Aum!

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Aum!
Poster film
SutradaraBambang "Ipoenk" Kuntara Mukti
Produser
  • Damar Ardi
  • Suryo Wiyogo
Ditulis oleh
  • Bambang "Ipoenk" Kuntara Mukti
  • Gin Teguh
Pemeran
Penata musikBigheldy
SinematograferUjel Bausad
PenyuntingFajar K Effendy
Perusahaan
produksi
Lajar Tantjap Film
Tanggal rilis
Durasi85 menit
NegaraIndonesia
BahasaBahasa Indonesia

Aum! adalah sebuah film drama petualangan Indonesia tahun 2021 yang disutradarai oleh Bambang "Ipoenk" Kuntara Mukti. Film yang menampilkan cerita fiktif ini berlatar pada Peristiwa Reformasi 98, dibintangi oleh Jefri Nichol, Chicco Jerikho, Aksara Dena dan Agnes Natasya Tjie. Film ini ditayangkan secara perdana di Bioskop Online pada 30 September 2021,[1] dan di Netflix pada 11 Mei 2023.

Sinopsis[sunting | sunting sumber]

"Sekelompok anak muda memperjuangkan kebebasan bersuara menjelang reformasi 1998 yang penuh risiko di bawah pengawasan ketat penguasa"

Sebagai militer, Adam (Aksara Dena) seharusnya meringkus Satriya (Jefri Nichol), mahasiswa yang masuk dalam daftar hitam target penangkapan pemerintah karena aktivitas politiknya. Namun, Adam malah membawa Satriya untuk lari bersembunyi bersamanya. Itu karena Satriya adalah satu-satunya keluarga yang Adam punya. Adam kemudian berbalik arah untuk ikut berjuang bersama Satriya dan kawan-kawan aktivis lainnya demi satu tujuan bersama: Reformasi. Cerita itu rupanya hanyalah sebuah film yang diproduksi oleh Linda (Agnes Natasya). Linda melibatkan Panca (Chicco Jericho), sutradara film ambisius dan idealis. Terkuak kesulitan mereka dalam produksi yang harus dilakukan sembunyi-sembunyi dan dengan peralatan yang minim karena penuh risiko di bawah pengawasan ketat pemerintah. Selain itu, rupanya Panca mulai tidak cocok dengan Linda. Ditambah lagi keterlibatan Paul Whiteberg (Mr Richard), wartawan Amerika yang meliput produksi itu secara eksklusif.[2]

Pemeran[sunting | sunting sumber]

  • Jefri Nichol sebagai Satriya/Surya Jatitama
  • Chicco Jerikho sebagai Panca Kusuma Negara
  • Aksara Dena sebagai Adam/Bram Sanjaya
  • Agnes Natasya Tjie sebagai Linda Salim
  • Mr. Richard sebagai Paul Whiteberg
  • Dhisga Amandatya sebagai Dodi
  • Seteng Sadja sebagai Sandi Hartanto/Ardiman Wicaksono
  • Kukuh Riyadi sebagai Anwar
  • Muhammad Ibnu Shohib sebagai Malik
  • Aryudha Fasha sebagai Soni
  • Djohan Ekspresi sebagai Johan

Musik[sunting | sunting sumber]

  • Merdeka Sia-sia — BigHeldy
  • Setia Menunggu — BigHeldy
  • Ibu Untuk BumiBilal Indrajaya

Penayangan[sunting | sunting sumber]

Film Aum! tayang pada 30 September 2021 dan menjadi film orisinal Bioskop Online. Film ini menggunakan tagline "Tak Dapat Dibungkam" di poster promosi nya.[3]

Penghargaan dan Nominasi[sunting | sunting sumber]

Tahun Penghargaan Kategori Penerima Hasil
2021 Jogja-NETPAC Asian Film Festival JAFF Indonesian Screen Award (Sinematografi Terbaik) Menang
JAFF Indonesian Screen Award (Honorary Mention in Directing)
  • Bambang 'Ipoenk' K.M. (director)
  • Lajar Tanjap Films (production company)
  • Bioskop Online (production company)
Menang
2022 Piala Maya Film Cerita Panjang Terpilih Damar Ardi dan Suryo Wiyogo Nominasi
Penyutradaraan Berbakat Film Panjang Karya Perdana Terpilih

(Piala Iqbal Rais)

Bambang "Ipoenk" K. M. Nominasi
Aktor Utama Terpilih Chicco Jerikho Nominasi
Aktor Pendatang Baru Terpilih Aksara Dena Nominasi
Aktor Pendukung Terpilih Jefri Nichol Nominasi
Aktris Pendatang Baru Terpilih

(Piala Tuti Indra Malaon)

Agnes Natasya Tjie Nominasi
Penulisan Skenario Asli Terpilih Bambang "Ipoenk" K. M. dan Gin Teguh Nominasi
Indonesian Movie Actors Awards Pemeran Pria Pendukung Terbaik Jefri Nichol Nominasi
Pemeran Pria Pendukung Terfavorit Nominasi

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Cicilia, Maria (2021-04-01). Pasaribu, Alviansyah, ed. "Bioskop Online kini hadir dalam bentuk aplikasi mobile". ANTARA News. Diakses tanggal 2021-05-05. 
  2. ^ "Aum! (2021)". filmindonesia.or.id. Diakses tanggal 2022-11-15. 
  3. ^ bioskoponline (27 Agustus 2021). "Sudah puluhan tahun negara ini merdeka, tapi kebebasan tak bisa dirasakan sepenuhnya..." – via Instagram.com. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]