Banggo, Manggelewa, Dompu
Banggo | |
|---|---|
| Negara |  Indonesia |
| Provinsi | Nusa Tenggara Barat |
| Kabupaten | Dompu |
| Kecamatan | Manggelewa |
| Kode pos | 84253[1] |
| Kode Kemendagri | 52.05.07.2002 |
| Luas | 69,85 km²[2] |
| Jumlah penduduk | 2.370 jiwa (2010)[3] |
| Kepadatan | 34 jiwa/km² (2010) |
| Jumlah RT | 12[2] |
| Jumlah RW | 4 Kampung[2] |
| Jumlah KK | 565[2] |
Banggo adalah sebuah desa yang berada di wilayah Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Desa ini dimekarkan menjadi 2 desa yakni desa Banggo dan desa Anamina berdasarkan Perda NTB No.5 tahun 2013.[4]
Demografi[sunting | sunting sumber]
Desa Banggo memiliki total 2.370 jiwa (2010) dengan pembagian 1.221 laki-laki dan 1.149 perempuan dengan sex rasio 106,26.[2]
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ "Kode pos Kecamatan Manggalewa". www.nomor.net. Diakses tanggal 20 Oktober 2023.
- ^ a b c d e "Kecamatan Manggelewa dalam Angka 2018". Badan Pusat Statistik Indonesia. 2018. Diakses tanggal 9 Agustus 2019.
- ^ "Penduduk Indonesia Menurut Desa 2010" (PDF).
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-09-19. Diakses tanggal 5 Desember 2018.
Pranala luar[sunting | sunting sumber]
- (Indonesia) BPS Kabupaten Dompu
- (Indonesia) Situs Resmi Kabupaten Dompu
- (Indonesia) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050-145 Tahun 2022 tentang Pemberian dan Pemutakhiran Kode, Data Wilayah Administrasi Pemerintahan, dan Pulau tahun 2021
- (Indonesia) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan
- (Indonesia) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan
 | Artikel bertopik kelurahan atau desa di Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |