Agus Harimurti Yudhoyono

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Agus Yudhoyono)
Agus Harimurti Yudhoyono
Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia ke-15
Mulai menjabat
21 Februari 2024
PresidenJoko Widodo
WakilRaja Juli Antoni
Sebelum
Pengganti
Petahana
Sebelum
Kepala Badan Pertanahan Nasional ke-12
Mulai menjabat
21 Februari 2024
PresidenJoko Widodo
WakilRaja Juli Antoni
Sebelum
Pengganti
Petahana
Sebelum
Ketua Umum Partai Demokrat ke-5
Mulai menjabat
15 Maret 2020
Sebelum
Pengganti
Petahana
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir10 Agustus 1978 (umur 45)
Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Partai politikDemokrat (sejak 2016)
Suami/istri
(m. 2005)
AnakAlmira Tunggadewi Yudhoyono
Orang tua
KerabatSarwo Edhie Wibowo (kakek)
Pramono Edhie Wibowo (paman)
Hartanto Edhie Wibowo (paman)
Aulia Pohan (ayah mertua)
Edhie Baskoro Yudhoyono (adik)
Alma materSMA Taruna Nusantara
Akademi Militer
Universitas Teknologi Nanyang
Universitas Harvard
Webster University
Universitas Airlangga (sedang menjalani pendidikan Doktor)
Pekerjaan
Penghargaan sipilAdhi Makayasa (2000)
Tanda tangan
Situs webagusyudhoyono.com
Karier militer
Pihak Indonesia
Dinas/cabang TNI Angkatan Darat
Masa dinas2000–2016
Pangkat Mayor
SatuanInfanteri
Pertempuran/perangPemberontakan di Aceh
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Mayor Inf. (Purn.) H. Agus Harimurti Yudhoyono, M.Sc., M.P.A., M.A. (lahir 10 Agustus 1978), atau lebih dikenal dengan inisialnya AHY, adalah seorang politikus Indonesia yang menjabat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang merangkap Kepala Badan Pertanahan Nasional sejak 21 Februari 2024. Ia juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat sejak tahun 2020 menggantikan ayahnya, mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Putra sulung Presiden SBY ini menjabat Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute (TYI), pendiri AHY Foundation dan pendiri Komunitas Overlanding Indonesia, sebuah komunitas penjelajah alam nusantara.[1][2]

AHY juga merampungkan buku Tetralogi Transformasi AHY pada tahun 2023, yang berisi empat buku yaitu: vol. 1 “TNI Hebat, Negara Kuat”, vol.2 “Mewujudkan Indonesia Emas 2045”, vol.3 “Merayakan Demokrasi Tanpa Polarisasi”, dan vol.4 “Bersama Kita Kuat, Bersatu Kita Bangkit”.[3]

Pada Pemilu 2024, AHY memimpin langsung pemenangan Pemilu Legislatif 2024 Partai Demokrat, juga dalam pemenangan Pemilihan Presiden Prabowo-Gibran, yang berhasil memenangkan pemilu satu putaran versi hasil hitung cepat (21 Februari 2024).[4]

Saat ini, AHY juga tengah menempuh pendidikan Doktoral bidang Pembangunan Sumber Daya Manusia, di Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur. Sejak awal, AHY fokus pada Sumber Daya Manusia sebagai modal utama kemajuan bangsa.[5]

Sebelumnya, ia berkarir sebagai tentara matra Angkatan Darat (TNI AD) selama 16 tahun. AHY menjadi lulusan terbaik dari Akademi Militer tahun 2000, meraih penghargaan Adhi Makayasa dan Pedang Trisakti Wiratama.[6]

Saat berdinas di TNI AD, AHY mengemban tugas operasi pemulihan keamanan di Aceh tahun 2002 dan operasi perdamaian PBB di Libanon tahun 2006. Ia juga menjadi salah satu pendiri Universitas Pertahanan Indonesia.[7] Tahun 2015, AHY memimpin salah satu satuan pengamanan Ibu Kota, sebagai Komandan Batalyon Infanteri Mekanis 203/Arya Kamuning, di bawah Brigif 1/PIK, Kodam Jaya.[8]

