.Pd., MM Daeng Tarang. Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Ibnu Sina Batam, Kepulauan Riau. Asal Limbung - Bajeng, Gowa.
- Dr. H. Usman Jasad, S.Ag., M.Pd. Lahir di Lassang Polombangkeng Utara, Takalar, 25 April 1972. Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar dan Direktur Utama PT. Al-Bayan Permata Ujas (Ujas Tour).
- Dr. Kaharuddin Djenod, M.Eng Daeng Manyambeang, lahir di Surabaya pada 14 Maret 1971 [52 tahun]. Putra pasangan Otjan Daud Djenod Daeng Malladja dan Roseline Daud.
Aktivis dan Pejuang[sunting | sunting sumber]
- Muhammad Yasin Limpo, asal Bontonompo, Gowa. Pejuang kemerdekaan.
- Makmur Daeng Sitakka, kelahiran Maros. Pejuang dalam membela dan mempertahankan keutuhan kemerdekaan Republik Indonesia di Sulawesi.
- Fathul Mu'in Daeng Maggading, asal Maros. Pejuang dalam membela dan mempertahankan keutuhan kemerdekaan Republik Indonesia di Sulawesi.
- I Fatimah Daeng Takontu, Pejuang anti penjajahan Belanda di Gowa dan putri dari Sultan Hasanuddin.
- Karaeng Galesong asal Gowa Tallo, pejuang anti VOC Belanda yang berjuang di Tanah Jawa. Putra Sultan Hasanuddin Raja Gowa yang ke-16.
Aparat keamanan negara[sunting | sunting sumber]
Militer[sunting | sunting sumber]
- Kolonel TNI M.Ridha Salewangang Daeng Sitaba, lahir di Limbung 18 Januari 1978 putra dari pasangan H. Salewangang Daeng Gassing dan Hj. ST Rugayah Dondang. Kasiops Korem 152/Baabullah - Kodam XVI/Pattimura. Ketua ikatan alumni (IKA) SMP Negeri 1 Bajeng - Gowa sejak 26 Juni 2022 - sekarang.
- Kolonel TNI AL (Purn) Hamzah Daeng Tuppu, lahir di Borongcalla, desa Bontosunggu Galesong Selatan, Kabupaten Takalar 20 Agustus 1920 putra kedua dari pasangan Sayyid Daeng Ngempo dan Tallasa Daeng Rannu. Pejuang dan salah seorang perintis berdirinya Angkatan Laut Republik Indonesia.
- Kolonel TNI (Purn) Makkatang Daeng Sibali, putra Mangulabbe Daeng Makkio Gallarang Moncongkomba dan saudara kandung dari Pahlawan Nasional, Ranggong Daeng Romo. Seorang Pejuang dan Bupati kedua Kabupaten Takalar periode 1964-1967.
- Kolonel TNI (Purn) Daeng Muhammad Ardiwinata, Komandan Batalyon 25 atau lebih dikenal dengan sebutan Batalyon Daeng, Komando Daerah Militer III/Siliwangi.
- Marsekal Muda TNI AU (Purn) Maroef Sjamsoeddin, M.B.A. Lahir di Makassar 1957 (usia 66), adik kandung Sjafrie Sjamsoeddin. Komandan Batalyon Komando 465 Paskhas 1996-1997, Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) 2012-2014 dan Presiden Direktur Freeport Indonesia.
- Marsekal Muda TNI AU (Purn) Zainuddin Sikado Daeng Mattawang Lahir di Bontonompo, Gowa 1 Desember 1936 dan wafat 16 November 2017. Putra dari pasangan Sikado Daeng Nai dan Haisah Daeng Kena. Berasal dari Bontonompo, Gowa, Sulawesi Selatan. Sebagai Panglima Komando Operasi Angkatan Udara I dari tahun 1990-1991, Direktur Jenderal Perhubungan Udara dari tahun 1991 hingga 1998.
- Laksamana Madya TNI AL (Purn) H. Mursalin Daeng Mamangung, lahir di Selayar pada 20 November 1922 dan wafat di Jakarta 18 November 2006. Seorang pejuang pembela kemerdekaan, mantan menteri, ketua DPR RI hingga Duta Besar Indonesia untuk Rumania.
- Mayor Jenderal TNI (Purn) M. Idris Gassing, asal kota Makassar. Panglima Kodam I/Bukit Barisan, 2003-2004.
