Ahmet Davutoğlu
Ahmet Davutoğlu | |
---|---|
Perdana Menteri Turki | |
Masa jabatan 28 Agustus 2014 – 24 Mei 2016 | |
Presiden | Recep Tayyip Erdoğan |
Wakil | Kabinet I (2014–15) Kabinet II (2015) Kabinet III (2015–16) |
Pemimpin Partai Keadilan dan Pembangunan | |
Masa jabatan 27 Agustus 2014 – 22 Mei 2016 | |
[[Menteri Luar Negeri]] 42 | |
Masa jabatan 1 Mei 2009 – 29 Agustus 2014 | |
Perdana Menteri | Recep Tayyip Erdoğan |
Anggota Majelis Agung Nasional Turki | |
Masa jabatan 12 Juni 2011 – 7 Juli 2018 | |
Daerah pemilihan | Konya (2011, Juni 2015, Nov 2015) |
Informasi pribadi | |
Lahir | 26 Februari 1959 Konya, Turki |
Partai politik | Partai Keadilan dan Pembangunan (2001-2019) |
Suami/istri | Sare Davutoğlu (1984–sekarang) |
Anak | Sefure Meymune Mehmet Hacer Bike |
Almamater | Universitas Boğaziçi |
Tanda tangan | |
Sunting kotak info • L • B |
Ahmet Davutoğlu (pengucapan bahasa Turki: [ahˈmet daˈvutoːɫu] ⓘ; lahir 26 Februari 1959) adalah seorang politikus, akademisi, dan mantan diplomat Turki yang merupakan Perdana Menteri Turki dan pemimpin Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) dari Agustus 2014 hingga Mei 2016. Dia sebelumnya menjabat sebagai Menteri Luar Negeri periode 2009-2014 dan sebagai kepala penasehat Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan dari tahun 2003 sampai 2009. Dia terpilih sebagai Anggota Parlemen dari AKP untuk daerah pemilihan Konya pada pemilihan umum 2011 dan kembali terpilih sebagai anggota parlemen pada pemilu Juni dan November 2015. Ia mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri pada tanggal 22 Mei 2016.[1]
Setelah pemilihan presiden di mana Perdana Menteri dan pemimpin AKP Recep Tayyip Erdogan terpilih sebagai Presiden Turki ke-12, Davutoğlu diumumkan oleh Komite Pimpinan Pusat AKP sebagai calon pimpinan partai.[2][3] Ia dengan suara bulat terpilih sebagai pemimpin selama kongres luar biasa AKP pertama dan berarti ia menggantikan posisi Erdogan sebagai perdana menteri dan membentuk Pemerintahan ke-62 Republik Turki.[4][5] Kabinetnya didominasi oleh sekutu dekat Erdogan seperti Yalçın Akdoğan; hal ini menimbulkan spekulasi bahwa ia akan mengambil pendekatan "jinak" sebagai perdana menteri sementara itu Erdogan terus mengejar agenda politiknya sendiri sebagai presiden.[6][7] AKP kehilangan posisi mayoritas di parlemen dalam pemilihan umum Juni 2015, meskipun tetap menjadi partai yang terbesar. Pemerintahan Davutoğlu kemudian mengundurkan diri tetapi tetap berkuasa sampai pemerintahan yang baru dapat dibentuk. Setelah melakukan serangkaian negosiasi koalisi dengan partai-partai oposisi dan tidak berhasil, Davutoğlu ditugasi membentuk pemerintahan interim Turki untuk yang pertama kalinya sampai terlaksananya pemilu sela yang dijadwalkan pada November 2015. AKP kembali mejadi mayoritas di parlemen pada bulan November setelah meraih kemenangan telak, Davutoğlu pun kemudian membentuk kabinet ketiganya.