Tahun 2016, AHY didaulat oleh Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN) menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta.[9] Sejak itu, ia aktif berpolitik di Partai Demokrat dan diberi tugas sebagai Komandan Komando Tugas Bersama (Kogasma) untuk pemenangan Pileg 2019, dengan target 5-10 persen.[10] AHY terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat Periode 2020–2025 secara aklamasi dalam Kongres Ke V Partai Demokrat pada tanggal 15 Maret 2020 di Jakarta Convention Center.[11]

AHY menikah dengan Annisa Larasati Pohan tahun 2005, dan dikaruniai seorang putri bernama Almira Tunggadewi Yudhoyono.

Kehidupan awal

Universitas Harvard

Lahir di Bandung, 10 Agustus 1978, AHY merupakan putra pertama dari Presiden ke-6 Republik Indonesia Jenderal TNI Susilo Bambang Yudhoyono dan Kristiani Herrawati, atau dikenal juga dengan nama Ani Yudhoyono. AHY memiliki satu adik laki-laki, Edhie Baskoro Yudhoyono yang lahir pada tahun 1980. AHY juga merupakan cucu dari Letjen. TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo, yang merupakan ayah dari ibunya, Ani Yudhoyono.[12]

Semasa kecilnya, AHY berkesempatan tumbuh dan berkembang di berbagai wilayah berbeda, mengikuti perjalanan tugas dan pendidikan sang ayah sebagai perwira TNI, mulai dari Bandung, Timor Timur, Jakarta dan Amerika Serikat.[butuh rujukan]

AHY sempat mengenyam pendidikan di Timor Timur ketika ayahnya mengemban tugas militer di sana. Tahun 1984 hingga 1988, AHY menempuh pendidikan dasar di Sekolah Dasar Kuntum Wijaya Kusuma Pasar Rebo Jakarta Timur. Tahun 1988 sampai 1991, AHY mengikuti ayahnya melanjutkan pendidikan di Amerika Serikat, bersekolah di David J. Brewer School, Leavenworth, Kansas. Di sana ia juga meraih sejumlah prestasi, di antaranya adalah menjuarai Spelling Contest dan mendapatkan penghargaan dari Presiden AS George H. W. Bush.[butuh rujukan]

AHY menempuh pendidikan sekolah menengah pertama di SMPN 5, sekolah favorit di Kota Bandung pada tahun 1991. Menggeluti bidang olahraga, AHY dipilih menjadi kapten tim basket di sekolahnya. Ia juga aktif dalam organisasi, sebagai ketua Seksi Bidang Olahraga pengurus OSIS SMPN 5 Bandung. Mengikuti perpindahan tugas ayahnya, tahun 1994, AHY pindah ke SMPN 20 Jakarta Timur.[13]

Usai menempuh pendidikan menengah pertama, AHY melanjutkan pendidikan di SMA Taruna Nusantara, Magelang tahun 1994. Selama pendidikannya, AHY merupakan murid yang aktif dan berprestasi, ia pernah menjabat sebagai Ketua Osis SMA Taruna Nusantara. Tahun 1997, AHY meraih Garuda Trisakti Tarunatama Emas, predikat sebagai lulusan terbaik.[14]

AHY merupakan lulusan Akademi Militer (AKMIL). Semasa pendidikan yang dimulai tahun 1997, selama tahun pertama dan kedua di Akademi Militer, ia meraih Tri Sakti Wiratama penghargaan yang diberikan atas prestasi kolektif dalam akademik, kejasmanian fisik dan kepribadian. Prestasi ini membuat AHY dipilih sebagai Komandan Resimen Korps Taruna pada tahun 1999. Di sana, ia juga bergabung dalam Drumband Canka Lokananta Akademi Militer sebagai penabuh Bass Drum, yang sering disebut dengan "Macan Tidar". AHY kemudian lulus AKMIL dengan predikat terbaik dan meraih Bintang Adi Makayasa pada bulan Desember 2000.[15]

