Cyptotrama asprata

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Cyptotrama asprata
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Divisi:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
C. asprata
Nama binomial
Cyptotrama asprata
(Berk.) Redhead & Ginns (1980)
Sinonim
  • Agaricus aspratus Berk. (1847)
  • Lepiota asprata (Berk.) Sacc. (1887)
  • Armillaria asprata (Berk.) Petch (1910)
  • Xerula asprata (Berk.) Aberdeen (1962)
  • Xerulina asprata (Berk.) Pegler (1972)
Cyptotrama asprata
View the Mycomorphbox template that generates the following list
float
Karakteristik mikologi
Himenium berbentuk insang
Tudung cembung
Himenium melanjut
Tangkai memiliki cincin atau gundul
Jejak spora berwarna putih
Jenis ekologi saprotrof
Edibilitas: tidak diketahui

Cyptotrama asprata adalah spesies jamur berukuran mungil yang berwarna kuning cerah atau kuning-kejinggaan. Jamur ini dapat ditemukan di pohon yang sudah mati, dari jenis pohon apa pun. Dapat ditemukan pada musim panas, atau selama musim dingin di iklim yang lebih hangat. Tersebar luas di bagian timur Amerika Utara, ada juga dari Texas, dan barat daya Amerika Serikat.[1] Nama umum dari jamur ini adalah Golden Scruffy Collybia. Edibilitas dari jamur ini tak diketahui.[2]

Deskripsi[sunting | sunting sumber]

Kata asprata berarti "kasar", hal ini merujuk pada butiran emas buram pada tangkai jamur.[2]

Tudung (Cap)[sunting | sunting sumber]

Tudung jamur memiliki lebar 5–25 mm; bentuknya cembung yang kemudian meluas atau hampir datar; permukaannya kering; di atasnya terdapat butiran halus bersisik; awalnya berwarna kuning cerah menjadi kuning oranye atau kuning kusam, yang kemudian menggelap sampai berwarna kuning kecokelatan seiring bertambahnya usia.[1][2]

Lamela (Gills)[sunting | sunting sumber]

Lamela jamur melekat pada batang; berjarak; berwarna putih.[2]

Tangkai (Stalk/Stem)[sunting | sunting sumber]

Tangkai jamur memiliki panjang 10–40 mm; memiliki ketebalan 1–3 mm; padat dan cukup kuat; sering kali tangkai bagian bawah sedikit membengkak; memiliki butiran halus; kering; berwarna seperti tudungnya atau lebih pucat.[1][2]

Daging (Flesh)[sunting | sunting sumber]

Dagingnya tipis; berwarna putih sampai kekuningan dan tidak berubah warna ketika diiris; memiliki bau dan rasa tersendiri.[1][2]

Spora (Spore)[sunting | sunting sumber]

Jejak spora berwarna putih; berukuran 8-12 x 6-7,5 µm; berbentuk seperti lemon hingga oval; teksturnya halus; hialin (transparan); inamyloid.[2]

Habitat dan penyebaran[sunting | sunting sumber]

Cyptotrama asprata dapat ditemukan tersebar atau berkelompok di pohon yang sudah mati dari semua jenis pohon (runjung, pohon berkayu keras, pohon apa pun).[1][2] Sebagian besar dapat ditemukan di Amerika Utara, meskipun tampaknya tidak ada di barat laut dan Pantai Barat.[1]

Penampakan lamela (gill) pada C. asprata berusia dewasa.

Senyawa bioaktif[sunting | sunting sumber]

C. asprata mengandung senyawa yang bernama (oxiran-2-yl)methylpentanoate yang berfungsi membunuh larva nyamuk Aedes aegyptijenis nyamuk yang dikenal sebagai penyebab penyakit demam berdarah. Senyawa ini adalah metabolit sekunder baru, yang strukturnya ditentukan oleh spektroskopi NMR dan perbandingannya dengan struktur terkait erat dari literatur. Senyawa ini menunjukkan aktivitas larvasid yang kuat terhadap larva Ae. aegypti dengan LC50 sebanyak 1,50 ppm dan LC90 sebanyak 1,90 ppm setelah 24 jam.[3]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d e f Kuo, Micahel (Maret 2014). "Cyptotrama asprata (MushroomExpert.Com)". www.mushroomexpert.com. Diakses tanggal 22 Desember 2019. 
  2. ^ a b c d e f g h Bessette, Alan E.; Bessette, Arleen F.; Lewis, David P. (2019). Mushrooms of the Gulf Coast States: A Field Guide to Texas, Louisiana, Mississippi, Alabama, and Florida (dalam bahasa Inggris). Austin, Texas: University of Texas Press. hlm. 269. ISBN 978-1-4773-1817-1. 
  3. ^ Njogu, E. M.; Njue, A. W.; Omolo, J. O.; Cheplogoi, P. K. (2009). "Larvicidal activity of (oxiran-2-yl)methylpentanoate extracted from mushroom Cyptotrama asprata against mosquito Aedes aegypti". International Journal of Biological and Chemical Sciences (dalam bahasa Inggris). 3 (6): 1203–1211. doi:10.4314/ijbcs.v3i6.53134. ISSN 1997-342X.