Banjir Zankleum

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ilustrasi peristiwa banjir sekitar 5,33 juta tahun yang lalu.

Banjir Zankleum atau air bah Zankleum adalah peristiwa banjir yang diduga telah mengisi kembali Laut Tengah sekitar 5,33 juta tahun yang lalu.[1] Banjir ini mengakhiri krisis salinitas Messina dan menghubungkan kembali Laut Mediterania ke Samudera Atlantik, meskipun ada kemungkinan bahwa bahkan sebelum banjir terdapat sebagian hubungan ke Samudera Atlantik.[2] Penyambungan kembali menandai awal dari periode Zankleum.

Menurut model ini, air dari Samudra Atlantik mengisi kembali cekungan kering Mediterania lewat Selat Gibraltar modern. Peristiwa banjir di Cekungan Mediterania berlangsung selama beberapa bulan hingga dua tahun.[3][4] Kenaikan permukaan laut di cekungan mungkin melebihi 10 meter per hari.[3] Berdasarkan kenampakan erosi yang masih terjaga hingga masa modern di bawah sedimen Pliosen, diperkirakan air mengalir deras menuruni ketinggian sekitar 1 km dengan debit yang mencapai 2×108 m3/s (7,1×109 cu ft/s), sekitar 1.000 kali debit Sungai Amazon saat ini.[3] Namun, penelitian struktur bawah tanah di Selat Gibraltar menunjukkan bahwa banjir terjadi secara perlahan ke dasar cekungan dan tidak seperti air terjun yang curam.

Tidak semua hasil penelitian sepakat dengan interpretasi peristiwa ini sebagai sebuah bencana. Beberapa peneliti memperkirakan bahwa "normalisasi" Laut Tengah setelah peristiwa "Lago Mare" terjadi secara perlahan dan memakan waktu hingga 10.000 tahun.[5]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Catatan kaki[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Blanc, P.-L. (2002). "The opening of the Plio-Quaternary Gibraltar Strait: assessing the size of a cataclysm". Geodinamica Acta (15): 303–317. doi:10.1016/S0985-3111(02)01095-1. 
  2. ^ Efe, Recep (17 Maret 2014). Environment and Ecology in the Mediterranean Region II. Cambridge Scholars Publishing. hlm. 11. ISBN 978-1-4438-5773-4. 
  3. ^ a b c Garcia-Castellanos, D., Estrada, F., Jiménez-Munt, I., Gorini, C., Fernàndez, M., Vergés, J., De Vicente, R. (10 December 2009) Catastrophic flood of the Mediterranean after the Messinian salinity crisis, Nature 462, hlm. 778–781, DOI:10.1038/nature08555
  4. ^ M. Roveri et al. (2008). "A high-resolution stratigraphic framework for the latest Messinian events in the Mediterranean area" (PDF). Stratigraphy. 5 (3–4): 323–342. Archived from the original on 21 January 2012. 
  5. ^ Gill, Victoria (9 December 2009). "Ancient Mediterranean flood mystery solved". BBC News. Diakses tanggal 5 May 2013. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]