Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Indonesia 2020

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara
Republik Indonesia
Tahun Anggaran 2020
‹ 2019
2021 ›
Diusulkan16 Agustus 2019[1]
Diajukan olehPresiden Joko Widodo
Diajukan kepadaDPR periode 2014-2019
Disetujui DPR24 September 2019
Disahkan Presiden18 Oktober 2019
Undang-UndangNomor 20 Tahun 2019
Total pendapatanRp2.233,2 triliun
Total belanjaRp2.540,4 triliun
Defisit(Rp307 triliun)
% terhadap PDB1,76%
Website
https://www.kemenkeu.go.id/apbn2020

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2020 (disingkat APBN 2020) adalah rencana keuangan pemerintahan negara Republik Indonesia yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat untuk tahun 2020.[2] APBN Tahun Anggaran 2020 memiliki tema “Mendukung Indonesia Maju”. Kebijakan fiskal akan diarahkan untuk mendukung akselerasi daya saing melalui inovasi dan penguatan kualitas sumber daya manusia.[3]

Asumsi Dasar Ekonomi Makro[sunting | sunting sumber]

Indikator Asumsi Dasar
RAPBN APBN
Pertumbuhan ekonomi (%,yoy) 5,3 5,3
Inflasi (%,yoy) 3,1 3,1
Rupiah (Rp/dolar Amerika Serikat) 14.400 14.400
Tingkat bunga SPN 3 bulan (%) 5,4 5,4
Harga minyak mentah Indonesia (dolar Amerika Serikat/barel) 65 63
Lifting minyak (ribu barel per hari) 734 755
Lifting gas (ribu barel setara minyak per hari) 1.191 1.191

Ringkasan Postur APBN[sunting | sunting sumber]

Berikut ringkasan postur APBN tahun 2020 dalam miliar rupiah:

Uraian RAPBN[4][5] APBN[6] Perubahan

APBN ke-I[7]

Perubahan

APBN ke-II[8]

A. Pendapatan Negara 2.221.548,5 2.233.196,7 1.760.883,9 1.699.948,4
- Penerimaan Perpajakan 1.861.769,6 1.865.697,9 1.462.629,7 1.404.507,5
- Penerimaan Negara Bukan Pajak 359.280,1 366.995,1 297.755,5 294.140,9
- Penerimaan Hibah 498,7 498,7 498,7 1.300,0
B. Belanja Negara 2.528.774,3 2.540.422,5 2.613.819,88 2.739.165,8
- Belanja Pemerintah Pusat 1.669.984,3 1.683.477,1 1.851.101,01 1.975.240,2
- Transfer ke daerah dan Dana Desa 858.789,9 856.945,3 762.718,9 763.925,6
C. Keseimbangan Primer (12.012,5) (12.012,5) (517.779,7) (700.433,1)
D. Surplus/(Defisit) Anggaran (307.225,8) (307.225,8) (852.935,9) (1.039.217,4)
% defisit terhadap PDB (1,76) (1,76) (5,07) (6,34)
E. Pembiayaan Anggaran 307.225,8 307.225,8 852.935,9 1.039.217,4
- Pembiayaan utang 351.853,2 351.853,2 1.006.400,5 1.220.461,6
- Pembiayaan investasi (74.229,9) (74.229,9) (229.324,1) (257.103,8)
- Pemberian pinjaman 5.192,9 5.192,9 5.810,2 5.810,2
- Kewajiban penjaminan (590,6) (590,6) (590,6) (590,6)
- Pembiayaan lainnya 25.000,0 25.000,0 70.640,0 70.640,0

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Deny, Septian (ed.). "Pemerintah dan DPR Sahkan APBN 2020, Ini Rinciannya". Liputan6.com. Diakses tanggal 2020-11-07. 
  2. ^ Pemerintah Republik Indonesia (18 Oktober 2019). UU Nomor 20 Tahun 2019 tentang APBN TA 2020 (PDF). Jakarta. 
  3. ^ "APBN 2020". www.kemenkeu.go.id. Diakses tanggal 2020-11-07. 
  4. ^ Kementerian Keuangan RI (2019). Advertorial RAPBN 2020 (PDF). 
  5. ^ Pemerintah Republik Indonesia (2019). RUU APBN TA 2020 (PDF). 
  6. ^ Pemerintah Republik Indonesia (18 Oktober 2019). UU Nomor 20 Tahun 2019 tentang APBN TA 2020 (PDF). Jakarta. 
  7. ^ Pemerintah Republik Indonesia (3 April 2020). Perpres Nomor 54 Tahun 2020 tentang Perubahan Postur dan Rincian APBN TA 2020 (PDF). 
  8. ^ Pemerintah Republik Indonesia (24 Juni 2020). Perpres Nomor 72 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Perpres Nomor 54 Tahun 2020 tentang Perubahan Postur dan Rincian APBN TA 2020 (PDF).