Auditory processing disorder
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. (Juni 2025) |
Auditory processing disorder | |
---|---|
![]() | |
Bagian otak yang mungkin mengalami kerusakan dalam kondisi APD | |
Informasi umum | |
Nama lain | Central auditory processing disorder, King–Kopetzky syndrome, auditory disability with normal hearing (ADN) |
Spesialisasi | Audiologi, neurologi[1] |

Gangguan pemrosesan pendengaran, atau disingkat APD, adalah gangguan perkembangan saraf yang memengaruhi cara otak memproses suara. Individu dengan APD umumnya memiliki struktur dan fungsi telinga yang normal, tetapi tidak dapat memproses informasi pendengaran seperti orang lain, sehingga mengalami kesulitan dalam mengenali dan menafsirkan suara—terutama suara yang membentuk ucapan. Gangguan ini diduga muncul akibat disfungsi pada sistem saraf pusat.
Salah satu subtipe APD dikenal sebagai Sindrom King-Kopetzky atau auditory disability with normal hearing (ADN), yang ditandai dengan kesulitan mendengar ucapan di tengah kebisingan latar. Kondisi ini pada dasarnya merupakan kegagalan atau gangguan efek "pesta koktail" (selektivitas pendengaran) yang dimiliki kebanyakan orang.
Menurut American Academy of Audiology, APD didiagnosis berdasarkan kesulitan dalam satu atau lebih proses pendengaran yang berkaitan dengan fungsi sistem saraf pendengaran pusat. Gangguan ini dapat memengaruhi anak-anak maupun dewasa, dan pada beberapa kasus, gejala pada anak dapat berlanjut hingga dewasa. Meskipun prevalensi pastinya belum diketahui, APD diperkirakan memengaruhi 2–7% anak-anak di AS dan Inggris. Laki-laki dua kali lebih berisiko mengalami APD dibanding perempuan.
- ^ Griffiths, Timothy (2002). "Central Auditory Pathologies". British Medical Bulletin. 63 (63): 107–120. doi:10.1093/bmb/63.1.107. PMID 12324387.