Andika Mahesa

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Andika Mahesa
LahirMahesa Andika Setiawan
21 Mei 1985 (umur 38)
Bandar Lampung, Lampung, Indonesia
Nama lain
  • Andika Kangen Band
  • Babang Tamvan
Pekerjaan
Suami/istri
Ade Bunga Niari
(m. 2007; c. 2010)

Anggie April Lestari
(m. 2011⁠–⁠2011)

Nadine
(m. 2012⁠–⁠2012)

Chairunnisa
(m. 2013; c. 2018)

Ayu Kartika Agustina
(m. 2024)
AnakPernikahan dengan Ade Bunga Niari:
  • Kirana Velovoice

Pernikahan dengan Anggie April Lestari:

  • Anjani Angely Yasminvoice

Pernikahan dengan Chairunnisa:

  • Maesa Nura Bintang Chandika
  • Maesa Cahaya Mentari Chandika
  • Maesa Galang Bumi Chandika
Orang tuaSuprapto
Susilawati
Karier musik
GenrePop melayu
Tahun aktif2005–sekarang
LabelWahana Studio's
Artis terkait

Andika Mahesa atau Mahesa Andika Setiawan (lahir 21 Mei 1985) merupakan seorang vokalis dari grup musik Kangen Band sejak 2005 setelah Dodhy menunjuknya jadi vokalis. Pada 2012 Andika mengundurkan diri dari Kangen Band dan bergabung lagi pada 2016, Tahun 2017 Andika keluar lagi dan kembali bergabung pada akhir tahun 2020. Pada tahun 2014 Andika membentuk band Kangen.Lagi bersama Dodhy Hardiyanto, dimana mereka merilis album pada tahun 2015. Sayangnya pada tahun itu juga band ini bubar dikarenakan konflik yang terjadi antara Andika dan Dodhy, konflik inilah yang menjadi titik awal permusuhan keduanya. Namun, akhirnya mereka kembali berdamai di Syncronize Fest pada tahun 2019.

Karier[sunting | sunting sumber]

Pria asal Bandar Lampung berketurunan Jawa ini membentuk grup band bernama Kangen Band pada 4 Juli 2005.[1] Band yang beranggotakan Andika, Dodhy, Tama, Lim, Bebe, dan Izzy ini mulai merilis album pada tahun 2007. Nama mereka langsung meroket dengan lagu-lagu yang easy listening dan mudah melekat di ingatan orang.

Andika bersama bandnya kemudian terus berkarya hingga berhasil menelurkan empat album sampai tahun 2011. Produktivitas mereka memang sangat laju, dan tak ada album mereka yang tak naik daun.

Pada tanggal 11 Maret 2012, seluruh anggota Kangen Band, Dodhy, Andika, Tama, Lim, Nory, dan Barry, ditangkap atas tuduhan pemakaian narkoba. Satu dari enam anggota bebas dari narkoba berdasarkan hasil tes urine. Andika dan Izzy ditahan sedangkan anggota yang lain bebas dari tuduhan. Akhir tahun 2012, nama Kangen Band baru muncul lagi. Melalui surat pengunduran diri yang dibuatnya pada tanggal 22 Juni 2012, Andika memutuskan untuk keluar dari band yang telah membesarkan namanya ini. Kemudian, ia memutuskan dan menyambungkan untuk mengejar impiannya dalam bersolo karier.

Pada Maret 2014, Andika dan Dodhy membentuk band Kangen Lagi dan meluncurkan album dengan tajuk Juleha, tetapi sayang sekali band yang mereka bentuk dibubarkan oleh label karena ada masalah tidak terselesaikan. Dan pada awal 2016, Andika bergabung bersama Kangen Band.

Pada Oktober 2021, Andika menciptakan lagu "Cabut Tuduhan Mu". Lagu ini menceritakan tentang seorang kekasih yang mengutarakan kepada pasangannya bahwa perasaan menghakimi itu tidak nyaman. Sikap selalu menuduh dan tidak ada kepercayaan hanya akan menimbulkan konflik dan memicu perpisahan.

Pada Juni 2022, Andika merilis single solo dengan judul "Terhukum Rindu", Single 'Terhukum Rindu' diciptakan oleh Anji Manji yang liriknya dari curahan hati Putra Siregar selama berada di tahanan, Anji kemudian menggandeng Andika Mahesa untuk membawakan single tersebut karena dirasa memiliki suara yang pas.

Kehidupan pribadi[sunting | sunting sumber]

Andika Mahesa atau Maesa Andika Setiawan dikenal sebagai vokalis dari grup band beraliran Melayu, Kangen Band. Andika yang yatim piatu ini adalah salah satu dari personel Kangen Band yang tak selamat dari terali besi karena terjerat kasus narkoba.

Sebelumnya, pada bulan Juni 2010, Ia pernah berurusan dengan polisi terkait kasus pemukulan yang dilakukannya pada teman sekampungnya sendiri yang dicurigai mengambil laptop miliknya. Atas kejadian ini, Andika pun ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan dan dikenakan hukuman wajib lapor setiap hari Senin dan Kamis.

