Bebek ekor panjang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bebek ekor panjang
Jantan
Betina
Call, Long Island, New York
Klasifikasi ilmiah
Domain:
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Superfamili:
Famili:
Genus:
Clangula

Leach, 1819
Spesies:
Clangula hyemalis

Peta persebaran
Sinonim
  • Anas hyemalis Linnaeus, 1758
  • Anas glacialis Linnaeus, 1766
  • Harelda hyemalis (Linnaeus, 1758)

Bebek ekor panjang (Inggris: long-tailed duck; nama ilmiahnya clangula hyemalis) adalah spesies yang terancam punah secara global. Spesies ini masuk dalam kategori rentan pada Daftar Merah IUCN. Spesies ini memiliki distribusi perkembangbiakan sirkumpolar arktik yang tinggi. Bebek ini sering menghabiskan musim dingin di perairan pesisir Amerika Utara, Asia Timur bagian utara dan Eropa utara.[2]

Bebek ekor panjang merupakan hewan yang berkembang biak di habitat air tawar Arktik. Namun, ketika hewan ini tidak dalam musim kawin, mereka akan bermigrasi dalam yang jarak jauh ke daerah laut, sebagian besar ke selatan. Bebek ini sangat toleran terhadap kondisi musim dingin dan dapat melewati musim dingin jauh ke utara jika kondisi es laut memungkinkan.[2]

Keberhasilan perkembangbiakan bebek ekor panjang dipengaruhi oleh kelimpahan predator dan spesies mangsa utama mereka, lemming (lemmus sibiricus) dan Dicrostonyx torquatus, yang fluktuasi populasinya dipengaruhi oleh perubahan iklim. Pada musim dingin, bebek ekor panjang umumnya memakan kerang biru (mytilus edulis).[3]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ BirdLife International (2018). "Clangula hyemalis". 2018: e.T22680427A132528200. doi:10.2305/IUCN.UK.2018-2.RLTS.T22680427A132528200.en. 
  2. ^ a b Hearn, Richard; Harrison, Anne; Cranswick, Peter (2015). International Single Species Action Plan for the Conservation of the Long-tailed Duck (Clangula hyemalis) (PDF). United Kingdom: Wildfowl & Wetlands Trust. 
  3. ^ Rintala, J.; Hario, M.; Laursen, K.; Møller, A. P. (2022-07-19). "Large-scale changes in marine and terrestrial environments drive the population dynamics of long-tailed ducks breeding in Siberia". Scientific Reports (dalam bahasa Inggris). 12 (1): 12355. doi:10.1038/s41598-022-16166-7. ISSN 2045-2322.