Besi menurut Islam

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Besi menurut Islam merupakan sesuatu yang bermanfaat bagi manusia. Salah satu surah di dalam Al-Qur'an memiliki arti sebagai besi. Besi di dalam Islam disifatkan dengan kekuatan yang bermanfaat bagi manusia. Allah memberikan manusia untuk mengolah besi untuk keperluan hidupnya.

Penamaan[sunting | sunting sumber]

Di dalam Al-Qur'an terdapat sebuah surah yang namanya berarti besi. Surah ini adalah Surah Al-Hadid.[1] Surah Al-Hadid ayat 25 menjelaskan mengenai keberadaan besi.[2] Dalam ayat ini besi mampu memberikan manfaat sebagai unsur kimia. Kemudian di Surah Al-Isra' ayat 50, besi juga disebutkan sebagai sebuah unsur bersama dengan batu.[3]

Sifat[sunting | sunting sumber]

Kemampuan untuk diolah[sunting | sunting sumber]

Surah At-Tur ayat 25 menjelaskan bahwa manusia memiliki kemampuan untuk mengelola besi atau logam. Kemampuan ini merupakan salah satu sifat dari manusia dalam istilahnya sebagai an-naas.[4] Surah Al-Kahfi ayat 96 juga menjelaskan tentang besi berkaitan dengan sifat kimia. Dalam ayat ini, besi dapat mengalami penggabungan dengan logam jenis lain yaitu tembaga. Pernyataan pada ayat ini merupakan salah satu contoh reduksi dan oksidasi.[5]

Manfaat[sunting | sunting sumber]

Manfaat besi disebutkan dalam Surah Saba' ayat 10-11 bahwa besi dapat dijadikan sebagai baju.[6] Kemudian dalam Surah Al-Hadid ayat 25 disebutkan bahwa manfaat besi sangat banyak bagi kehidupan manusia.[7] Besi digunakan untuk membuat berbagai perlengkapan rumah tangga, industri maupun militer. Allah juga telah menjadikan besi sebagai salah satu unsur pembentuk inti bumi bersama dengan nikel dan membentuk sabuk radiasi Van Allen.[6]

Referensi[sunting | sunting sumber]

Catatan kaki[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Purwanto, Agus (Agustus 2012). Nalar Ayat-Ayat Semesta: Menjadikan AI-Quran sebagai Basis Konstruksi llmu Pengetahuan. Bandung: Penerbit Mizan. hlm. 238. ISBN 978-979-433-730-1. 
  2. ^ Fajar, Dinar Maftukh, ed. (Juli 2020). Bunga Rampai Integrasi-Interkoneksi Sains dan Islam dalam Perspektif Pembelajar Sains (PDF). Malang: CV. Pustaka Learning Center. hlm. 62. ISBN 978-623-94128-3-8. 
  3. ^ Hadi 2019, hlm. 82.
  4. ^ Astutik, A. P., dan Mu‘adz (Agustus 2017). Handayani, P., dan Multazam, M. T., ed. Buku Ajar Al-Islam dan Kemuhammadiyahan - 4 (AIK - 4). Sidoarjo: UMSIDA Press. hlm. 103. ISBN 978-979-3401-78-2. 
  5. ^ Hadi 2019, hlm. 80.
  6. ^ a b Fajar, Dinar Maftukh, ed. (Juli 2020). Bunga Rampai Pembelajaran IPA Berbasis Integrasi Sains dan Islam (PDF). Malang: CV. Pustaka Learning Center. hlm. 55. ISBN 978-623-94128-8-3. 
  7. ^ Nabillah, Ainun (2022). Senyawa Koordinasi dalam Perspektif Islam. Sukabumi: CV Jejak. hlm. 4. ISBN 978-623-338-739-2. 

Daftar pustaka[sunting | sunting sumber]