Air laut dalam

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Air laut dalam (ALD) (bahasa Inggris: Deep Ocean Water (DOW)) atau sering disebut dengan Deep Sea Water (DWS) merupakan air laut yang berada pada kedalaman 200 meter lebih dari bawah permukaan air laut.[1]

Air laut pada di bagian air laut dalam dengan kadar garam yang lebih rendah jika dibandingkan dengan kadar garam pada air laut permukaan. Temperatur dan salinitas air laut tergantung pada kedalamannya. Kurang lebih 95% dari jumlah air laut di Bumi merupakan air laut dalam.[1]

Sekarang air laut dalam telah banyak digunakan untuk kebutuhan industri. Air laut dalam digunakan untuk industri pangan, agrikultur, farmasi, dan industri kosmetik. Baru-baru ini penelitian yang memanfaatkan air laut dalam telah digencarkan karena air laut dalam dapat diaplikasikan di berbagai industri. Air laut dalam dinilai sangat besar jika ditinjau dari ketersediaanya di Bumi.[1]

Karakteristik[sunting | sunting sumber]

Air laut dalam (ALD) ternyata dapat dimanfaatkan sebagai sumber air minum setelah melalui proses desalinasi (pemisahan garam dari air). Air laut dalam memiliki nutrisi dan mineral yang kaya, terlebih air laut yang ada pengaruhnya dengan pergerakan laut Arus Laut Lintas Indonesia (Arlindo).[2]

Di daerah ini tidak dapat dicapai sinar matahari karena sinar matahari sudah diserap oleh air dipermukaan laut. Sinar matahari tidak mencapai daerah ini akibatnya fotosintesis terhambat sehingga jumlah fitoplankton sedikit. Kondisi ini mengakibatkan air laut dalam memiliki temperatur rendah dan stabil, jernih, tidak bersifat patogen, mengandung banyak nutrisi, dan mineral seperti magnesium (Mg), kalsium (Ca), potasium (K), dan mineral lainnya.

Potensi[sunting | sunting sumber]

Air laut dalam banyak digunakan pada bidang perikanan, misalnya budidaya ikan, kerang, rumput laut, dan fitoplankton. Kandungan nutrisi pada air laut dalam yang tinggi menjadikan harapan yang besar dalam memberi manfaat bagi kehidupan manusia.

Tingkat pertumbuhan penduduk yang melonjak tajam mempengaruhi kebutuhan bahan pangan yang meningkat pula. Aplikasi pemanfaatan air laut dalam mempengaruhi peningkatan produktivitas bahan pangan. Air laut dalam sring diaplikasikan dalam produktivitas perikanan terutama dalam menjaga kesegaran ikan-ikan yang sudah ditangkap. Aplikasi lain dari air laut dalam ini adalah untuk penelitian restorasi lingkungan dan salinitas.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c Shandy, Tiara (2015-12-21). "Potensi Air Laut Dalam (Deep Sea Water)". 
  2. ^ "Air Laut Dalam, Sumber Air Minum Kaya Nutrisi - Pokja AMPL : Air Minum dan Penyehatan Lingkungan". www.ampl.or.id. Diakses tanggal 2022-04-19.