Semasa penugasannya di militer sebagai perwira, AHY juga menempuh pendidikan tinggi formal. AHY memiliki tiga gelar pendidikan Master: Master of Science in Strategic Studies di Universitas Teknologi Nanyang, Singapura pada tahun 2006, Master in Public Administration dari Universitas Harvard, Amerika Serikat pada tahun 2010, serta Master of Arts in Leadership and Management dari Webster University Amerika Serikat, meraih predikat Summa Cum Laude pada tahun 2015 dengan IPK 4.0.[16]

Karier militer

The Yudhoyono Institute

Setelah lulus dari AKMIL, AHY mengikuti Sekolah Dasar Kecabangan Infanteri dan Kursus Combat Intel pada tahun 2001. Ia kemudian bergabung dengan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad). Pada tahun 2002, AHY yang merupakan perwira Brigif Linud 17 Kostrad, menjadi Komandan Peleton di Batalyon Infanteri Lintas Udara 305/Tengkorak yang ditugaskan dalam Operasi Pemulihan Keamanan di Aceh yang penuh risiko. Di Aceh, AHY terpilih sebagai Komandan Tim Khusus (Dan Timsus).[17]

Agus Harimurti Yudhoyono (kanan) saat masih tugas Militer operasi tahun 2006

Tuntas memimpin pasukan khusus dalam Operasi Pemulihan Keamanan di Aceh pada bulan November 2006, AHY mengemban tugas sebagai perwira seksi operasi kontingen Garuda XXIII-A dalam menjaga perdamaian di sepanjang perbatasan Israel dan Libanon Selatan, ketika Israel dan Hizbullah terlibat dalam perang selama 34 hari. Kontingen ini merupakan kontingen pertama Indonesia yang dikirim untuk misi perdamaian PBB di Libanon (UNIFIL). Semasa penugasannya, AHY menginisiasi program mobil pintar sebagai salah satu sarana mengurangi dampak trauma perang untuk anak-anak. Atas inisiatif ini, AHY dianugerahi Army Service Distinction Medal dari pimpinan Angkatan Bersenjata Libanon. Seiring dengan bertambahnya pengalaman lapangan, AHY mendapat promosi sebagai Komandan Kompi (Danki) di Yonif Linud 305/Tengkorak pada tahun 2007. Pada tahun yang sama, AHY mengikuti kursus Scuba Divers TNI-AL di Kepulauan Seribu, 2008. AHY juga memperoleh penghargaan sebagai Komandan Kompi terbaik di jajaran divisi Infanteri 1 Kostrad, pada Latihan Gabungan TNI Yudha Siaga di Sangata.[18]

Pada tahun yang sama, AHY dimintai kontribusinya oleh Prof. Dr. Juwono Sudarsono selaku Menteri Pertahanan, untuk bergabung dalam tim pendirian Universitas Pertahanan Indonesia. AHY kemudian melanjutkan pendidikan militernya di US Army Maneuver Captain Career Course di Fort Benning, Amerika Serikat pada tahun 2011 dan menjadi lulusan terbaik. Ia juga meraih Medali dari Angkatan Bersenjata Amerika Serikat, The Order of Saint Maurice dari Pimpinan Infanteri Nasional AS. Kembali ke Indonesia, ia berdinas sebagai Kepala Seksi Operasi (Kasiops) di Brigade Infanteri Lintas Udara 17 Kujang 1 Kostrad. Pada tahun 2013, atas prestasi dan pemikiran-pemikirannya, AHY ditugaskan menjadi Dosen Pasca Sarjana, dalam program Manajemen Pertahanan, Universitas Pertahanan Indonesia.[butuh rujukan]

