Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Een aantal religieuze specialisten zitten rondom een met textiel bekleed bouwwerk tijdens een oogstfeest te Kumun Sumatra TMnr 10000989.jpg
Tak tersedia resolusi yang lebih tinggi.
COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Een_aantal_religieuze_specialisten_zitten_rondom_een_met_textiel_bekleed_bouwwerk_tijdens_een_oogstfeest_te_Kumun_Sumatra_TMnr_10000989.jpg (700 × 485 piksel, ukuran berkas: 95 KB, tipe MIME: image/jpeg)
Ringkasan
| Deskripsi |
Nederlands: Repronegatief. Kerintji was een geïsoleerd gebied, goed verscholen achter bergruggen. Net als in de Bataklanden drong het koloniale bestuur er pas laat (na 1900) door. Het is een gebied met een lange bewoningsgeschiedenis, getuige bijvoorbeeld megalithische sculpturen. Er werd ook al lang natte rijst verbouwd en handel gedreven met de buitenwereld. Het was ook een gebied met een geheimzinnige reputatie en tot in Maleisië, waar hajis uit Kerentji handel kwamen drijven, geloofde men dat de mensen uit dat gebied zich 's nachts in tijgers konden veranderen. Bij het jaarlijkse oogstfeest (kenduri seko) werden vaak trancedansen opgevoerd. (P. Boomgaard, 2001). Een aantal religieuze specialisten zitten rondom een met textiel bekleed bouwwerk tijdens een oogstfeest te Kumun, Sumatra |
||||||||||||||||||||||||||
| Tanggal | Tanggal tak diketahui | ||||||||||||||||||||||||||
| Sumber |
|
||||||||||||||||||||||||||
| Pembuat | Tak diketahui | ||||||||||||||||||||||||||
Lisensi
Berkas ini disediakan untuk Wikimedia Commons oleh Stichting Nationaal Museum van Wereldculturen sebagai bagian dari proyek kerja sama. Tropenmuseum, Afrika Museum, dan Museum Volkenkunde, bagian dari Stichting Nationaal Museum van Wereldculturen, menyediakan secara eksklusif berkas yang dibuat oleh staf mereka sendiri atau cara lainnya bebas dari hak cipta.
|
Berkas ini dilisensikan dengan lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 3.0 Tanpa Adaptasi
- Anda diizinkan:
- untuk berbagi – untuk menyalin, mendistribusikan dan memindahkan karya ini
- untuk menggubah – untuk mengadaptasi karya ini
- Berdasarkan ketentuan berikut:
- atribusi – Anda harus mencantumkan atribusi yang sesuai, memberikan pranala ke lisensi, dan memberi tahu bila ada perubahan. Anda dapat melakukannya melalui cara yang Anda inginkan, namun tidak menyatakan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- berbagi serupa – Apabila Anda menggubah, mengubah, atau membuat turunan dari materi ini, Anda harus menyebarluaskan kontribusi Anda di bawah lisensi yang sama seperti lisensi pada materi asli.
Riwayat berkas
Klik pada tanggal/waktu untuk melihat berkas ini pada saat tersebut.
| Tanggal/Waktu | Miniatur | Dimensi | Pengguna | Komentar | |
|---|---|---|---|---|---|
| terkini | 26 November 2009 23.24 | | 700 × 485 (95 KB) | KITbot | == {{int:filedesc}} == {{Information |description=<!--{{id|1=To be translated}}--> {{nl|1=Repronegatief. Kerintji was een geïsoleerd gebied, goed verscholen achter bergruggen. Net als in de Bataklanden drong het koloniale bestuur er pas laat (na 1900) do |
Penggunaan berkas
3 halaman berikut menggunakan berkas ini:
Penggunaan berkas global
Wiki lain berikut menggunakan berkas ini:
- Penggunaan pada arz.wikipedia.org
- Penggunaan pada ban.wikipedia.org
- Penggunaan pada fr.wikipedia.org
- Penggunaan pada id.wiktionary.org
- Penggunaan pada kk.wikipedia.org
- Penggunaan pada www.wikidata.org
