Biogenesis

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Biogenesis adalah produksi kehidupan organisme atau organel baru dari organisme hidup lain[1]. Hukum biogenesis, dianggap dicetuskan oleh Louis Pasteur, observasi bahwa benda hidup hanya dapat dihasilkan dari benda hidup yang lain, dengan reproduksi (misalnya lalat bertelur, yang menetas menjadi lalat-lalat). Jadi, kehidupan tidak dihasilkan dari benda mati, yaitu teori yang disebut "pembentukan spontan" (spontaneous generation).[2][3] Hal ini disarikan dengan frasa bahasa Latin Omne vivum ex vivo, yang artinya "semua kehidupan berasal dari kehidupan." Pernyataan yang serupa adalah Omnis cellula e cellula, "semua sel berasal dari sel;" observasi ini merupakan pernyataan sentral "teori sel". Juga "Omne vivum ex ovo, omne ovum ex vivo" ("semua kehidupan berasal dari telur, semua telur berasal dari kehidupan").

Istilah "biogenesis" dicetuskan oleh Henry Charlton Bastian bermakna bahwa pembentukan kehidupan yang berasal dari benda mati, tetapi Thomas Henry Huxley memilih istilah "abiogenesis" dan mendefinisikan biogenesis untuk kehidupan dari berasal kehidupan yang sudah ada.[4] Jadi, teori pembentukan kehidupan dari benda mati sekarang dikenal sebagai abiogenesis, dan menurut teori tersebut terjadi paling sedikit satu kali dalam sejarah dunia,[5] atau sejarah alam semesta (lihat panspermia), ketika kehidupan pertama kalinya muncul.[6][7][8]

Istilah biogenesis dapat juga merujuk kepada proses biokimia dalam produksi makhluk hidup (lihat biosintesis).

Pembentukan spontan dan pembuktian bahwa teori itu salah[sunting | sunting sumber]

Orang Yunani kuno percaya bahwa benda hidup dapat secara spontan muncul dari benda mati, dan bahwa dewi Gaia dapat membuat kehidupan muncul dari batu-batu–suatu proses yang disebut Generatio spontanea. Aristoteles mengemukakan bahwa suatu makhluk hidup dapat berasal dari organisme yang sama sekali berbeda atau dari tanah. Variasi konsep pembentukan spontan (spontaneous generation) masih ada sampai akhir abad ke-17, tetapi menjelang akhir abad tersebut, sejumlah observasi dan argumen yang menentang pandangan tersebut mulai terbentuk. Kemajuan sains ini mendapat tantangan keras terutama oleh mereka yang masih percaya pada teori abiogenesis.

Francesco Redi, seorang dokter Italia, membuktikan pada tahun 1668 bahwa bentuk kehidupan yang lebih tinggi tidak muncul secara spontan, tetapi para penganut abiogenesis mengatakan bahwa hal itu tidak berlaku bagi mikroba dan terus berpegang bahwa mikrob dapat muncul secara spontan. upaya untuk membuktikan teori abiogenesis ini salah berlanjut pada abad ke-19 melalui observasi dan percobaan oleh Franz Schulze dan Theodor Schwann.

Pada tahun 1745, John Needham menempatkan sup kaldu ayam ke dalam sebuah tabung gelas, memanasi sampai mendidih, kemudian mendinginkan dan membiarkannya beberapa waktu. Ternyata muncul mikrob dan ini dianggapnya bukti dari pembentukan spontan. Namun, pada tahun 1768, Lazzaro Spallanzani mengulangi percobaan Needham, tetapi memompa keluar semua udara dari tabung gelas. Tidak ada pertumbuhan makhluk hidup apapun.[9]

Pada tahun 1854, Heinrich Schröder (1810–1885) dan Theodor von Dusch mengulangi percobaan filtrasi Hermann von Helmholtz (Schröder melakukan lagi sendirian pada tahun 1859) dan membuktikan bahwa partikel-partikel benda hidup dapat dipisahkan dari udara dengan menyaringnya melalui kain katun.[10]

Pada tahun 1864, Louis Pasteur mengumumkan hasil percobaan ilmiahnya. Dalam percobaan yang mirip dengan apa yang dilakukan sebelumnya oleh Needham dan Spallanzani, Pasteur membuktikan bahwa kehidupan tidak bisa muncul pada tempat-tempat yang tidak terkontaminasi oleh kehidupan. Hasil penelitian Pasteur dapat disarikan dalam frasa Omne vivum ex vivo, bahasa Latin untuk "semua kehidupan berasal dari kehidupan".[11][12]

Setelah memperoleh hasil ini Pasteur menyatakan: "La génération spontanée est une chimère" ("pembentukan spontan adalah sebuah impian").

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Parker, Sybil, P (1984). McGraw-Hill Dictionary of Biology. McGraw-Hill Company. 
  2. ^ Pasteur's Papers on the Germ Theory
  3. ^ Louis Pasteur: Pranala luar
  4. ^ Strick, James (April 15, 2001). "Introduction". Evolution & The Spontaneous Generation. Continuum International Publishing Group. hlm. xi–xxiv. ISBN 978-1-85506-872-8. Diakses tanggal August 28, 2012. 
  5. ^ Spiegel, David S.; Turner, Edwin L. (January 10, 2012). "Bayesian analysis of the astrobiological implications of life's early emergence on Earth". PNAS. 109 (2): 395–400. doi:10.1073/pnas.1111694108. Diakses tanggal December 29, 2012. 
  6. ^ Sharov, Alexei A. (June 12, 2006). "Genome increase as a clock for the origin and evolution of life". Biology Direct. 1: 1–17. doi:10.1186/1745-6150-1-17. Diakses tanggal February 28, 2013. 
  7. ^ Vieru, Tudor (January 14, 2011). "Life Is 10 Billion Years Old". Softpedia. Diakses tanggal March 1, 2013. 
  8. ^ Wesson, Paul S. (October 2010). "Panspermia, Past and Present: Astrophysical and Biophysical Conditions for the Dissemination of Life in Space". Space Science Reviews. 156 (1-4): 239–252. doi:10.1007/s11214-010-9671-x. Diakses tanggal March 2, 2013. 
  9. ^ "The controversy over spontaneous generation". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-24. Diakses tanggal 2013-08-24. 
  10. ^ McKendrick, John Gray (1899). Hermann Ludwig Ferdinand von Helmholtz. London: Fisher Unwin. hlm. 162. ISBN 978-1-150-66769-5. 
  11. ^ "The microbial world: a look at things small". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-03-21. Diakses tanggal 2013-08-24. 
  12. ^ Biogenesis and Abiogenesis: Critiques and Addresses