Tahun 2015, AHY kembali mengenyam pendidikan di AS, dan kemudian meraih predikat Summa Cum Laude dari US Army Command and General Staff College di Fort Leavenworth, Kansas. Sampai awal 2016, AHY ditugaskan sebagai Komandan Batalyon Infanteri Mekanis 203 Arya Kamuning, salah satu pasukan elit pengaman Ibu Kota Negara. Sebagai Danyonif 203 AHY sukses memimpin latihan bersama pasukan Australia di Darwin pada tahun 2016.[19]

Karier

Pada 10 Agustus 2017, AHY mendirikan The Yudhoyono Institute dan duduk sebagai Direktur Eksekutif.[20] Bersamaan dengan itu, AHY juga membentuk AHY Foundation yang fokus terhadap isu sosial dan kemanusiaan khususnya kesehatan, pendidikan dan lingkungan serta respon tanggap bencana.

Pilkada DKI 2017

AHY memulai karier politiknya sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta pada pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017. Ia diusung oleh koalisi 4 partai politik yakni Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN) dan berpasangan dengan Sylviana Murni.

Pasangan Agus-Sylvi menantang pasangan Cagub petahana Basuki Tjahja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) dan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno (Anies-Sandi). Agus-Sylvi mendapatkan nomor urut 1, Ahok-Djarot mendapatkan nomor urut 2, dan Anies-Sandi mendapatkan nomor urut 3.[21]

Pada tahun 2019, AHY sempat digadang-gadang masuk ke dalam kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia.[22]

Kogasma

KOGASMA

Pada 17 Februari 2018, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengukuhkan AHY sebagai Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) untuk Pemilukada 2018 dan Pemilu 2019. AHY dipercaya memimpin upaya pemenangan Partai Demokrat pada Pemilukada 2018 dan Pemilu Legislatif 2019.[10]

Ia menjadi juru kampanye Partai Demokrat dan mengonsolidasikan kader-kader di daerah guna memenangkan calon yang diusung oleh Partai Demokrat pada Pemilukada 2018. Partai Demokrat berhasil mencapai target awal 35 persen dari 171 pemilihan.[butuh rujukan]

Pada Pemilu 2019, Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) dilakukan secara serentak. Pada Pilpres 2019, Partai Demokrat berkoalisi dengan partai politik pengusung pasangan Prabowo-Sandi. Untuk Pileg 2019, Partai Demokrat menargetkan 15 persen dari jumlah keseluruhan kursi DPR RI. Hasil Pileg 2019, Partai Demokrat meraih 10.876.507 suara (7,77 persen).[23]

Pada Oktober 2019, AHY ditunjuk sebagai Wakil Ketua Umum Partai Demokrat.[24]

Pada tanggal 15 Maret 2020 AHY terpilih secara aklamasi oleh seluruh peserta Kongres ke V Partai Demokrat di JCC Senayan, Jakarta, menjadi Ketua Umum Partai Demokrat menggantikan SBY periode 2020-2025.[25]

Ketua Umum Partai Demokrat

Ketua Umum Partai Demokrat

Pada tanggal 15 Maret 2020, AHY terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat dalam Kongres ke-V Partai Demokrat. AHY didaulat oleh seluruh pemilik Hak Suara untuk menjadi Ketua Umum Partai Demokrat Periode 2020-2025. Dukungan tersebut ia dapatkan dari 34 provinsi dan 514 Kabupaten dan Kota di seluruh Indonesia.[26][27]

Setelah ditetapkan menjadi Ketua Umum Partai Demokrat, AHY langsung menggerakkan seluruh elemen dan struktur partainya dari mulai pusat sampai daerah untuk bergerak membantu masyarakat yang terdampak Pandemi Covid-19. Gerakan ini sangat masif, karena selama masa pandemi para kader dan pengurus Demokrat secara gotong royong menyalurkan masyarakat dengan total nilai bantuan hampir 200 Miliar Rupiah.

