Bilah Hilir, Labuhanbatu

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bilah Hilir
Peta lokasi Kecamatan Bilah Hilir
Peta lokasi Kecamatan Bilah Hilir
Negara Indonesia
ProvinsiSumatera Utara
KabupatenLabuhanbatu
Pemerintahan
 • CamatBangun Siregar[1]
Populasi
 • Total60.094 jiwa
 • Kepadatan139/km2 (360/sq mi)
Kode pos
21471
Kode Kemendagri12.10.08
Kode BPS1207130
Luas430,83 km²
Desa/kelurahan2 kelurahan
11 desa


Bilah Hilir adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, Indonesia. Ibu kota kecamatan ini berada di kelurahan Negeri Lama. Di kecamatan ini terdapat 2 sekolah menengah atas yaitu SMA Negeri 1 Bilah Hilir di Negeri Lama dan SMA Negeri 2 Bilah Hilir di Tanjung Haloban. Pada tahun 2021, jumlah penduduk kecamatan ini sebanyak 60.094 jiwa, dengan kepadatan 139 jiwa/km².[2]

Wilayah administrasi[sunting | sunting sumber]

Kecamatan ini terdiri dari 2 kelurahan dan 11 desa, yaitu:

  1. Kelurahan Negeri lama
  2. Kelurahan Negeri Baru
  3. Desa Perkebunan Sennah
  4. Desa Perkebunan Negeri Lama
  5. Desa Kampung Bilah
  6. Desa Perkebunan Bilah
  7. Desa Negeri Lama seberang
  8. Desa Sidomulyo
  9. Desa Sungai Tampang
  10. Desa Sungai Tarolat
  11. Desa Sungai Kasih
  12. Desa Tanjung Haloban
  13. Desa Selat besar

Demografi[sunting | sunting sumber]

Suku bangsa[sunting | sunting sumber]

Penduduk kecamatan Bilah Hilir memiliki latar belakang suku bangsa yang berbeda-beda, yang didominasi oleh suku Jawa dan Batak. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik dari hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010, penduduk kecamatan ini berdasarkan suku bangsa yakni suku Jawa sebanyak 46,97%, kemudian Batak sebanyak 38,21%. Suku Batak dalam Sensus 2010 di Labuhanbatu sebagian besar adalah Batak Angkola, Toba, Mandailing, dan sebagian Pakpak dan Karo.[3] Penduduk dari suku Melayu sebanyak 8,14%, Minangkabau sebanyak 0,93%, kemudian Aceh sebanyak 0,24%. Suku lain sebanyak 5,51%, termasuk Tionghoa, Nias, dan lainnya.[3]

Agama[sunting | sunting sumber]

Dari hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010, sebagian besar penduduk di kecamatan ini menganut agama Islam. Penduduk yang menganut agama Islam sebanyak 76,59%, umumnya dianut warga Melayu, Minangkabau, Aceh, Mandailing, dan Angkola. Sementara penduduk yang menganut agama Kristen yakni 23,29%, dimana Protestan sebanyak 21,42% dan Katolik sebanyak 1,87%.[4] Agama Kristen kebanyakan dianut warga Batak Toba, Karo, Simalungun, Nias, dan sebagian Tionghoa, Angkola dan Mandailing. Penduduk yang menganut agama Buddha sebanyak 0,08%, umumnya adalah warga Tionghoa dan lainnya 0,04%.[4] Untuk sarana rumah ibadah di Bilah Hilir hingga tahun 2021, terdapat 65 masjid, 46 musala, 36 gereja Protestan, dan 6 gereja Katolik.[2]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Bersama Camat Pokkar AMPI Bilah Hilir Berbagi Masker". www.labuhanbatusatu.com. 3 Oktober 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-24. Diakses tanggal 17 Maret 2022. 
  2. ^ a b c "Kabupaten Labuhanbatu Dalam Angka 2022" (pdf). www.labuhanbatukab.bps.go.id. hlm. 6, 59, 148. Diakses tanggal 17 Maret 2022. 
  3. ^ a b "Kabupaten Labuhanbatu Dalam Angka 2018" (pdf). northsumatrainvest.id. 2018. hlm. 64. Diakses tanggal 17 Maret 2022. 
  4. ^ a b "Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Kabupaten Labuhan Batu". www.sp2010.bps.go.id. BPS. Diakses tanggal 18 Juni 2020.