Aminuddin Ma'ruf

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Aminuddin Ma'ruf
Lahir27 Juli 1986 (umur 37)
Karawang, Jawa Barat, Indonesia
KebangsaanIndonesia
AlmamaterUniversitas Negeri Jakarta
Universitas Trisakti
Dikenal atasKetua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
Situs webhttps://aminuddinmaruf.com/

Aminuddin Ma'ruf (lahir 27 Juli 1986) merupakan mantan Staf Khusus Presiden Joko Widodo dari kalangan milenial untuk periode 2019 sampai 2024.[1] Dia mendapat tugas berkaitan dengan kelompok strategis dari Pesantren, Mahasiswa, dan Komunitas Desa.

Riwayat Hidup[sunting | sunting sumber]

Aminuddin Ma'ruf merupakan putra Karawang, Jawa Barat, kelahiran 27 Juli 1986. Dia pernah menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) periode 2014-2017, terpilih di Kongres Jambi.[2]

Ia juga aktif dalam gerakan politik kerelawanan, dengan mendirikan Solidaritas Ulama Muda Indonesia (Samawi). Melalui Samawi ini lah ia merajut hubungan erat dengan para Ulama, Kiai, Habaib, dan para santri dari berbagai pondok pesantren dari seluruh Indonesia. Aktivitas yang memang sudah ia tekuni dan jalani sejak aktif di PMII.

Dalam menjalankan tugas sebagai Staf Khusus Presiden, ia terus melakukan komunikasi strategis dengan Organisasi Kepemudaan seperti PMII, HMI, KAMMI, IMM, GMNI, BEM dan lain lain, lalu berkeliling ke pondok pesantren dan menemui berbagai macam kelompok muda di pedesaan.

Ia memiliki program Kembali Pulang, dalam rangka mendorong anak anak muda perantau di perkotaan untuk pulang kembali ke desanya. Pada tahun 2021, ia juga sukses menyelenggarakan program Vaksinasi 1 dan 2 untuk ribuan pondok pesantren dan rumah ibadah (lintas Agama) di Indonesia. Ia juga mendirikan Platform Kawal Sidang, lembaga filantrofi Bagigaji.id, dan Yayasan Ambil Peran Indonesia, serta Pesantren Development Project.

Dan yang terupdate, ia sukses menyelenggarakan perhelatan akbar Nusantara Bersatu, mempertemukan elemen elemen relawan dengan Presiden Jokowi, dan ia berperan selaku Ketua Panitia / Organizing Committee (OC), bersama Arsjad Rasjid sebagai Ketua Pengarah (SC), dan sejumlah pimpinan relawan Jokowi lainnya. Acara tersebut menjadi titik tolak untuk para relawan Jokowi menyelaraskan visi dan menyatukan langkah kembali menuju hajat politik berikutnya untuk berbaris bersama di belakang Presiden Joko Widodo.

Referensi[sunting | sunting sumber]