Kepemimpinan AHY sempat diuji oleh aksi dari upaya pembegalan partai oleh KSP Moeldoko yang dikenal dengan Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPKPD). Namun, ditengah krisis tersebut, AHY mampu keluar dan berhasil mempertahankan kedaulatan Partai Demokrat dengan menjaga soliditas internal dan kecepatan serta ketepatan dalam mengambil langkah dan keputusan.[28]

Menjelang Pemilu 2024, AHY bersama Demokrat telah menyatakan dukungan untuk Anies Rasyid Baswedan sebagai Bakal Calon Presiden bersama dengan Nasdem dan PKS yang tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Berdasarkan survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Mei 2023, AHY memiliki elektabilitas yang tinggi untuk menjadi pasangan atau Bakal Calon Wakil Presiden potensial dari ketiga kandidat Bacapres yang ada, baik Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, maupun Anies Rasyid Baswedan.[29]

Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN)

Pada tanggal 21 Februari 2024, AHY dilantik menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang merangkap Kepala Badan Pertanahan Nasional oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara. Pelantikan AHY itu berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 34/P Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024 yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo di Jakarta, tanggal 20 Februari 2024.

Kehidupan pribadi

Keluarga AHY

Pada 8 Juli 2005, AHY menikah dengan Annisa Larasati Pohan, mantan penyiar radio yang pernah menjadi Gadis Sampul 1997. Annisa Pohan merupakan anak dari mantan Deputi Gubernur BI, Aulia Pohan. Ketika menikah, AHY merupakan seorang perwira dengan pangkat Letnan satu, saat itu ia berusia 27 tahun, dan Annisa berusia 24 tahun. Annisa juga merupakan co-founder Tunggadewi Foundation.[30][31]

Pada pernikahannya, mereka menggunakan adat Jawa yang kental akan nuansa militer dengan dilakukannya tradisi Pedang Pora. Resepsi Pernikahan mereka dilaksanakan di Istana Bogor dan dihadiri 2.000 tamu undangan. Dari hasil pernikahan mereka berdua, lahirlah putri pertama yang diberi nama Almira Tunggadewi Yudhoyono pada 17 Agustus 2008. Aira lahir hanya beberapa jam sebelum SBY memimpin upacara peringatan hari Kemerdekaan RI ke-63 di Istana Presiden.[butuh rujukan]

Penghargaan & Prestasi

  • 2017 RMOL Democracy Award, Rakyat Merdeka Online.[32]
  • 2017 JCI Ten Outstanding Young Persons (TOYP), Junior Chamber International.[33]
  • 2014 Satya Lencana Wira Karya, Presiden Republik Indonesia.
  • 2013 Honorary member of the 707th Special Mission Battalion', Republic of Korea Army Special Warfare Command.
  • 2012 Nanyang Outstanding Young Alumni Award, Nanyang Technological University.
  • 2011 The Order of Saint Maurice, Chief of the US Army Infantry.
  • 2011 Medali Kepeloporan Republik Indonesia, Presiden Republik Indonesia.
  • 2007 Army Service Distinction Medal, Commander of the Lebanese Armed Forces.
  • 2007 UN Peacekeeping Distinction Medal, Commander of the UNIFIL.
  • 2000 Bintang Adi Makayasa, Presiden Republik Indonesia.
  • 2000 Pedang Trisakti Wiratama, Akademi Militer.
  • 1997 Bintang Garuda Trisakti Tarunatama Emas, SMA Taruna Nusantara.

