Lompat ke isi

Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Indonesia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga
Republik Indonesia
Logo Kementerian
Petahana
Isyana Bagoes Oka

sejak 21 Oktober 2024
Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Republik Indonesia
Ditunjuk olehPresiden Indonesia
Pejabat perdanaIsyana Bagoes Oka
DibentukOktober 21, 2024; 12 bulan lalu (2024-10-21)

Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Republik Indonesia, umumnya disingkat Wamendukbangga adalah pembantu Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Indonesia. Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga juga sekaligus menjabat sebagai Wakil Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional dan saat ini dijabat oleh Isyana Bagoes Oka sejak 21 Oktober 2024.[1]

Dalam penyusunan Kabinet Merah Putih, terdapat peningkatan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menjadi setingkat Kementerian menjadi Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.[2][3] Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Indonesia perdana dijabat sejak 21 Oktober 2024 oleh Isyana Bagoes Oka.[4]

Partai politik:   PSI (1)
No. Foto Nama
(Lahir–Wafat)
Partai Kabinet Masa Jabatan Menteri Ket.
Awal Menjabat Akhir Menjabat
1 Isyana Bagoes Oka
(lahir 1980)
PSI Merah Putih 21 Oktober 2024 Petahana Wihaji [A][Ket. 1]
Nama jabatan
  1. Bernama Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Indonesia
Keterangan

Gaji dan Tunjangan

[sunting | sunting sumber]

Gaji wakil menteri diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 176/PMK.02/2015 tentang Hak Keuangan dan Fasilitas Lainnya bagi Wakil Menteri. Menurut Pasal 2 ayat (1) huruf a Peraturan Menteri Keuangan Nomor 176/PMK.02/2015, tunjangan jabatan bagi wakil menteri adalah 85 persen dari tunjangan Menteri. Sehingga tunjangan dari wakil menteri sebesar Rp11.566.800 per bulan.[5]

Merujuk Pasal 3 PMK, wakil menteri akan menerima fasilitas dari negara berupa kendaraan dinas, rumah jabatan, dan jaminan kesehatan seperti menteri negara. Jika kementerian yang bersangkutan belum mampu menyediakan rumah bagi wakil menteri, maka dapat diberikan kompensasi berupa tunjangan perumahan sebesar Rp 35.000.000 per bulan.[6]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. "Daftar Lengkap Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih". cnnindonesia.com. 28 Oktober 2024. Diakses tanggal 23 Desember 2024.
  2. "BKKBN Jadi Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Wihaji Siap Perang Lawan Stunting". liputan6.com. 22 Oktober 2024. Diakses tanggal 23 Desember 2024.
  3. "Inilah Kementerian Negara Kabinet Merah Putih". setkab.go.id. 22 Oktober 2024. Diakses tanggal 23 Desember 2024.
  4. "Isyana Bagoes Oka, dari Presenter, PSI hingga Wamen Kependudukan dan Pembangunan Keluarga". bisnis.com. 22 Oktober 2024. Diakses tanggal 23 Desember 2024.
  5. "Segini Gaji dan Tunjangan Menteri-Wakil Menteri Prabowo". tempo.co. 22 Oktober 2024. Diakses tanggal 22 Agustus 2025.
  6. "Berapa Gaji dan Tunjangan Menteri-Wakil Menteri di Indonesia?". kompas.com. 16 Oktober 2024. Diakses tanggal 22 Agustus 2025.