Alat penggorengan
Alat penggorengan atau wajan ceper[1] adalah kuali datar yang digunakan untuk menggoreng, melayur, dan mencokelatkan makanan. Alat penggoreng biasanya memiliki ukuran berdiameter 20 hingga 30 cm dengan permukaannya yang relatif rendah yang mengarah ke luar, memiliki pegangan panjang, dan tanpa penutup. Alat penggorengan yang lebih besar mungkin memiliki pegangan kecil di seberang pegangan utama. Alat penggoreng dengan ukuran yang sama, tetapi dengan ukuran yang lebih kecil, dan memiliki sisi yang lebih vertikal dan dilengkapi penutup, disebut wajan tumis. Meskipun wajan tersebut digunakan seperti wajan biasa, tetapi wajan dirancang untuk metode memasak dengan api kecil, misalnya menumis.
Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat alat penggorengan termasuk aluminum, besi, tembaga, baja nirkarat, dll.[2] Pan telah banyak digunakan sejak zaman kuno, seperti Mesopotamia, Yunani Kuno, Romawi Kuno, dan tak banyak perubahan selama berabad-abad.[3] Pan terbesar di dunia berdiameter 15 kaki ada di Rose Hill, North Carolina, Amerika Serikat, dan dapat membakar 365 ayam selama festival unggas.[4]
-
Panci
-
Panci besi
-
Panci baja
-
Panci beremail
-
Panci baja tahan karat
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Informasi tentang penggorengan teflon Diarsipkan 2007-09-22 di Wayback Machine.
- wajan keramik kamusmama. Diakses tanggal 2021-12-22.Diarsipkan 2007-09-22 di Wayback Machine.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Frying pan - Glosarium Pusat Bahasa". bahasasastra.kemdikbud.go.id/glosarium/. Diakses tanggal 26-6-2022.
- ^ Putri, Vanya Karunia Mulia (2021-11-03). Gischa, Serafica (ed.). "Apa Bahan untuk Membuat Panci atau Wajan Penggorengan?". Kompas.com. Diakses tanggal 2022-05-30.
- ^ Ananda, Mutiara; Ananda, Mutiara. "7 Perkakas Dapur ala Masyarakat Peradaban Kuno, Unik!". IDN Times. Diakses tanggal 2022-05-30.
- ^ "Largest frying pan". Guinness World Records (dalam bahasa Inggris (Britania)). Diakses tanggal 2022-05-30.