Al-Firasi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Beliau adalah laki laki dari keturunan Bani Firas bin Ghanm bin Malik bin Kinanah, namun nama aslinya belum diketahui. Ibnu Qani' menuliskan namanya sebagai Al-Firasi (Bahasa Arab : الفراسي)[1] dengan tambahan ya' nisbah yang menunjukkan nasab, sedangkan ulama ahli sejarah dan nasab lainnya seperti Al-Bukhari, Ibnu Hajar, dan Ibnu Sakan menuliskannya sebagai Firas (Bahasa Arab : فراس) tanpa tambahan huruf ya' di sana.[2][3] Beliau tercatat sebagai salah satu Sahabat Nabi Muhammad yang tinggal di Mesir.

Periwayatan Hadits[sunting | sunting sumber]

Adapun perawi yang mengambil riwayat hadits dari beliau adalah anaknya sendiri yaitu Ibnu Al-Firasi. Beliau meriwayatkan hadits tentang kesucian air laut dan kehalalan binatang yang ada di dalamnya, serta hadits yang memerintahkan untuk berlaku 'iffah (menghindari meminta-minta) yang jika tetap terpaksa maka mintalah kepada para orang shalih.[4]

Referensi[sunting | sunting sumber]

Catatan Kaki[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Ibnu Qani al-Baghdadi. Mu'jam As-Shahabah jilid I. Beirut. hlm. 457. 
  2. ^ Al-Bukhari dalam "At-Tarikh Al-Kabir" jilid VII hal.137,
  3. ^ Ibnu As-Sakan. Ma'rifat As-Shahabah jilid II. hlm. 145. 
  4. ^ Abu Dawud. Sunan Abi Dawud jilid II Kitab Zakat. hlm. 292 no.1646.