Büyükada

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Büyükada
Salah satu lapangan utama di pulau tersebut, dengan patung Mustafa Kemal Atatürk.
Salah satu lapangan utama di pulau tersebut, dengan patung Mustafa Kemal Atatürk.
Negara Turki
WilayahMarmara
ProvinsiIstanbul
DistrikAdalar
Luas
 • Total5,4 km2 (21 sq mi)
Populasi
 (2000)
 • Total7.320
 • Kepadatan140/km2 (350/sq mi)
Zona waktuUTC+2 (WET)
 • Musim panas (DST)UTC+3 (WMPET)
Kode pos
34970
Kode area telepon0-212

Büyükada (artinya "Pulau Besar" dalam bahasa Turki; Greek: Πρίγκηπος or Πρίγκιπος, yang juga disebut Prinkipos atau Prinkipo; dan secara alternatif Πρίγκηψ atau Πρίγκιψ artinya "Pangeran" atau "Terkemuka") adalah pulau terbesar dari sembilan pulau di Kepulauan Pangeran di Laut Marmara, dekat Istanbul, dengan luas sekitar 2 mil persegi (5 km2)*. Paulu tersebut secara resmi masuk dalam distrik Adalar (Kepulauan), Provinsi Istanbul, Turki.

Geografi[sunting | sunting sumber]

Büyükada terdiri dari dua puncak, Yang satu paling dekat dengan tempat pendaratan feri, İsa Tepesi (artinya Bukit Yesus dalam bahasa Turki), awalnya Hristos (Χριστός, nama Yunani untuk Yesus Kristus), yang bagian atasnya terdapat sebuah bekas panti asuhan Yunani, sebuah bangunan berkayu yang sekarang rusak. Di lembah antara dua bukit tersebut berdiri sebuah gereja dan biara Agios Nikolaos dan bekas tempat pekan raya yang disebut Luna Park.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Rumah yang ditinggali oleh Leon Trotsky (1929–1933) dengan penampilannya saat ini.

Kaisar Bizantium Yustinus II telah membangun sebuah istana dan biara di Büyükada pada 569 Masehi.[1] Sebuah konven di Büyükada merupakan tempat pengasingan untuk maharani Bizantium Irene, Euphrosyne, Theophano, Zoe dan Anna Dalassena.

Terdapat beberapa bangunan bersejarah di Büyükada, seperti Gereja dan Biara Agia Yorgi yang dibuat pada abad ke-6, Gereja Agios Dimitrios, dan Masjid Hamidiye yang dibangun oleh Abdul Hamid II. Sebuah pier dibangun dan dirancang oleh arsitek Armenia Mihran Azaryan.[2]

Putri Fahrelnissa Zeid lahir pada 1901 di pulau tersebut.

Setelah ia diusir dari Uni Soviet pada Februari 1929, Leon Trotsky juga singgah selama empat tahun (1929–1933) di Büyükada, tempat pengasingan yang ia diami untuk pertama kali.

Pada paruh pertama abad ke-20, pulau tersebut terkenal di kalangan Turki, Greeks, Yahudi dan Armenia.[1]

Saat ini[sunting | sunting sumber]

Hotel istana Splendid (1908) di dekat pelabuhan Büyükada.

Jumlah penduduk di pulau tersebut saat ini berjumlah sekitar 7,000 orang.[1] Seperti delapan pulau lainnya, kendaraan-kendaraan bermotor – kecuali kendaraan pelayanan – dilarang, sehingga para pengunjung menjelajahi pulau tersebut dengan berjalan kaki; mengendarai sepeda (sejumlah toko sepeda menyewakan sepeda mereka dengan harga per jam); atau delman yang ditarik kuda.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c Liesl Schillinger (8 Juli 2011). "A Turkish Idyll Lost in Time". New York Times. 
  2. ^ "Büyükada Pier". Buyukada Island Travel Guide. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-10-01. Diakses tanggal 8 Oktober 2011. Today’s masonry structure constructed in a place of former wooden pier, built at Büyükada in 1899, was designed by Mihran Azaryan. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]