Berkas:Reynan-lambang-kacirebonan.jpg

Lambang kesultanan Kacirebonan bernama Iwak, ikhlas ing awak, yang bermakna keikhlasan atas ketetapan Tuhan terhadap diri manusia (nafs).

Ikan termasuk dalam kelas osteichthyes. Ikan hidup di habitatnya yaitu kolam, sungai dan lautan. Ikan yang hidup di lingkungan air yang asin, namun tubuhnya tetap tawar/tidak asin. Hal ini menggambarkan tingkatan seseorang yang sudah mencapai jati diri yang menerima segala ketentuan ketetapan sang pencipta.

Duaja (bendera) Keraton Kacirebonan menggunakan ikan berbadan tiga berkepala satu, yang menggambarkan manunggalnya rasa seorang hamba terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Kepala ikan melambangkan ke-Esa-an. Sedangkan badan ikan melambangkan zat, sifat, af'al.

Pada lambang Keraton Kacirebonan yang lain terdapat mahkota diatas jilu. Mahkota adalah tutup kepala yang dipakai lambang kebesaran seorang raja. Di kalangan tarikat, mahkota raja mempunyai makna Tajul Arifin, yaitu orang yang mengenal Tuhannya sehingga mempunyai cara pandang dalam melihat Allah. Allah Sang Raja Manusia dan seluruh semesta alam.

Orang yang telah menguasai dengan sebenar-benarnya ilmu makrifat disebut sebagai Tajul Arifin yaitu mahkota orang-orang arif yang telah mencapai derajat makrifat.

Kesultanan Kacirebonan

2014

direka ulang oleh Ricky Pratama

Pemegang hak cipta mengizinkan orang lain untuk menggunakannya untuk tujuan apa pun dengan syarat "mendapatkan izin dari pemilik foto dan kesultanan Kacirebonan"