Lompat ke isi

Asuransi properti

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

.Asuransi properti adalah produk perlindungan yang memberikan jaminan terhadap berbagai risiko yang dapat menimpa rumah atau banguninan. Risiko tersebut antara lain seperti kebakaran, pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan kerusakan harta benda, huru-hara, biaya arsitek, tanggung jawab hukum pihak ketiga, hingga kerusakan yang disebabkan tabrakan kendaraan.

Selain perlindungan dasar, tersedia juga asuransi properti all risk, yang sifatnya mirip dengan asuransi mobil all risk. Jenis asuransi ini memberikan perlindungan yang lebih luas karena mencakup risiko bencana alam, banjir, petir, kejatuhan pesawat, asap, hingga ledakan.

Secara umum, asuransi properti all risk terbagi menjadi dua jenis. Pertama, Property All Risk (PAR), yaitu asuransi untuk properti non-industri seperti rumah tinggal, kantor, dan sekolah. Kedua, Industrial All Risk (IAR), yang ditujukan untuk melindungi properti dengan skala lebih besar dan kompleks, seperti toko, gudang, pusat perbelanjaan, hingga hotel.[1]

Cara Kerja Asuransi Properti

[sunting | sunting sumber]

Asuransi properti memberikan rasa aman kepada pemilik atas perlindungan rumahnya, terutama jika rumah ditinggal pergi untuk berlibur atau mudik. Penggantian atas kerusakan-kerusakan yang tercantum di dalam polis asuransi akan dibayarkan oleh perusahaan asuransi dari hasil premi yang dibayarkan oleh nasabah atau tertanggung.

Premi adalah biaya yang harus dibayarkan tertanggung kepada penanggung.[2] Besar premi disesuaikan dengan manfaat pertanggungan yang akan diterima. Premi bisa dibayarkan setiap bulan atau tahunan. Nilai premi akan ditentukan pihak penanggung sesuai dengan harga objek dan manfaat yang diterima, dan akan tercantum di dalam polis. Besar uang pertanggungan yang akan diterima dari asuransi properti akan dihitung dengan beberapa faktor seperti kualitas konstruksi bangunan dan tingkat risiko kerusakan.

Manfaat Asuransi Properti

[sunting | sunting sumber]

Seperti halnya produk asuransi pada umumnya, asuransi properti juga berfungsi untuk mencegah pemegang polis mengalami kerugian finansial akibat risiko kerusakan atau musibah yang dialami objek pertanggungan, yaitu properti atau rumah. Berikut beberapa manfaat asuransi properti:

Risiko Kebakaran

[sunting | sunting sumber]

Asuransi properti akan mengganti rugi kerusakan properti dan harta benda akibat kebakaran.

Risiko Bencana Alam

[sunting | sunting sumber]

Dapatkan uang pertanggungan dari asuransi properti ketika rumah mengalami kerusakan akibat gempa bumi, sambaran petir, angin puting beliung, hingga letusan gunung berapi.

Risiko Kehilangan Harta Benda

[sunting | sunting sumber]

Perusahaan asuransi properti akan memberikan uang ganti rugi atas kehilangan harta benda akibat pencurian atau perampokan.

Jenis Asuransi Properti

[sunting | sunting sumber]

Ada dua jenis asuransi properti yang tersedia di Indonesia, yaitu,

Jaminan perlindungan dari asuransi rumah mencakup seluruh bangunan rumah dan penghuni di dalamnya yang terdampak saat terjadi kecelakaan atau musibah. Asuransi rumah juga memberikan manfaat lainnya seperti:[3]

  • Melindungi rumah dari gugatan hukum.
  • Menjaga nilai rumah.
  • Melindungi benda seni berharga yang disimpan di dalam rumah.
  • Sebagai syarat pengajuan pinjaman.

Asuransi properti tidak hanya melindungi fisik hunian, tetapi juga keberlangsungan bisnis ketika terjadi risiko yang menimpa aset bisnis. Pemegang polis akan mendapatkan uang pertanggungan yang dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti besar pengeluaran tetap dan tidak tetap perusahaan, serta kerugian laba kotor akibat musibah yang dialami.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. "Asuransi Kerugian: Jenis, Prinsip, dan Risiko yang Dijamin | MoneyDuck Indonesia". MoneyDuck. 2020-07-06. Diakses tanggal 2023-02-24.
  2. "Apa Itu Premi Asuransi? Kenali Jenis dan Cara Hitung Premi | MoneyDuck Indonesia". MoneyDuck. 2021-09-24. Diakses tanggal 2023-02-14.
  3. "Cek Cara Beli Asuransi Rumah dan Kalkulasi Premi yang Tepat | MoneyDuck Indonesia". MoneyDuck. 2021-09-03. Diakses tanggal 2023-02-14.