- Mayor Jenderal TNI (Purn) M.Noor Aman, mantan Gubernur Akademi Militer masa bakti 2000-2001 dan Ketua BOPI, Badan Olahraga Profesional Indonesia tahun 2015. Asal Kabupaten Jeneponto .
- Mayor Jenderal TNI (Purn) Theo Syafei Daeng Kulle, asal Kota Makassar. Komandan Sesko ABRI, Anggota DPR RI
- Letnan Jenderal TNI (Purn) Hertasning atau Haeruddin Tasning Daeng Toro lebih populer dengan nama Letjend Hertasning putra kedua dari pasangan H.Tasning Daeng Muntu dan Hj Bonto Daeng Kunjung, lahir di Taeng, Pallangga, Gowa, 19 Desember 1922. Duta Besar Indonesia untuk Australia (1973-1976), Duta Besar Indonesia untuk Singapura (1976-1978).
- Letnan Jenderal TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin lahir di Makassar Oktober 1952 (usia 71 tahun). Mantan Panglima Kodam Jaya, Komando Daerah Militer Jayakarta 1997-1998, Kepala Pusat Penerangan Tentara Nasional Indonesia (Kapuspen TNI) 2002-2005 dan wakil Menteri Pertahanan Indonesia 2010-2014.
Kepolisian[sunting | sunting sumber]
- Brigjen. Pol. (Purn.) Drs. Zainal Arifin Paliwang, S.H., M.Hum. Lahir 6 Desember 1962, saat ini beliau menjabat sebagai Gubernur Kalimantan Utara mulai 21 Februari 2021 s/d sekarang. Berasal dari Sanrobone Kabupaten Takalar.
- Irjen. Pol. Dr. Drs. H. Muhammad Fadil Imran Daeng Timung, lahir 14 Agustus 1968 dari pasangan Abdul Hamid Daeng Naba dan Sitti Siada. Berasal dari Bontonompo, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya sejak 2020 - hingga sekarang.
- AKBP Arisandi SH.,SIK.,MSi. lahir 2 Januari 1981. Kapolres Luwu, 08 Juli 2022 s/d sekarang. Putra dari pasangan H. Ibrahim Bora dan Hj. Kartini Moe, berasal dari Limbung, Bajeng, Kabupaten Gowa.
- Kombes Pol Ibrahim Tompo, S.I.K., M.Si. seorang perwira menengah Polri yang sejak 17 Desember 2021 mengemban amanat sebagai Kabidhumas Polda Jabar.
Atlet[sunting | sunting sumber]
- Muhammad Rahmat, asal Takalar. Pesepak bola, telah bermain 11 tahun bersama PSM Makassar dan sekarang bermain untuk Bali United di Liga 1 Indonesia musim 2020.
- Syaiful Syamsuddin, asal Takalar. Pesepak bola yang bermain untuk PSM Makassar di Indonesia Soccer Championship A.
- Hasan Husein, asal Takalar. Pesepak bola yang bermain untuk Babel United FC di Liga 2 2020.
- Iqbal Samad, asal Gowa. Pesepak bola yang bermain untuk Persiba Balikpapan di Indonesia Soccer Championship A.
- Tamsil Sijaya, asal Gowa. Pesepak bola bermain untuk Persijap Jepara di Liga 2.
- Syamsul Chaeruddin, asal Gowa. Pesepak bola, mantan pemain timnas U-23 Indonesia.
- Kusuma Wardhani merebut medali pertama untuk Indonesia di Olimpiade Seoul 1988 yaitu medali perak, lahir di Makassar 20 Februari 1964.
- Denny Sumargo lahiir di Ujung Pandang, Sulawesi Selatan pada 11 Oktober 1981.. Profesi sebagai Aktor, Pebasket, Presenterdan kreator konten.
Kepala Negara dan Pemerintahan[sunting | sunting sumber]
- Nadjamuddin Daeng Malewa, [1907- 1950] Perdana Menteri Negara Indonesia Timur.
Menteri dan pejabat tinggi negara[sunting | sunting sumber]
- Prof. Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, S.H., M.Si., M.H. Daeng Makkawang, asal Kabupaten Gowa. Menteri Pertanian, mantan Bupati Gowa dan mantan Gubernur Sulawesi Selatan.
- Prof. Dr. Ryaas Rasyid Daeng Mannangkasi, asal Kabupaten Gowa. Mantan Menteri Dalam Negeri Indonesia.
- Laksdya TNI (Purn) H. Mursalin Daeng Mamangung, asal Kabupaten Kepulauan Selayar. Mantan Menteri Tenaga Kerja pada Kabinet Pembangunan I.
