Lompat ke isi

Bencana kelaparan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Dari atas-kiri ke bawah-kanan: korban anak-anak kelaparan di Rusia (1921-22), Belanda (1944-45), India (1943-44), dan Nigeria (1967-70)

Bencana kelaparan, paceklik, atau kahat[1] (bahasa Inggris: famine) adalah sebuah bencana besar yang dikarenakan kurangnya bahan pangan di suatu wilayah. Efeknya tersebar luas, dan kerusakan yang disebabkan oleh bencana kelaparan bisa bertahan selama berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun. Sering kali kelaparan juga disebabkan oleh bencana alam lain, seperti gempa atau tsunami yang menghancurkan seluruh wilayah, dan menyebabkan eksodus massal. Kematian karena kelaparan dan kekurangan gizi sangat menyakitkan, dan sering terjadi pada balita maupun lansia.

Menurut kriteria kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa, bahkan jika ada kekurangan pangan dengan sejumlah besar orang yang kekurangan gizi, kelaparan dinyatakan hanya jika tindakan tertentu mengenai angka kematian, malnutrisi dan kelaparan terpenuhi. Kriterianya sebagai berikut:

  • Sedikitnya 20% rumah tangga di daerah itu menghadapi kekurangan makanan ekstrem dengan kemampuan terbatas untuk mengatasinya
  • Prevalensi malnutrisi akut pada anak-anak melebihi 30%
  • Angka kematian melebihi dua orang per 10.000 orang per hari

Pernyataan kelaparan tersebut tidak membawa kewajiban yang mengikat pada PBB atau negara-negara anggota, namun berfungsi untuk memusatkan perhatian global pada masalah tersebut.[2]

Lihat juga

[sunting | sunting sumber]

Sumber dan bacaan tambahan

[sunting | sunting sumber]
  • Asimov, Isaac, Asimov's New Guide to Science, pp. 152–153, Basic Books, Inc.: 1984.
  • Bhatia, B.M. (1985) Famines in India: A study in Some Aspects of the Economic History of India with Special Reference to Food Problem, Delhi: Konark Publishers Pvt. Ltd.
  • Chaudhari, B. B (1984). Desai, Meghnad; Rudolph, Susanne Hoeber; Rudra, Ashok (ed.). Agrarian power and agricultural productivity in South Asia. Vol. 1. University of California Press. ISBN 978-0-520-05369-4. Diakses tanggal October 1, 2010 Pemeliharaan CS1: Postscript (link)
  • Davis, Mike, Late Victorian Holocausts: El Niño Famines and the Making of the Third World, London, Verso, 2002 (Excerpt online.)
  • Dutt, Romesh C. Open Letters to Lord Curzon on Famines and Land Assessments in India, first published 1900, 2005 edition by Adamant Media Corporation, Elibron Classics Series, ISBN 1-4021-5115-2.
  • Dutt, Romesh C. The Economic History of India under early British Rule, first published 1902, 2001 edition by Routledge, ISBN 0-415-24493-5
  • Encyclopaedia Britannica (2010). "Food-availability decline". Diakses tanggal October 1, 2010 Pemeliharaan CS1: Postscript (link)
  • Ganson, Nicholas, The Soviet Famine of 1946-47 in Global and Historical Perspective. New York: Palgrave Macmillan, 2009. (ISBN 0-230-61333-0)
  • Genady Golubev and Nikolai Dronin, Geography of Droughts and Food Problems in Russia (1900–2000), Report of the International Project on Global Environmental Change and Its Threat to Food and Water Security in Russia (February, 2004).
  • Greenough, Paul R., Prosperity and Misery in Modern Bengal. The Famine of 1943-1944, Oxford University Press 1982
  • Harrison, G. Ainsworth.,Famine, Oxford University Press, 1988.
  • LeBlanc, Steven, Constant battles: the myth of the peaceful, noble savage, St. Martin's Press (2003) argues that recurring famines have been the major cause of warfare since paleolithic times. ISBN 0-312-31089-7
  • Lassa, Jonatan., "Famine, drought, malnutrition: Defining and fighting hunger." http://www.thejakartapost.com/news/2006/07/03/famine-drought-malnutrition-defining-and-fighting-hunger.html Diarsipkan 2009-02-16 di Wayback Machine.. 3 July 2006.
  • Middlebrook, Peter, When the Public Works: Generating Employment and Social Protection in Ethiopia, Lambert Academic Publishing. 2009. ISBN 978-3-8383-0672-8
  • Li, Lillian M. Fighting Famine in North China: State, Market, and Environmental Decline, 1690s-1990s (Stanford, CA: Stanford University Press), 2007 ISBN 978-0-8047-5304-3.
  • Massing, Michael (2003). "Does Democracy Avert Famine?". The New York Times. Diakses tanggal September 27, 2010 Pemeliharaan CS1: Postscript (link)
  • Mead, Margaret. “The Changing Significance of Food.” American Scientist. (March–April 1970). pp. 176–189.
  • Ray, James Arthur; Sivertsen, Linda (2008). Harmonic Wealth: The Secret of Attracting the Life You Want. Hyperion. ISBN 978-1-4013-2264-9 Pemeliharaan CS1: Postscript (link)
  • Moon, William. "Origins of the Great North Korean Famine." North Korean Review [1] Diarsipkan 2012-07-12 di Archive.is
  • Sen, Amartya, Poverty and Famines: An Essay on Entitlements and Deprivation, Oxford, Clarendon Press, 1982 via Questia via Oxford Press
  • Shipton, Parker (1990). "African Famines and Food Security: Anthropological Perspectives". Annual Review of Anthropology. 19: 353–394. doi:10.1146/annurev.an.19.100190.002033.[pranala nonaktif permanen]
  • Srivastava, H.C., The History of Indian Famines from 1858–1918, Sri Ram Mehra and Co., Agra, 1968.
  • Sommerville, Keith. Why famine stalks Africa, BBC, 2001
  • Webb, Patrick. Famine. In Griffiths, M (ed.). Encyclopaedia of International Relations and Global Politics. London: Routledge, 2005, pp. 270–72.
  • Woo-Cumings, Meredith, The Political Ecology of Famine: The North Korean Catastrophe and Its LessonsPDF (807 KiB), ADB Institute Research Paper 31, January 2002.

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]