Galeri

Riwayat jabatan

Referensi

  1. ^ Retaduari, Elza Astari (2017-08-10). "AHY akan Launching The Yudhoyono Institute, Apa Sih?". Detik.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-05-17. Diakses tanggal 2019-11-05. 
  2. ^ "Daya Beli Menurun Alasan AHY Foundation Gelar Pasar Murah". Republika Online. 2018-06-14. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-05-05. Diakses tanggal 2019-11-05. 
  3. ^ developer, mediaindonesia com. "AHY Luncurkan Buku Tetralogi Transformasi AHY". mediaindonesia.com. Diakses tanggal 2024-02-21. 
  4. ^ Wibowo, Eko Ari (2024-02-17). "Prabowo Temui SBY di Pacitan usai Pilpres 2024: Lapor pada Senior Saya". Tempo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-02-21. 
  5. ^ Liputan6.com (2023-03-09). "Proposal Disertasi AHY Lolos Uji, Siap Raih Gelar Doktor di Unair". liputan6.com. Diakses tanggal 2024-02-21. 
  6. ^ Lumbanrau, Raja Eben (2016-09-23). "Agus Yudhoyono, Peraih Adhi Makayasa dan IPK 4". CNN Indonesia (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-09-13. Diakses tanggal 2019-11-05. 
  7. ^ Maulana (2016-03-29). "UNHAN Utus Agus Yudhoyono dalam Konferensi NMUN di New York". Waspada Online. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-11-05. Diakses tanggal 2019-11-05. 
  8. ^ Retaduari, Elza Astari (2015-08-05). "Mayor Agus Yudhoyono Jadi Danyonif, Pangdam Jaya: Dia Perwira Potensial". detikcom. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-05-17. Diakses tanggal 2019-11-05. 
  9. ^ Sutrisno, Elvan Dany (2016-09-23). "Asal Usul Nama Agus Yudhoyono Jadi Calon Gubernur DKI". detikcom. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-05-17. Diakses tanggal 2019-11-05. 
  10. ^ a b Belarminus, Robertus (2018-02-17). Meiliana, Diamanty, ed. "SBY Kukuhkan Agus Yudhoyono Sebagai Kogasma Demokrat untuk Pilpres 2019". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-10-18. Diakses tanggal 2019-11-05. 
  11. ^ Arigi, Fikri (2020-03-15). Persada, Syailendra, ed. "Breaking News: AHY Jadi Ketua Umum Demokrat, Gantikan SBY". Tempo.co. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-03-30. Diakses tanggal 2020-04-06. 
  12. ^ Garda Maeswara (2009). Biografi politik Susilo Bambang Yudhoyono. Penerbit Narasi. hlm. 205. ISBN 9789791681759. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-24. Diakses tanggal 2021-09-18. 
  13. ^ AS, Edmundus Duanto (2019-06-18). "Ternyata Sekolah Agus Harimurti Yudhoyono Sama dengan Prabowo, Lulusan Terbaik Fort Benning". Tribunnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-06-19. Diakses tanggal 2019-11-05. 
  14. ^ developer, medcom id. "Galeri Profile Agus Harimurti Yudhoyono". Medcom.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-21. Diakses tanggal 2022-05-21. 
  15. ^ Imanulhaq, Abduh (2019-07-09). "Nama-nama Peraih Adhi Makayasa Akmil, Lulusan Terbaik Akademi Militer di Magelang". Tribunnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-07-09. Diakses tanggal 2019-11-05. 
  16. ^ Kusumadewi, Anggi (2015-06-16). "Putra Sulung SBY Raih Dua Gelar di AS dengan IPK 4". CNN Indonesia (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-08-22. Diakses tanggal 2019-11-05. 
  17. ^ Gual, Marselinus (2015-08-06). "Karier cemerlang Mayor Agus Yudhoyono". merdeka.com. Diakses tanggal 2023-05-30. 
  18. ^ Ansyari, Syahrul (2016-09-23). "Agus Yudhoyono, Calon Gubernur DKI dari Koalisi Cikeas | Halaman 2". www.viva.co.id. Diakses tanggal 2023-05-30. 
  19. ^ Fadillah, Ramadhian (2016-09-24). "Ini foto-foto aksi terakhir Agus di TNI, banyak yang sedih". merdeka.com. Diakses tanggal 2023-05-30. 