- Dr. H. Tanri Abeng., MBA.. Asal Kabupaten Kepulauan Selayar. Adalah pengusaha asal Indonesia, ia menjabat sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN pada Kabinet Pembangunan VII dan Kabinet Reformasi Pembangunan. Komisaris Utama PT. Bio Farma dan Wakil Ketua Dewan Bisnis Indonesia - Malaysia.
- Andi Widjajanto, Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional sering disingkat Lemhannas. Putra pertama dari Theo Syafei Daeng Kulle.
Pahlawan nasional[sunting | sunting sumber]
- Pajonga Daeng Ngalle, asal Polongbangkeng, Takalar. Pahlawan Nasional.
- Ranggong Daeng Romo, asal Polongbangkeng, Takalar. Pahlawan Nasional
- Sultan Hasanuddin, I Mallombasi Daeng Mattawang, asal Gowa. Pahlawan nasional, Sultan Gowa.
- Andi Mappanyukki, Raja Bone sekaligus anak dari Sultan Gowa “Sultan Husein, I Makkulau Daeng Serang Karaengta Lembang Parang”, saudara dari Andi Pangerang Daeng Rani.
- dr. Wahidin Soedirohoesodo, merupakan turunan Karaeng Naba (Jawa: Kraeng Nobo), seorang bangsawan Gowa yang migrasi bersama dengan Karaeng Galesong. Salah satu pahlawan nasional yang menginspirasi pergerakan nasional di Indonesia.
- Syech Yusuf Tajul Khalwati, asal Gowa, . Pahlawan Nasional RI dan Afrika Selatan.
- Andi Sultan Daeng Radja Karaeng Gantarang, asal Kecamatan Gantarang, Bulukumba, Pahlawan Nasional.
Pengusaha dan profesional[sunting | sunting sumber]
- Drs. H. Asrul Aziz Taba, M.Si. Asal Kabupaten Gowa. Satu diantara 26 pendiri Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) yang dideklarasikan di hotel Marannu Jakarta, 12 November 1976, satu-satunya yang masih tersisa. Ketua Umum 2 periode Kesatuan Travel Haji Umrah Republik Indonesia (Kesthuri). Dewan Penasehat Ikatan Kerukunan Keluarga Gowa (IKKG Gowa).
- Ir. H. Muhammad Firdaus Daeng Manye, MM. Asal Kabupaten Gowa. Peraih Satya Lencana Pembangunan 2016. Sebagai CEO PT. PINS Indonesia dari 2017 s/d sekarang. Pernah menjabat sebagai Kepala Telkom Indonesia Timur dan Kepala Telkom Indonesia Barat.
- Dr. H. Tanri Abeng, MBA. Asal Kabupaten Kepulauan Selayar. Komisaris Utama PT. Bio Farma dan Wakil Ketua Dewan Bisnis Indonesia - Malaysia.
Politisi[sunting | sunting sumber]
- Adnan Purichta Ichsan, asal Gowa. Bupati Gowa.
- Abdul Rauf Malaganni, asal Gowa. Wakil Bupati Gowa.
- Ichsan Yasin Limpo, asal Gowa. Mantan Bupati Gowa.
- Irman Yasin Limpo, asal Gowa. Seorang Politikus, Mantan Pejabat Bupati Luwu Timur periode 2015–2016.
- Hj. Farah Puteri Nahlia, M.Sc. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia DPR RI 2019-2024 dapil IX Jawa Barat dari Fraksi Partai Amanat Nasional. Putri sulung Irjen. Pol. Dr. Drs. H. Muhammad Fadil Imran, M.Si Daeng Timung. Satu diantara tiga anggota DPR termuda yang terpilih di usia yang sama (23 tahun).
- Dewie Yasin Limpo, asal Gowa. Mantan Anggota DPR RI.
- Syamsu Rizal, asal Selayar. Mantan Wakil Walikota Makassar.
- Mukhtar Tompo, asal Jeneponto. Anggota DPR RI periode 2014–2019.
- Nurdin Abdullah, asal Bantaeng. Mantan Bupati Bantaeng dan Mantan Gubernur Sulawesi Selatan.
- Sonda Daeng Mattayang, asal Takalar. Seorang politikus, jaksa dan guru Indonesia.
- Manai Sophiaan, asal Takalar. Politikus dari Partai Nasional Indonesia.
