Berenuk

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Berenuk
Habitus berenuk, Crescentia cujete
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
(tanpa takson):
(tanpa takson):
(tanpa takson):
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
C. cujete
Nama binomial
Crescentia cujete
Buah & biji

Berenuk (Crescentia cujete) adalah tumbuhan berbentuk pohon asal Amerika Tengah dan Amerika Selatan tropis.[1] Daunnya tersusun khas, tiga berpasangan.[2] Buahnya besar dan dapat dipakai sebagai bahan obat. Berenuk kerap dipertukarkan sebagai maja[3] di Indonesia.

Pemerian[sunting | sunting sumber]

Pohon, dapat mencapai 10 m;[4] batang silindris, beralur, warna putih kehitaman; daun tersusun majemuk menyirip, tiap helainya lonjong, ujung meruncing, panjang 10–15 cm, bertangkai pendek; bunga tunggal keluar dari cabang atau ranting; buah tipe buni, bulat atau bulat telur; biji tipe kotak, berwarna coklat.[5]

Pemanfaatan[sunting | sunting sumber]

Pengobatan[sunting | sunting sumber]

Daun, batang, dan buah berenuk mengandung saponin dan polifenol, di samping itu buahnya juga mengandung flavonoid.[6]

Daun berenuk berkhasiat sebagai obat luka baru dan daging buahnya untuk urus-urus. Untuk obat luka baru dipakai 10 gram daun berenuk, dicuci dan ditumbuk sampai halus, ditempelkan pada bagian yang luka dan dibalut dengan kain bersih. Daunnya dilaporkan dipakai sebagai obat hipertensi.[7]

Buah dan bijinya yang diperas dipakai untuk mengobati diare, sakit perut, pilek, bronkitis, asma, dan susah buang air kecil.[8]

Kerajinan[sunting | sunting sumber]

Buah berenuk dapat dibuat sebagai media kerajinan.[9]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ https://www.britannica.com/plant/calabash-tree
  2. ^ GENTRY, A.H. 1996. A field guide to the families and genera of woody plants of northwest South America (Columbia, Ecuador, Peru), with supplementary notes on herbaceous taxa. University of Chicago Press. p. 265.
  3. ^ Maja. Artikel pada laman Taman Buah Mekarsari
  4. ^ Cuba y sus árboles. Fernández Zequeira, Maira., Instituto de Ecología y Sistemática (Academia de Ciencias de Cuba). La Habana: Editorial Academia. 1999. ISBN 9590202527. OCLC 44573671. 
  5. ^ Atmodjo, Patricius (2019). "Keragaman dan Pemanfaatan Berenuk (Crescentia cujete L.) di Daerah Istimewa Yogyakarta". Biota. 4 (3): 119. 
  6. ^ Hermawan, Dedi; Lukmayani, Yani; Dasuki, Undang (2016). "Identifikasi Senyawa Flavonoid pada Ekstrak dan Fraksi yang Berasal dari Buah Berenuk (Crescentia cujete L.)". Prosiding Farmasi. ISSN 2460-6472. 
  7. ^ Queen, Umudi E (2019). "Nutritive Values of the Leaves of Crescentia Cujete (Ugbuba)". International Journal of Chemistry (dalam bahasa Inggris). 11 (2): p106. doi:10.5539/ijc.v11n2p106. ISSN 1916-9698. 
  8. ^ Kamilah, Nadilah. "Manfaat Buah Berenuk untuk Kesehatan". Kumparan. Diakses tanggal 2022-05-20. 
  9. ^ "Kerajinan Tas Buah Berenuk Mang Arif Makin Disukai | Suara Kuningan - Portal Berita Kuningan". Diakses tanggal 2022-05-20. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]