Bahasa Wasi-wari
Bahasa Wasi-wari
Vâsi-vari Prasun, Paruni | |||||
---|---|---|---|---|---|
Dituturkan di | Afganistan | ||||
Wilayah | Lembah Pârun | ||||
Etnis | Wasi | ||||
Penutur | 8.000 (2011)[1] | ||||
Kode bahasa | |||||
ISO 639-3 | prn | ||||
Glottolog | pras1239 [2] | ||||
Linguasfer | 58-ACB-b | ||||
| |||||
![]() | |||||
Bahasa Wasi-wari (juga dieja sebagai Vasi-vari, Wasi-weri) adalah bahasa yang dituturkan oleh suku Wasi, di desa-desa sekitar Lembah Pârun di Afganistan. Lembah itu juga disebut sebagai "Prasun" atau "Paruni".
Wasi-wari termasuk bahasa Indo-Eropa yang digolongkan pada cabang Nuristan di subrumpun bahasa Indo-Iran. Wasi-wari adalah bahasa Nuristan yang paling terpencil atau terisolasi.
Tingkat melek huruf penutur bahasa ini sangat rendah, kurang 1% dari penutur bahasa pertama, dan antara 15% hingga 25% penutur bahasa kedua yang melek huruf.
Kependudukan[sunting | sunting sumber]
Wasi-wari adalah bahasa yang dituturkan oleh suku Wasi di Lembah Pârun, di hulu daerah aliran sungai Pech di Provinsi Nuristan, Afganistan bagian timur laut. Penutur Wasi-wari menyebut bahasa itu sebagai Vâs’i-vari atau Vâs’i-vare, tetapi juga dikenal sebagai Prasuni, Paruni, Parun, Vasi-vari, Prasun, Veron, Verou, Veruni, Wasi-veri, Wasi-weri, Wasin-veri, Vasi Vari, dan Pārūnī. Jumlah penduduk Vâs’i gul sekitar 3000-6000, dan ada sekitar 8000 penutur bahasa ibu, sehingga dikategorikan sebagai bahasa terancam punah.
Dialek[sunting | sunting sumber]
Wasi-wari terdiri dari tiga dialek yang digunakan di enam desa. Dialek hulu tinggi, Ṣup'u-vari, dituturkan di utara desa, Ṣup'u. Dialek hulu tengah, üšʹüt-üćʹü-zumʹu-vari, dituturkan di tengah empat desa, S’eć, Üć’ü, Üšʹüt, dan Zum’u. Dialek hulu rendah, Uṣ'üt-var’e, dituturkan di Uṣ'üt, desa hulu terendah.[3]
Penggolongan[sunting | sunting sumber]
Wasi-wari adalah bagian dari cabang Nuristan dari bahasa Indo-Iran, yang memiliki pengaruh dari rumpun bahasa Iran dan Indo-Arya.[4] Nuristan sebelumnya dianggap sebagai bahasa Dardik,[5] tetapi, Nuristan cukup berbeda dari bahasa Dardik lainnya untuk membentuk cabang tersendiri dari rumpun bahasa Indo-Iran. Ada juga kebingungan sebelumnya apakah Wasi-wari dan Prasun adalah bahasa yang sama atau terpisah, tetapi para ahli bahasa mengemukakan bahwa kedua nama tersebut merujuk pada bahasa yang sama.[6] Meskipun secara substansial berbeda dari bahasa Nuristâni lainnya, Wasi-wari bersama dengan Kamkata-viri membentuk rumpun bahasa Nuristan Utara, sehingga kedua bahasa itu memiliki beberapa kesamaan.[7]
Fonologi[sunting | sunting sumber]
Vokal[sunting | sunting sumber]
Bahasa Wasi-wari memiliki delapan vokal, â, u, o, i, e, ü, ö, dan vokal tak bertanda, a, ang dilafalkan sebagai vokal tengah tinggi, [ɨ]. Vokal panjang dilambangkan dengan :, misalnya [i:].
Kata ganti[sunting | sunting sumber]
1sg. unźū (nominativus), andeš (akusativus), am (genitivus)
1pl. āsẽm (nominativus/akusativus), ās (genitivus)
2sg. ūyu (nominativus), utyōiš (accusative), ĩ (genitivus)
2pl. miū (nominativus/akusativus), āsen (genitivus)
Angka[sunting | sunting sumber]
Penyebutan angka-angka dalam bahasa Wasi-wari:[8]
Angka | Wasi-wari |
---|---|
1 | ipin atau attege |
2 | lūe |
3 | chhī |
4 | chipū |
5 | uch |
6 | ushū |
7 | sete |
8 | aste |
9 | nūh |
10 | leze |
11 | zizh |
12 | wizū |
13 | chhīza |
14 | chipults |
15 | vishilhts |
16 | ushulhts |
17 | setilts |
18 | astilts |
19 | nalts |
20 | zū |
30 | lezaij |
40 | jibeze |
50 | lejjibets |
60 | chichegzū |
70 | chichegzālets |
80 | chipegzū |
90 | chipegzualets |
100 | ochegzū |
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ Wasi-wari di Ethnologue (ed. ke-18, 2015)
- ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2019). "Prasun, Paruni". Glottolog 4.1. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History.
- ^ Strand, R. F. (2000). The Vâsi. Retrieved from: http://nuristan.info/Nuristani/Vasi/vasi.html
- ^ Strand, R. F. (2010). Nurestâni languages. In Encyclopedia Iranica. Retrieved from: http://www.iranicaonline.org/articles/nurestani-languages
- ^ Grierson, G. A. (1919). Specimens of the Dardic or Piśācha languages (including Kāshmīrī). Linguistic Survey of India, 8 (2), 59. Retrieved from: http://dsal.uchicago.edu/books/lsi/lsi.php?volume=8-2&pages=584#page/74/mode/1up
- ^ Strand, R. F. (1973). Notes on the Nūristāni and Dardic languages. Journal of the American Oriental Society, 93, 297-305. Retrieved from: https://www.jstor.org/stable/599462
- ^ Strand, R. F. (2010). Nurestâni languages. In Encyclopedia Iranica. Retrieved from: http://www.iranicaonline.org/articles/nurestani-languages
- ^ Grierson,G. A. (1919). Specimens of the Dardic or Piśācha languages (including Kāshmīrī). Linguistic Survey of India, 8 (2), 67. Retrieved from: http://dsal.uchicago.edu/books/lsi/lsi.php?volume=8-2&pages=584#page/82/mode/1up
Pranala luar[sunting | sunting sumber]
- Prasuni pada Endangered Languages Project