- Musadar Mappasomba, asal Tamacinna Bajeng, Kabupaten Gowa. Mantan Wakil Walikota Kendari.
- Asriady Arasy ST. Daeng Sijarra, asal Gowa. Anggota DPRD Kabupaten Gowa Periode 2014-2019 sekaligus Ketua Komisi IV yang membidani Pendidikan, Kesehatan, dan Pariwisata dari Partai Demokrat.
- Amir Uskara, asal Gowa. Anggota DPR-RI.
- Abdul Latif Daeng Masikki, mantan Bupati Poso.
- Alimuddin Daeng Matiro, mantan Bupati Poso.
- Muhammad Daeng Patompo, mantan Walikota Makassar yang cukup berpengaruh.
- Zainal Arifin Paliwang, Gubernur Kalimantan Utara, asal Sanrobone Kabupaten Takalar.
- Drs. H.Jufri Rahman, M.Si Daeng Palili. Lahir di Bontonompo, Kabupaten Gowa pada 19 September 1966 (usia 57 tahun). Pj Bupati Tana Toraja 2015, Pj Bupati Sinjai 2018. Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah Kemenpan RB (definitif), Plt. Deputi Bidang Reformasi Birokrasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia.
Sastrawan dan penulis[sunting | sunting sumber]
- Anwar Jimpe Rachman, asal Kota Makassar. Seorang penulis dan pustakawan.
- Daeng Kanduruan Ardiwinata, sastrawan Sunda yang berasal dari Kabupaten Gowa. Pendiri Paguyuban Pasundan pada 20 Juli 1913 sekaligus Paguyuban pertama di Indonesia.
- Arena Wati atau Dr. Muhammad Dahlan bin Abdul Bilang, asal Kabupaten Jeneponto, Sastrawan Negara Malaysia 1987. Lahir di Jeneponto - Indonesia 30 Juli 1925 dan wafat 25 Januari 2009 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Seniman[sunting | sunting sumber]
Musisi[sunting | sunting sumber]
Pelawak[sunting | sunting sumber]
- Arif Brata, asal Gowa kelahiran Kota Makassar. Pelawak tunggal atau komika muda dan Aktor.
Pemeran, model dan presenter[sunting | sunting sumber]
- Ayu Dyah Pasha, aktris
- Narendra Pawaka, presenter TVRI World (anak kandung Ayu Dyah Pasha)
Penyanyi[sunting | sunting sumber]
- Iwan Tompo Daeng Liwang, asal Kota Makassar. Penyanyi dan pencipta lagu-lagu Makassar.
- Ridwan Sau, asal Gowa. Penyanyi dan Pencipta lagu-lagu Makassar.
- Rafly DA, asal Gowa. Penyanyi dangdut dan salah satu finalis top 10 D Academy 3.
- Muhammad Dhirga Mattuliang, asal Kota Makassar. Penyanyi cilik asal Indonesia, peserta La Academia Junior Indonesia (musim kedua).
- Dian Ekawati, penyanyi lagu daerah Sulsel, mempunyai darah bangsawan Kerajaan Binamu, di Jeneponto.
Seniman Lainnya[sunting | sunting sumber]
- Riri Riza, asal Kota Makassar, ibunya berasal dari Gowa. Seorang sutradara, penulis skenario, dan produser film.
Wartawan[sunting | sunting sumber]
Tokoh kerajaan[sunting | sunting sumber]
- Tumapa'risi' Kallonna, Karang Gowa awal, yang berkuasa dari sekitar 1511 sampai akhir 1546, dan penguasa pertama yang dideskripsikan secara mendetil dalam Hikayat Gowa.
- Sultan Alauddin, I Manngerangi Daeng Manrabia, Sultan Gowa yang pertama menerima agama Islam.
- Sultan Abdullah, I Malingkang Daeng Manyonri' Karaeng Matoaya, Sultan Tallo, Tuma'bicara butta (Perdana Mentri) kerajaan Makassar.
- Sultan Mahmud, I Mangadacinna Daeng Sitaba Karaeng Pattingalloang, Sultan Tallo, Tuma'bicara butta (Perdana Mentri) kerajaan Makassar.
- Karaeng Loe ri Sero, Karaeng Tallo.
- Tunilabu ri Suriwa, Karaeng Tallo.
- Tunipasuru ri Tallo, Karaeng Tallo.
- Tumamenang ri Makkoayang, Tuma'bicara butta (Perdana Menteri) Kerajaan Makassar.
