Bahasa Jawa Pesisir Utara Timur

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Bahasa Jawa Muria)
Bahasa Jawa Muria
Dituturkan diIndonesia
WilayahMuria Raya (Jawa Tengah)
Kabupaten Bojonegoro dan Tuban (Jawa Timur)
Penutur
Posisi bahasa Jawa Pesisir Utara Timur dalam dialek-dialek bahasa Jawa Sunting klasifikasi ini

Catatan:

Simbol "" menandai bahwa bahasa tersebut telah atau diperkirakan telah punah
Bentuk awal
Aksara Jawa
Abjad Pegon
Alfabet Latin
Kode bahasa
ISO 639-3
Glottologeast2801[1]
QIDQ118995111
 Portal Bahasa
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B • PW
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Bahasa Jawa Pesisir Utara Timur atau Dialek Muria adalah sebuah dialek bahasa Jawa yang dituturkan di sekitar wilayah Gunung Muria yang meliputi Kabupaten Jepara, Kudus, Pati, Blora, Rembang, serta wilayah pesisir utara barat Jawa Timur yang meliputi Kabupaten Tuban, Kabupaten Bojonegoro dan bagian barat Kabupaten Lamongan.

Ciri khas dialek ini adalah digunakannya akhiran -êm atau -nêm (dengan e pepet) menggantikan akhiran -mu dalam bahasa Jawa untuk menyatakan kata ganti posesif orang kedua tunggal. Akhiran -êm dipakai jika kata berakhiran huruf konsonan, sementara -nêm dipakai jika kata berakhiran vokal.[2][3]

Kosakata[sunting | sunting sumber]

Contoh kata yang menggunakan dialek tersebut seperti misalnya kata "kathok" yang berarti celana menjadi "kathok'em" serta "sikil" yang berarti kaki menjadi "sikil'em" dan sebagainya. Ciri lainnya adalah sering digunakannya partikel “eh”, dengan vokal e diucapkan panjang, dalam percakapan untuk menggantikan partikel bahasa Jawa “ta”. Misalnya, “Aja ngono, eh!” (Jangan begitu, dong!), lebih banyak diucapkan daripada “Aja ngono, ta!”

Beberapa kosakata khas dialek Jawa Pesisir Utara Timur yang tidak dipakai dalam dialek Jawa lain, antara lain:

  • lamuk/jengklong artinya nyamuk
  • mbledeh artinya telanjang dada
  • wong bento artinya orang gila
  • matoh artinya baik/bagus

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Jawa Muria". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  2. ^ "DIALEK BAHASA JAWA BAGIAN TENGAH: Kajian Geografis Dialek Dan Budaya". Jingganya Senja. 2010-10-26. Diakses tanggal 2022-01-13. 
  3. ^ Hananto, Akhyari. "Bahasa Jawa, dan Berbagai Variasinya yang Luar Biasa". www.goodnewsfromindonesia.id. Diakses tanggal 2022-01-13. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]