  20. ^ "The Yudhoyono Institute". The Yudhoyono Institute (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-11-05. Diakses tanggal 2019-11-05. 
  21. ^ Widisatuti, Rina (2016-10-25). "Ini Nomor Urut Pasangan Calon Gubernur DKI Jakarta". Tempo. Diakses tanggal 2023-05-30. 
  22. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-08-02. Diakses tanggal 2021-08-02. 
  23. ^ Carina, Jessi (2019-05-20). "Perbandingan Suara Parpol 2014 dan 2019: Dari yang Melejit, Tersingkir, hingga yang Bertahan Jadi Juara". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2023-05-30. 
  24. ^ Sari, Haryanti Puspa (2019-10-10). Rastika, Icha, ed. "AHY Jabat Wakil Ketua Umum Partai Demokrat". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-10-11. Diakses tanggal 2019-11-05. 
  25. ^ Medistiara, Yulida (2020-03-16). "'Dinasti' Partai Demokrat dari SBY ke AHY". detikcom. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-10-30. Diakses tanggal 2020-10-11. 
  26. ^ Mutiara, Dian Anditya (2020-04-03). "Ketua Umum Partai Demokrat AHY Kerahkan Kader untuk Bantu Lawan Corona di Seluruh Indonesia". Tribunnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-04-05. Diakses tanggal 2020-04-06. 
  27. ^ Arigi, Fikri (2020-03-15). Persada, Syailendra, ed. "Breaking News: AHY Jadi Ketua Umum Demokrat, Gantikan SBY". Tempo.co. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-03-30. Diakses tanggal 2020-04-06. 
  28. ^ Media, Kompas Cyber (2023-04-03). "Perseteruan Moeldoko Vs AHY, Dulu Ingin Ambil Alih Demokrat, Kini Disebut Berupaya Jegal Koalisi". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2023-07-08. 
  29. ^ "Survei SMRC Mei 2023: AHY Paling Kompetitif dalam Bursa Bakal Cawapres Anies Baswedan". KOMPAS.tv. Diakses tanggal 2023-07-08. 
  30. ^ "Yayasan Tunggadewi". Direktori Filantropi Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-12-05. Diakses tanggal 26 Februari 2021. 
  31. ^ "The Board Member". Tunggadewi Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-20. Diakses tanggal 26 Februari 2021. 
  32. ^ "Agus Yudhoyono". www.facebook.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-23. Diakses tanggal 2019-11-05. 
  33. ^ Dewi, Maria Umma. "Selamat, 10 Pemuda Indonesia Ini Menerima Penghargaan Junior Chamber International". Good News From Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-05-06. Diakses tanggal 2019-11-05. 
  34. ^ Romadoni, Ahmad (22 Agustus 2015). Fahmi, Yusron, ed. "Putra SBY Resmi Pimpin Yonif Mekanis 203/Arya Kamuning". Liputan6.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-09-07. Diakses tanggal 2015-08-24. 
  35. ^ "AHY Kini Menjabat Direktur Eksekutif Yudhoyono Institute". Tribunnews.com. 20 Mei 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-10-18. Diakses tanggal 2019-10-18. 
  36. ^ Belarminus, Robertus (17 Februari 2018). Meiliana, Diamanty, ed. "SBY Kukuhkan Agus Yudhoyono Sebagai Kogasma Demokrat untuk Pilpres 2019". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-10-18. Diakses tanggal 2019-10-18. 
  37. ^ "AHY Kini Jadi Wakil Ketua Umum Partai Demokrat". detikcom. 10 Oktober 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-10-18. Diakses tanggal 2019-10-18. 
  38. ^ "AHY Terpilih Aklamasi Jadi Ketum Demokrat 2020-2025". 15 Maret 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-03-17. Diakses tanggal 2020-04-06. 

Pranala luar

Jabatan politik
Didahului oleh:
Hadi Tjahjanto
Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia
2024
Petahana