- Karaeng Tunijallo, Karaeng Gowa.
- Andi Maddusila Andi Idjo, Sultan Gowa ke-37.
- Karaeng Galesong, I Kare Tojeng, asal Galesong, Takalar. Seorang laksamana angkatan laut Kesultanan Gowa yang terus melakukan peperangan di laut melawan VOC bahkan setelah Perjanjian Bongaya 1667 ditandatangani.
- Daeng Pamatte, syahbandar pertama Kesultanan Gowa.
Tokoh luar negeri[sunting | sunting sumber]
- Najib Tun Razak, Imappadulung Daeng Mattimung Karaeng Sanrobone , Perdana Menteri Malaysia yang keenam.
- Tun Abdul Razak, Perdana Menteri Malaysia yang kedua.
- Letnan Louis Dauphin, Daeng Tulolo de Makassar. Lahir di Ayutthaya (Bangkok) - Thailand 1672, wafat di kota Brest, Finistère - Prancis 30 November 1736. Lulusan sekolah Akademi Lycée Louis-le-Grand Paris, berdiri sejak 1 Oktober 1563. Putra kedua Daeng Mangalle, adik kandung Daeng Ruru.
- Lieutenant Daeng Ruru Louis Pierre de Macassar, lulusan sekolah Akademi Lycée Louis-le-Grand Paris, dulunya bernama Collège de Clermont. Ia juga sebagai panglima perang kerajaan Prancis dalam pertempuran dilaut Karibia, Amerika Utara. Lahir 1670 dan wafat di Havana Kuba, Kepulauan Karibia, Amerika 19 Mei 1708.
- Daeng Mangalle lahir di Gowa dan wafat di Thailand, pendiri Kampung Makassar 1686 di Kerajaan Ayutthaya. Kini menjadi Kecamatan Makkasan, Ratchathewi Districtk Bangkok, Thailand. Kini kota Bangkok berganti nama menjadi Krung Thep Maha Nakhon pada Selasa, 15 Februari 2022.
- Karaeng Aji asal Gowa, pendiri Kampung Mengkasar 1722, Pahang Malaysia. Mengenalkan Lipa' Sabbe yang bernama Tenun Pahang Diraja. Leluhur Tun Abdul Razak dan Najib Tun Razak.
- Hang Tuah Daeng Marupawah, merupakan seseorang pahlawan dan tokoh legendaris Melayu pada masa pemerintahan Kesultanan Malaka. Berasal dari Bajeng Polongbangkeng, (Kerajaan Gowa), Kabupaten Takalar - Sulawesi Selatan. Dikisahkan dalam Sulalatus Salatin (Peraturan Raja-Raja) yang dikenal dengan nama lain Sejarah Melayu.
- Syekh Yusuf Al-Makassari Abul Mahasin Tajul Khalwati Al-Makasari Al-Bantani. Pahlawan Nasional Afrika Selatan 2005, juga Pahlawan Nasional Indonesia 1995. Seorang Pejuang, penyebar agama Islam dinegara Afrika Selatan, Sri Lanka dan Indonesia. Serta pendiri Kampung Makassar di Macassar, Western Cape pada tahun 1694.
Tokoh lainnya[sunting | sunting sumber]
- Firdaus Abu Daeng Rate adalah salah satu pendiri Yayasan Kerukunan Keluarga Besar Makassar, (KKBM) Kabupaten Malinau - Kalimantan Utara, berasal dari Bajeng, Gowa, Sulawesi Selatan. Jabatan di organisasi KKBM sebagai Sekretaris.
- Hj. Fitriah, ketua FPM Balira Kabupaten Malinau - Kalimantan Utara, Ketua Forum Perempuan Makassar (FPM).
- Suleman, ketua umum Kerukunan Keluarga Besar Makassar (KKBM), Kabupaten Malinau - Kalimantan Utara.
- Suryadi Sangkala ketua umum IPPM Kalimantan Utara, IPPM "Ikatan Persaudaraan Pemuda Makassar".
Lihat pula[sunting | sunting sumber]
- Daftar tokoh Indonesia
- Daftar tokoh Indonesia menurut etnis
- Daftar tokoh indonesia menurut provinsi
- Daftar tokoh Sulawesi Selatan
- Gelar kebangsawanan di Sulawesi Selatan
- Daftar tokoh Toraja
- Daftar tokoh Bugis
- FPM Balira
- Suku Makassar
- Kesultanan Gowa
- Kerukunan Keluarga Besar Makassar