Setelah memburuknya hubungan antara Davutoğlu dan Erdogan atas perbedaan pendapat mereka mengenai daftar kandidat anggota parlemen, kebijakan pemerintah dan pelaksanaan sistem pemerintahan presidensial eksekutif, Davutoğlu mengumumkan pengunduran dirinya sebagai pemimpin AKP dan Perdana Menteri tujuh bulan setelah kemenangan pemilihan umumnya pada November 2015 yang lalu. Dia mengumumkan bahwa Kongres Luar Biasa Partai akan diadakan pada 22 Mei 2016 dan ia tidak akan maju untuk pemilihan kembali sebagai pemimpin partai.[8][9][10][11] Ia digantikan sebagai pemimpin partai oleh Binali Yıldırım dan mengajukan pengunduran dirinya sebagai Perdana Menteri segera sesudahnya.[12]
Pemerintahan Davutoğlu mengawasi eskalasi konflik antara pemerintah dengan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) setelah gencatan senjata dua tahun dilanggar pada pertengahan 2015, dan hal ini berakibat pada stigma bahwa masa pemerintahannya dianggap sebagai yang 'paling berdarah' dalam sejarah Turki.[13] Pemerintahannya berwenanang atas serangan udara terhadap PKK dan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) pada tanggal 20 Juli setelah bom bunuh diri menewaskan 32 orang di kota tenggara Suruç. Serangan pemerintah terhadap ISIS mendapatkan kritik berkelanjutan dari sekutu seperti Amerika Serikat atas kurangnya tindakan Turki terhadap kelompok pemberontak, oposisi politik malah menuduh Davutoğlu sengaja memicu konflik untuk memenangkan kembali suara dan mendapatkan kembali posisi mayoritas di parlemen dalam pemilihan sela November 2015. Pemerintahannya juga memimpin konflik politik yang sedang berlangsung hingga kini dengan Gerakan Gülen dan menghadapi efek dari Perang saudara Suriah di perbatasan Turki-Suriah, serta krisis migran Eropa yang muncul sebagai akibatnya. Meskipun prospek kebijakan luar negerinya telah digambarkan sebagai Neo-Ottomanisme atau Pan Islamisme, Davutoğlu membuat tawaran aksesi Turki ke Uni Eropa sebagai target strategis bagi pemerintah.[14][15] Ia dikritik karena gagal mengatasi korupsi politik dan menumbuhkan otoritarianisme pemerintah, sebuah RUU keamanan nasional yang baru pada awal tahun 2015 menimbulkan komentar dari oposisi dan menuduh pemerintah akan mengubah Turki menjadi negara polisi.[16]
Pendidikan dan Karier
[sunting | sunting sumber]- Sekolah Menengah Atas di Istanbul
- Strata 1 bidang Ilmu Politik dan Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Ilmu Administrasi, Universitas Bosphorus, tahun 1983
- Magister (MA), Departemen Administrasi Negara, Universitas Bosphorus
- Doktor (PhD), Departemen Ilmu Politik dan Hubungan Internasional, Universitas Bosphorus
- Menjadi Asisten Profesor di Universitas Islam Internasional Malaysia dan menjadi Kepala Departemen Ilmu Politik (1990-1993)
- Menjadi Associate Professor (1993)
- Pengajar di Institut Studi Timur Tengah, Institut Asuransi dan Perbankan, Program Doktoral Departemen Administrasi Lokal dan Ilmu Politik, Universitas Marmara (1995-1999)
- Menjadi Pengajar tamu di Akademi Militer dan Akademi Perang (1998-2002)
- Pada Pemilihan Umum November 2002, ia terpilih sebagai Kepala Penasihat Perdana Menteri dan Duta Besar pada Pemerintahan ke-58 Republik Turki hingga lanjut ke Pemerintahan ke-59 dan 60.
- Profesor di Universitas Beykent, Istanbul (1995-2004)
- Kepala Departemen Hubungan Internasional, Anggota Senat Universitas, Anggota Badan Manajemen saat mengajar sebagai dosen tamu di Universitas Marmara
- Mencetak berbagai buku dan artikel mengenai kebijakan luar negeri dalam bahasa Turki dan bahasa Inggris. Buku dan artikelnya telah diterjemahkan ke berbagai bahasa termasuk bahasa Jepang, bahasa Portugal, bahasa Rusia, bahasa Arab, bahasa Persia dan bahasa Albania.
- Menteri Luar Negeri Turki pada Pemerintahan ke-60 Republik Turki (1 Mei 2009)
Perdana Menteri
[sunting | sunting sumber]Davutoğlu terpilih sebagai pimpinan Partai Keadilan dan Pembangunan pada 21 Agustus 2014, dan ia menggantikan Recept Tayyip Erdoğan sebagai Perdana Menteri pada 28 Agustus 2014.
