Alexandros (Kekaisaran Romawi Timur)
Alexandros III | |||||
---|---|---|---|---|---|
Kaisar Kekaisaran Romawi Timur | |||||
Berkuasa | Rekan-kaisar sek. 879 – 912 Kaisar 912 – 913 | ||||
Pendahulu | Leo VI | ||||
Penerus | Konstantinus VII | ||||
Kelahiran | 19 September 866 | ||||
Kematian | 6 Juni 913 (usia 46) | ||||
Istri |
| ||||
| |||||
Dinasti | Wangsa Makedonia | ||||
Ayah | Basileios I Makedonia | ||||
Ibu | Eudokia Ingerina |
Alexandros (bahasa Yunani: Αλέξανδρος, sek. tahun 870–913), kadang dinomori Alexandros III, merupakan seorang Kaisar Kekaisaran Romawi Timur pada tahun 912–913. Ia merupakan putra ketiga Kaisar Basileios I Makedonia dan Eudokia Ingerina. Tidak seperti kakandanya Leo VI si Bijak, asal usul orangtuanya tidak diragukan di antara Basíleios dan Mikhaēl III karena ia lahir bertahun-tahun setelah kematian Mikhaēl.[1]
Alexandros dimahkotai sebagai rekan-kaisar oleh ayahnya pada sekitar tahun 879.[2] Setelah kematian saudaranya pada tanggal 11 Mei 912 Alexandros menggantikan sebagai kaisar senior bersama dengan putra kecil Leōn Kōnstantinos VII Porphyrogennētos. Ia adalah kaisar Bizantium pertama yang menggunakan istilah "autokratōr" (αὐτοκράτωρ πιστὸς εὑσεβὴς βασιλεὺς) pada pencetakan uang logam untuk merayakan akhir dari masa jabatannya sebagai rekan-kaisar selama 33 tahun.[3] Alexandros segera menghentikan para penasihat dan pejabat Leōn, termasuk Laksamana Himerios, Patriark Euthymius, dan Maharani Zōē Karbōnopsina, ibu Kōnstantinos VII yang ia kucilkan di dalam sebuah biara.[4] Patriarkat itu kembali diberikan pada Nikolaos I Mystikos, yang sebelumnya disingkirkan dari posisi tersebut karena ia menentang pernikahan keempat Leōn. Selama pemerintahannya yang singkat, Alexandros menemukan dirinya sendiri diserang oleh pasukan-pasukan Al-Muqtadir Bani Abbasiyah Khalifah di Timur, dan memprovokasi perang dengan Simeon I Veliki dari Bulgaria dengan menolak mengirim upeti tradisional atas suksesinya. Alexandros mangkat karena keletihan setelah sebuah permainan tzykanisterion pada tanggal 6 Juni 913, diduga memenuhi nubuat saudaranya bahwa ia akan memerintah selama 13 bulan.
Sumber-sumber seragam yang memusuhi Alexandros, yang digambarkan sebagai malas, bejat, dan ganas, termasuk gosip bahwa ia berencana untuk mengebiri Kōnstantinos VII muda dengan upaya untuk menyingkirkannya dari suksesi. Setidaknya upaya tersebut gagal, tetapi Alexandros meninggalkan pewarisnya renggang dengan (Nicholas Mystikos) dan merupakan awal dari perang yang panjang melawan Bulgaria.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Schmitz, Leonhard (1867). "Alexander". Dalam William Smith. Dictionary of Greek and Roman Biography and Mythology. 1. Boston: Little, Brown and Company. hlm. 115.
- ^ Ostrogorsky, George (1969). History of the Byzantine State. Rutgers University Press. hlm. 233. ISBN 0-8135-0599-2.
- ^ Ostrogorsky (1969), pp. 261ff.
- ^ Ostrogorsky (1969), p. 261.
Sumber lainnya
[sunting | sunting sumber]- The Oxford Dictionary of Byzantium. Oxford University Press. 1991.
Alexandros Lahir: 866 Meninggal: 913
| ||
Gelar | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Leōn VI ho Sophos |
Kaisar Romawi Timur 912–913 |
Diteruskan oleh: Kōnstantinos VII Porphyrogennētos |
Jabatan politik | ||
Didahului oleh: Leōn VI ho Sophos |
Konsul Kekaisaran Romawi 912 - 913 |
Bekas gelar |
}}