Karena tak puas akan hukuman yang dijatuhkan pada Andika, korban kemudian kembali mendatangi Polda. Kasus ini kemudian berlarut-larut sampai pada bulan November 2010, Andika divonis 7 bulan penjara. Namun sampai Desember, kasus ini masih terus berlanjut.[2]

Masih belum selesai kasusnya dengan teman sekampungnya, Andika sudah ditimpa masalah lagi. Di bulan Desember 2010, sang istri, Ade Bunga, yang mengaku ditelantarkan tiba-tiba menggugat cerai Andika, seiring dengan beredarnya foto Andika dengan wanita lain.

Perceraian Andika dengan istrinya Bunga pun terjadi lantaran Andika tidak lagi memberikan nafkah lahir dan batin kepada anak dan istrinya tersebut.[3] Selain itu, sempat diberitakan pula bahwa sang istri Bunga, juga telah mempunyai kekasih lain 16 Desember 2011, Andika diputus bersalah oleh Majelis Hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Timur dan dijatuhi hukuman 4 bulan penjara dengan masa percobaan selama 8 bulan. Kasus ini juga membuat Andika habis-habisan materi. Pasalnya, selama kasus masih digantung, Andika tidak bisa menerima job manggung dan tak mendapat penghasilan. Bertubi-tubi masalah yang menimpanya, yang paling berat adalah tuduhan penggunaan narkoba yang mengarah pada dirinya di awal tahun 2011.[4] Bersamaan dengan dimulainya proses perceraian Andika dengan sang istri, sejak Januari dia pun harus menjalani pemeriksaan terkait masalah ini.

Pada Maret 2011, dari hasil pemeriksaan laboratorium, Andika terbukti mengonsumsi ganja. Bersama personel Kangen Band yang lain, Izzy, Andika harus menjalani rehabilitasi di Lido, Sukabumi dan dibebaskan dari jeratan hukum kasus narkoba.[5]

Setelah dua bulan menjalani rehabilitasi, Andika dan Izzy resmi ditahan di Rumah Tahanan Cabang Salemba, Kejaksaan Negeri Jakarta Timur pada hari Rabu, 11 Mei 2011, setelah dilakukannya penyerahan tahap dua berkasnya dari Badan Narkotika Nasional ke kejaksaan.[6]

Andika kembali menikah untuk yang keempat kalinya dengan Chairunnisa pada tanggal 9 Februari 2013. Dari pernikahan tersebut mereka dikaruniai tiga orang anak yaitu, Maesa Nura Bintang Chandika (2014), Maesa Cahaya Mentari Chandika (2015), Maesa Galang Bumi Chandika (2016). Namun pernikahan mereka tidak bertahan langgeng setelah Andika menggugat cerai Chaca pada 27 Juli 2017, ke Pengadilan Agama Kalianda, Lampung Selatan, Lampung. Diduga adanya orang ketiga menjadi pemicu perceraian mereka.[7] Akhirnya pengadilan meresmikan perceraian mereka pada 9 Januari 2018.

Andika untuk kelima kalinya menikah dengan Ayu Kartika Agustina pada tanggal 31 Januari 2024.[8]

Diskografi[sunting | sunting sumber]

Bersama Kangen Band[sunting | sunting sumber]

Bersama Mawla Band[sunting | sunting sumber]

Bersama Kangen.Lagi[sunting | sunting sumber]

Bersama Dynasty7 band[sunting | sunting sumber]

  • Aku Tau Hatimu Untuk Siapa
  • Bintang Selanjutnya
  • Rasaku Pergi
  • Indonesia Juara
  • My Wife
  • Sujudku

Bersama D'ningrat[sunting | sunting sumber]

  • Genting(Aku Siap)
  • Cahaya
  • Main Hati
  • Permintaan Hati
  • Sebagai Simpananmu
  • Pengantin Alquran
  • Tertipu Lagi
  • Uji Nyali

Solo/Duet[sunting | sunting sumber]

  • Perjalanan Hidup
  • Beibi
  • Akad Aku Menjemputmu- Feat. Duo Doa
  • Jangan Menyerah-Feat. Duo Doa
  • Pengangguran-Feat. Duo Doa
  • I love you-Feat. Duo Doa
  • Lebih Baik Mundur-Feat. Yoshi
  • Sampai Akhirku-Feat. Fea Clarissa
  • Janji Babang-Feat. Liebie
  • Ay-Feat. Eren Hill
  • Relakanlah (Semua Bisa Menangis)
  • Ku Lepas Dengan Cinta
  • Sudah Jera-Feat. Fea Clarissa
  • Jika Mengerti Aku
  • Dimana Perasaanmu
  • Tentang Cinta
  • Bersabarlah
  • Jaga Cinta Kita-Feat. Dodhy
  • Sampai Disini
  • Sekejam Itu-Feat. Dodhy
  • Cinta Dalam Lamunan-Feat. Dodhy
  • Menggapai Bintang
  • Cinta Yang Utuh-Feat. Dodhy
  • Sai Anju Ma Au
  • Terhukum Rindu-X.

Ciptaan[sunting | sunting sumber]

Cinta Tiada Batas

Sejarah elektoral[sunting | sunting sumber]

Pemilu Lembaga legislatif Daerah pemilihan Partai politik Perolehan suara Hasil
2024 Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Lampung I Partai Demokrat Belum diketahui Belum diketahui

Referensi[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]