Armedi Agus

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Armedi Agus
Wali Kota Bukittinggi ke-19
Masa jabatan
6 Juli 1989 – 1999
Sebelum
Pendahulu
B. Burhanuddin
Hasan Basri (Plt.)
Pengganti
Rusdi Lubis (Plt.)
Djufri
Sebelum
Dandim 0305/PSM ke-12
Masa jabatan
1983–1985
Sebelum
Pendahulu
Letkol Art. Taufik Martha
Pengganti
Letkol Inf. Abd. Hafid
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir18 Oktober 1942 (umur 81)
Bukittinggi, Sumatera Barat, Masa Pendudukan Jepang
Kebangsaan Indonesia
Suami/istriSulistiyo
AnakAris Purwo
A. Dewi Prihatini
Ratna Kusumawati
Alma materAkademi Militer Nasional (1967)
PekerjaanMiliter
Karier militer
Pihak Indonesia
Dinas/cabang TNI Angkatan Darat
Masa dinas1967–?
Pangkat Kolonel
NRP21179
SatuanArtileri
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Kolonel Art. (Purn) H. Armedi Agus (lahir 18 Oktober 1942) adalah perwira militer Indonesia yang menjabat Wali Kota Bukittinggi dua periode sejak 1989 hingga 1999.

Riwayat Hidup[sunting | sunting sumber]

Kehidupan awal[sunting | sunting sumber]

Armedi Agus dilahirkan di Atas Ngarai, Bukittinggi pada 18 Oktober 1942. Ia menamatkan pendidikan sekolah dasar pada 1954 dan sekolah menengah pertama pada 1960 di Maninjau, Agam. Ia menamatkan pendidikan SMA-B di Jakarta pada 1963. Ia lalu diterima menjadi taruna Akademi Militer Nasional dan dilantik sebagai perwira muda pada 1967, seangkatan dengan A.M. Hendropriyono.[1][2]

Karier militer[sunting | sunting sumber]

Armedi memulai karier sebagai komandan peleton antara 1968 hingga 1969, dan wakil komandan kompi antara 1969 hingga 1970. Kedua-duanya di Salatiga. Pada 1970, ia lalu dipromosikan menjadi komandan kompi Weleri hingga 1972. Ia dimutasi kembali ke Salatiga dengan jabatan Pa Ops, Kasi I, dan Kasi II Komando Resort Militer Salatiga antara 1972 hingga 1977.[2]

Pada 1978, Armedi dipromosikan menjadi Wakil Komandan Batalyon Infanteri (Yonif) 403/5 Yogyakarta. Dua tahun kemudian ia menjabat Komandan Yonif 403/4 Cilacap. Pada 1982, ia diangkat menjadi Komandan Distrik Militer (Dandim) 0718 Pati hingga 1983.[2]

Pada 1983, Armedi dipindahkan menjadi Kepala Departemen Olah Yudha Komando Diklat Daerah Militer III Padang. Pada 1984, ia menjabat Dandim 0305 Pasaman dan setahun berikutnya menjadi Dandim 0304 Agam hingga 1987. Pada 1988, ia dipromosikan menjadi Wakil Asisten Sosial Politik Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan di Medan.[2]

Karier politik[sunting | sunting sumber]

Foto resmi Armedi Agus sebagai wali kota periode kedua

Pada 12 Juni 1989, Armedi terpilih sebagai Wali Kota Bukittinggi dalam pemilihan yang dilaksanakan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bukittinggi. Ia berhasil meraih 15 suara, sementara calon lainnya yaitu Azwir Arifin mendapatkan 3 suara dan Ali Munir Putra memperoleh 2 suara.[3] Pada 6 Juli 1989, Armedi dilantik menjadi Wali Kota Bukittinggi oleh Gubernur Sumatera Barat Hasan Basri Durin. Pada masa jabatannya, Kota Bukittinggi berhasil meraih penghargaan Parasamya Pelita V. Pada 1994, ia kembali terpilih dan dilantik untuk memangku jabatan wali kota periode kedua. Selama menjabat, Kota Bukittinggi berhasil meraih Piala Adipura dan Adipura Kencana untuk Kota Terbersih, dan Wahana Tata Nugraha untuk ketertiban lalu lintas. Penghargaan tertinggi yang diraih adalah Purnakarya Nugraha Pelita V dalam keberhasilan pembangunan.[2] Pada masa pemerintahannya mulai dibangun Jalan By Pass Bukittinggi dan perluasan daerah Kota Bukittinggi.[4] Melalui Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 84 Tahun 1999 tentang Perubahan Batas Wilayah Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam, beberapa daerah Agam di sekitar Bukittinggi akan digabungkan ke Kota Bukittinggi, tetapi tidak terlaksana karena ditolak oleh Pemerintah Kabupaten Agam yang terdampak.[5]

Kehidupan pribadi[sunting | sunting sumber]

Pada 8 Maret 1970, Armedi Agus menikahi wanita bernama Sulistiyo, seorang putri perwira menengah. Pasangan ini memiliki tiga orang anak bernama Aris Purwo, A. Dewi Prihatini, dan Ratna Kusumawati.[2]

Ramlan Nurmatias dan Armedi Agus, 2018

Armedi saat ini berdomisili di Jakarta. Ia mengunjungi Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias di balai kota pada 2018.[4]

Rujukan[sunting | sunting sumber]