Cibodasari, Cibodas, Tangerang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Cibodasari
Negara Indonesia
ProvinsiBanten
KotaTangerang
KecamatanCibodas
Kodepos
15138[1]
Kode Kemendagri36.71.09.1002
Kode BPS3671041002
Luas0,97 km²[2]
Jumlah penduduk35.269 jiwa (2022)[2]
Kepadatan36.360 jiwa/km² (2022)[2]
Jumlah RT128[2]
Jumlah RW25[2]

Cibodasari adalah sebuah kelurahan di wilayah Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, Provinsi Banten, Indonesia. Kelurahan ini memiliki 128 rukun tetangga dan 25 rukun warga.

Pada awalnya sekitar Tahun 1970 an, Daerah Cibodasari merupakan areal perkebunan karet yang masih sangat sepi dan pada waktu itu berada didalam wilayah Curug Kabupaten Tangerang. Perkebunan karet yang sudah tidak produktif tersebut akhirnya diubah menjadi sebuah perumahan yang kini lebih dikenal dengan sebutan Perumnas Karawaci. Perumahan yang dibangun pertamakali oleh pemerintah adalah perumahan nasional (Perumnas) di Depok. Perumahan tersebut mulai dibangun tahun 1976 dengan lokasi di Beji (Depok I). Perumnas sebagai pioneer didalam penyediaan perumahan dan permukiman bagi masyarakat berpenghasilan menengah kebawah yang pada saat itu berfokus membangun disekitar Jabodetabek salah satunya yakni Perumnas Karawaci. Pengembang (Developer) yang membangun perumnas di Depok maupun di Karawaci adalah Perusahaan Umum Pembangunan Nasional (Perum – Perumnas) sebuah Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dibidang perumahan yang didirikan pada tanggal 18 Juli 1974. Pada era 1980 an, Perum Perumnas juga terus melakukan pengembangan dengan dibangunnya Perumas Karawaci 2, 3 & 4. Berdirinya Cibodasari tidak ter-lepas dari terbitnya Surat Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Kabupaten Tangerang Nomor : 23/Pm.022.1/SK/1981 tertanggal 23 Februari 1981 tentang Pelantikan Pejabat Kepala Desa Cibodasari pada tanggal 26 Januari 1981. Desa Cibodasari menaungi 11 Rukun Keluarga yang merupakan pemekaran dari Desa Cibodas Kecamatan Curug kabupaten Tangerang. Dahulu Desa Cibodasari merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Tangerang, kemudian ditingkatkan statusnya menjadi Kota Administratif dan akhirnya ditetapkan sebagai Kotamadya Tangerang pada tanggal 28 Februari 1993. Pada Tahun 1993 dilakukan pemekaran Kecamatan Jatiuwung menjadi Kapermat Cibodas dan Kapermat Periuk. Desa Cibodasari menjadi bagian dari Kapermat Cibodas. Sebutan Kotamadya Tangerang diganti dengan Kota pada tahun 2001. Pada Tahun 2001, saat penyebutannya diganti dari “Kotamadya” menjadi “Kota”, dibentuk 7 Kecamatan baru yang merupakan pemekaran dari Kecamatan induknya. Kelurahan Cibodasari menjadi bagian dari Kecamatan Cibodas yang merupakan pemekaran dari Kecamatan Jatiuwung. Sebagai Kepala Desa yang pertama yakni Bapak H. Samiri Sanja yang menjabat sebagai PJS sampai dengan Tahun 1983. Pada tahun 1983 dilaksanakan Pemilihan Kepala Desa pertama kalinya yang dimenangi oleh Bapak Rais Soegeng. Pemilihan Kepala Desa dilakukan di Lapangan Cemara (saat ini sebagian sudah menjadi perumahan dan menjadi Stadion Mini Cemara). Berikut adalah nama-nama yang pernah menjabat sebagai Kepala Desa maupun sebagai Kepala Kelurahan Cibodasari :

  1. H. SAMIRI SANJA 1981 – 1983
  2. RAIS SOEGENG 1983 – 1998 (3 Periode)
  3. WAWAN HERMAWAN 1998 – 1999
  4. BOYKE ACHMAD SYAFEI 2000 – 2008
  5. H. HALIMI 2008 – 2013
  6. H. NAMAN BAKRIE 2013 – 2014
  7. KHOTIBUL IMAM 2014 – 2015
  8. MOCH. AAM HAMDANI 2015 – 2016
  9. IMRON NAJIB 2017 – 2020
  10. H. IMAN SUPRATMAN 2020 – 2021
  11. PANJI BUANA 2021 - SEKARANG

Perumnas 1 Karawaci yang menjadi cikal bakal Kelurahan Cibodasari, pada saat itu sering dicibir orang sebagai “kawasan tempat jin buang anak” dan “rumah kandang burung”. Bangunannya sendiri beratapkan asbes dengan dinding dari batako dan pembuangan air limbahnya menggunakan pipa bawah tanah yang dipusatkan ke beberapa kolam pengolahan air limbah (oksidasi pond). Ketika memasuki kawasan Perumnas 1 Karawaci juga terdapat kesan gersang. Akses satu-satunya dari arah DKI Jakarta untuk menuju Kawasan Perumnas 1 Karawaci hanya dapat dilakukan melalui Jl. Daan Mogot, lalu pada tahun 1984 dibangunlah Jalan Toll Jakarta – Tangerang lalu dilanjutkan menjadi Toll Jakarta – Merak pada Tahun 1992. Setelah akses Jalan Toll dibangun, kawasan perumnas 1 karawaci khususnya Tangerang mulai tumbuh menjadi kota baru dan pusat perekonomian sebagai penyanggah Ibukota Jakarta. Saat ini Kelurahan Cibodasari mempunyai luas wilayah 97,2 hektar, dengan jumlah penduduk sebanyak 30.846 jiwa berdasarkan hasil Sensus Penduduk BPS Tahun 2020. Kelurahan Cibodasari terbagi atas 128 Rukun Tetangga (RT) dan 25 Rukun Warga (RW). Masing-masing RW ini mempunyai karakteristik penduduk dan kondisi sosial ekonomi yang berbeda-beda satu dengan yang lainnya. Masyarakat Cibodasari yang heterogen ini menjadi ciri khas dikarenakan seluruh wilayah Kelurahan Cibodasari merupakan Kawasan Permukiman Perumnas 1 Karawaci.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Kode Pos Kecamatan Cibodas
  2. ^ a b c d e "Kecamatan Cibodas Dalam Angka 2023". Badan Pusat Statistik Kota Tangerang. Diakses tanggal 13 Januari 2024. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]