Bedaya Samparan Matah Ati

Bedaya Samparan Matah Ati adalah sebuah tarian bedaya Jawa yang menceritakan perjuangan Raden Mas Said dan Raden Ayu Matah Ati, istri pertamanya, melawan penjajahan. Tarian ini diciptakan oleh Bandoro Raden Ayu (BRAy) Atilah Soeryajaya dan merupakan bentuk ringkas dari opera berbentuk langendriyan yang sebelumnya pernah dipentaskan.^[1]^[2]

Aspek cerita[sunting | sunting sumber]

Tokoh sentral dalam penceritaan tarian ini adalah pada Raden Ayu Matah Ati yang dianggap memiliki perjuangan dan peran penting tidak hanya dalam tataran keluarga, melainkan juga pada tataran bangsa dan negara. Ia diibaratkan memiliki sifat-sifat dari tokoh pewayangan Dewi Shinta dan Srikandi.^[2]

Catatan kaki[sunting | sunting sumber]

^ Aldino/JIBI/Solopos, Ivanovich (2014-12-10WIB22:00:16+00:00). "FOTO SAMPARAN MATAH ATI : Tari Matah Ati Dipertunjukkan di Kampus ISI". Solopos.com. Diakses tanggal 2023-01-15.
^ ^a ^b Kresnawati, Ardyan Vektorika (2020). "BENTUK SAJIAN TARI BEDHAYA SAMPARAN MATAH ATI KARYA ATILAH SOERYAJAYA TAHUN 2015". PROSIDING: SENI, TEKNOLOGI, DAN MASYARAKAT (dalam bahasa Inggris). 3: 81–89. doi:10.33153/semhas.v3i0.139. ISSN 2715-4351.

Artikel bertopik budaya ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

[1] Aldino/JIBI/Solopos, Ivanovich (2014-12-10WIB22:00:16+00:00). "FOTO SAMPARAN MATAH ATI : Tari Matah Ati Dipertunjukkan di Kampus ISI". Solopos.com. Diakses tanggal 2023-01-15.

[:0-2] Kresnawati, Ardyan Vektorika (2020). "BENTUK SAJIAN TARI BEDHAYA SAMPARAN MATAH ATI KARYA ATILAH SOERYAJAYA TAHUN 2015". PROSIDING: SENI, TEKNOLOGI, DAN MASYARAKAT (dalam bahasa Inggris). 3: 81–89. doi:10.33153/semhas.v3i0.139. ISSN 2715-4351.

[1]

[2]