Karya tulis
[sunting | sunting sumber]- Alternative Paradigms: The Impact of Islamic and Western Weltanschauungs on Political Theory. University Press of America, 1993
- Civilizational Transformation and the Muslim World. Quill, 1994
- Stratejik derinlik: Türkiye'nin uluslararası konumu. Küre Yayınları, 2001
- Osmanlı Medeniyeti: Siyaset İktisat Sanat. Klasik, 2005
- Küresel Bunalım. Küre, 2002.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "PM Ahmet Davutoğlu Announces Resignation". Research Turkey. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-10-10. Diakses tanggal 2016-06-29.
- ^ "Erdogan: AK Parti'nin yeni genel baskan adayi Ahmet Davutoglu". Radikal.
- ^ "Turkey chooses Ahmet Davutoglu as prime minister". The Guardian. 21 Agustus 2014.
- ^ "Erdoğan ve Davutoğlu kan ter içinde kaldı - AK Parti kongresi". İnternet Haber.
- ^ "Tarihi kongrede Ahmet Davutoğlu Genel Başkan seçildi". Akşam.
- ^ "New Turkish Cabinet Shows Continuity With Erdogan Legacy". Wall Street Journal.
- ^ "Turkey's Davutoglu expected to be a docile prime minister _ with Erdogan calling the shots". Fox News.
- ^ "'Pelikan Dosyası' ile AKP'de çarşı iyice karıştı". Evrensel.net. 2 Mei 2016.
- ^ "Cumhuriyet Gazetesi - #4 Mayıs Saray darbesi". 4 Mei 2016.
- ^ "NTV Video Galeri - Video İzle - Gündem Haber Videoları - NTV".
- ^ "Turkish prime minister Ahmet Davutoğlu resigns". The Guardian. 5 Mei 2016.
- ^ "Turkey politics: Incoming PM urges move to presidential rule". BBC News.
- ^ "Sezgin Tanrıkulu'ndan helallik açıklaması". CNN Türk.
- ^ "Dışişleri Bakanı Davutoğlu AB üyeliği yarım asırdır stratejik hedefimiz oldu ve böyle kalmaya devam edecek". Turkish Ministry of Foreign Affairs.
- ^ "Incoming Turkish prime minister says EU membership strategic target source: Reuters". Yahoo News.
- ^ "Critics: Proposed Legislation Turns Turkey Into Police State". VOA.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Inggris) Profil Davutoglu di situs web resmi Kementerian Luar Negeri Turki
- (Inggris) Ahmet Davutoğlu di Charlie Rose
- (Inggris) Arsip kolom di Aljazeera
- (Inggris) Arsip kolom di Aljazeera
- (Inggris) Arsip kolom di The Guardian
- (Inggris) Karya atau profil mengenai Ahmet Davutoğlu di perpustakaan (katalog WorldCat)
- Ahmet Davutoğlu - Kumpulan berita dan komentar di Al Jazeera English
- Visioner Baru Turki, Aljazeera, 13 Mei 13, 2010
- Kebijakan Luar Negeri Tukri:Nol Masalah Turki Diarsipkan 2014-11-17 di Wayback Machine., Majalah Kebijakan Luar Negeri, artikel dari Davutoğlu, 20 Mei 2010
- Dialog Tidak Harus melegitimasi Assad Wawancara Menteri Luar Negeri Davutoglu
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Ali Babacan |
Menteri Luar Negeri 2009–2014 |
Diteruskan oleh: Mevlüt Çavuşoğlu |
Didahului oleh: Recep Tayyip Erdoğan |
Perdana Menteri Turki 2014–2016 |
Diteruskan oleh: Binali Yıldırım |
Jabatan partai politik | ||
Didahului oleh: Recep Tayyip Erdoğan |
Pemimpin Partai Keadilan dan Pembangunan 2014–2016 |
Diteruskan oleh: Binali Yıldırım |
- Orang hidup berusia 65
- Kelahiran 1959
- Pengajar Universitas Beykent
- Alumni Universitas Boğaziçi
- Pengajar Universitas Islam Internasional Malaysia
- Cendikiawan Hubungan Internasional
- Politikus Partai Keadilan dan Pembangunan
- Pengajar Universitas Marmara
- Menteri Luar Negeri Turki
- Orang dari Provinsi Konya
- Perdana Menteri Turki
- Akademisi Turki
- Diplomat Turki
- Penulis non-fiksi Turki
- Ilmuwan politik Turki
- Muslim Sunni Turki