Lompat ke isi

Bujlud

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bujlud
Perayaan Bujlud di Agadir, Maroko
Nama lainBilmawen
Tanggal10 Zulhijah

Bujlud (Arab Maroko: بوجلود, translit. pemilik kulit atau bilmawen Arab Maroko: بيلماون atau bahasa Berber: ⴱⵉⵍⵎⴰⵡⵏ) adalah perayaan rakyat tahunan oleh orang-orang dari etnik Berber di beberapa wilayah Maroko, yang dilaksanakan oleh satu orang atau secara berkelompok dengan mengenakan kulit hewan kurban yang dikurbankan pada Iduladha.[1][2][3]

Etimologi

[sunting | sunting sumber]

Istilah Bujlud berasal dari bahasa Arab أبو abu (artinya ayah atau pemilik)[4] dan jlud جلود (jamak dari jild جلد, berarti kulit, kulit hewan berbulu atau bulu),[5] sehingga bujlud berarti ayah atau pemilik bulu.

Istilah dalam bahasa Berber adalah bilmawen.[6]

Perayaan bujlud biasanya dilaksanakan setelah hari raya Iduladha yang diawali dengan karnaval, oleh muda-mudi yang mengenakan topeng dan kulit domba atau kambing yang telah dikurbankan sebelumnya. Mereka menari-nari dan bermain-main dengan orang yang ditemui. Intinya mereka ingin menyebarkan tawa dan keceriaan.

Interpretasi

[sunting | sunting sumber]

Etnolog Prancis, Edmon Doutté dan Émile Laoust menyatakan bahwa tradisi ini terkait dengan era Berber pra-Islam yang merayakan pergantian musim, tentang kematian dan kebangkitan.[7] Antropolog Finlandia, Edvard Westermarck mengaitkan tradisi ini dengan festival Saturnalia Romawi.[8]

Seorang antropolog Maroko yang bernama Abdellah Hammoudi, dalam esainya yang bertajuk The Victim and Its Masks: An Essay on Sacrifice and Masquerade in the Maghreb, menolak pendapat dan interpretasi tersebut serta menyatakan bahwa bujlud sebagai sebuah praktik budaya Maroko yang tidak dapat dipisahkan dari pengorbanan Iduladha.[9][10]

Pandangan Islam

[sunting | sunting sumber]

Menurut para ulama setempat, perayaan ini "tidak boleh dilakukan karena membandingkan manusia, yang telah diberkahi oleh Allah, menyamakannya dengan hewan, serta kulit-kulit hewan tersebut menodai tubuh manusia. Perayaan ini juga membuat Salat tidak mungkin dijalankan tepat waktu, karena membutuhkan waktu dalam hal berganti pakaian, membuat orang tersebut harus berwudu setiap kali melepas kulit hewan, karena kulit tersebut mengeluarkan bau yang tidak sedap, terutama pada musim panas."[11]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "انطلاق كرنفال "بيلماون" بإنزكان المغربية" [Peluncuran karnaval "Bilmaun" di Inesgan, Maroko]. الجزيرة مباشر (dalam bahasa Arab). 11 Oktober 2015. Diakses tanggal 19 Oktober 2019. 
  2. ^ El Amraoui, Ahmed (14 Oktober 2014). "Boujloud: Morocco's unique Halloween". www.aljazeera.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 19 Oktober 2019. 
  3. ^ Saber, Yassine (28 Agustus 2018). "Boujloud, un rite en mal de valorisation" [Bujlud, Ritual yang Perlu Dihargai]. L'actulaité en continu (dalam bahasa Prancis). Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 Januari 2020. Diakses tanggal 19 Oktober 2019. 
  4. ^ Team, Almaany. "تعريف و شرح و معنى أبو بالعربي في معاجم اللغة العربية معجم المعاني الجامع، المعجم الوسيط ،اللغة العربية المعاصرة ،الرائد ،لسان العرب ،القاموس المحيط - معجم عربي عربي صفحة 1" [Definisi, penjelasan dan makna Abu dalam bahasa Arab di kamus bahasa Arab: Kamus Al-Maani Al-Jami’, Al-Mu’jam Al-Wasit, Bahasa Arab Kontemporer, Al-Raed, Lisan Al-Arab, Al-Qamoos Al-Muhit - Kamus Bahasa Arab-Bahasa Arab, Halaman 1]. Al Maany (dalam bahasa Arab). Diakses tanggal 21 November 2019. 
  5. ^ Team, Almaany. "تعريف و شرح و معنى جلود بالعربي في معاجم اللغة العربية معجم المعاني الجامع، المعجم الوسيط ،اللغة العربية المعاصرة ،الرائد ،لسان العرب ،القاموس المحيط - معجم عربي عربي صفحة 1" [Definisi dan arti kata kulit dalam kamus lengkap makna - kamus bahasa Arab-bahasa Arab]. Al Maany (dalam bahasa Arab). Diakses tanggal 21 November 2019. 
  6. ^ ""كرنفال بيلماون" .. احتفالية أمازيغية بطعم التعايش والتسامح – فيديو وصور" ["Karnaval Bilmaoun" .. Perayaan Berber dengan cita rasa hidup berdampingan dan toleransi - Video dan foto]. Alyaoum (dalam bahasa Arab). 20 September 2017. Diakses tanggal 21 November 2019. 
  7. ^ Hachim, Mouna (1 Januari 2017). "Survivances carnavalesques au Maroc". Horizons/Théâtre. Revue d'études théâtrales (dalam bahasa Prancis) (8–9): 162–170. doi:10.4000/ht.852. ISSN 2261-4591. 
  8. ^ Silverstein, Paul (22 Desember 2010). "Masquerade politics: race, Islam and the scale of Amazigh activism in southeastern Morocco*". Nations and Nationalism. 17 (1): 65–84. doi:10.1111/j.1469-8129.2010.00454.x. ISSN 1354-5078. 
  9. ^ Abdellah, Hammoudi (1993). The victim and its masks : an essay on sacrifice and masquerade in the Maghreb (dalam bahasa Inggris). University of Chicago Press. ISBN 0-226-31525-8. LCCN 92044672. OCLC 924903156. OL 1739324M. 
  10. ^ Mansouri, Driss (2014), "Manifestations festives et expressions du sacré au Maghreb", Pratiquer les sciences sociales au Maghreb (dalam bahasa Prancis), Centre Jacques-Berque: 555–570, doi:10.4000/books.cjb.674, ISBN 979-10-92046-22-9, diakses tanggal 23 Juli 2021 
  11. ^ عزام, إسماعيل (30 Oktober 2012). ""بوجلود" .. "أسطورة" تراثية تتحول إلى "كابوس"" ["Bujlud" .. Sebuah warisan "legenda" berubah menjadi "mimpi buruk"]. Hespress (dalam bahasa Arab). Diakses tanggal 19 Oktober 2019.