1 Yohanes 5

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

1 Yohanes 5 (disingkat 1Yoh 5) adalah bagian terakhir dari Surat Yohanes yang Pertama dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen yang digubah oleh Yohanes, salah satu dari Keduabelas Rasul pertama Yesus Kristus.[1][2]

Teks

  • Surat aslinya diyakini ditulis dalam bahasa Yunani.
  • Pasal ini berisi 21 ayat.
  • Berisi pengajaran mengenai iman, kesaksian dan hidup kekal.

Struktur

Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):

Ayat 1

Setiap orang yang percaya, bahwa Yesus adalah Kristus, lahir dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi Dia yang melahirkan, mengasihi juga Dia yang lahir dari pada-Nya.[3]

Iman yang sejati akan terungkap dalam rasa bersyukur dan kasih kepada Bapa dan Yesus Kristus, Putera-Nya. Iman dan kasih tidak bisa dipisahkan, karena pada saat kita lahir dari Allah, Roh Kudus mencurahkan kasih Allah ke dalam hati kita (Roma 5:5).[4]

Ayat 2

Inilah tandanya, bahwa kita mengasihi anak-anak Allah, yaitu apabila kita mengasihi Allah serta melakukan perintah-perintah-Nya.[5]

Kasih terhadap sesama hanya merupakan kasih Kristen sejati apabila disertai kasih kepada Allah dan ketaatan pada perintah-Nya (bandingkan 1Yoh 2:3; 1Yoh 3:23; Yoh 15:10; Mat 22:37; Yoh 14:21).[4]

Ayat 5

Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Anak Allah?[6]

Ayat 7

Sebab ada tiga yang memberi kesaksian (di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu.[7]

Ayat 8

Dan ada tiga yang memberi kesaksian di bumi): Roh dan air dan darah dan ketiganya adalah satu.[8]

Ayat 11

Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya.[9]

Ayat 12

Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup.[10]

Semua orang harus mendengarkan Injil karena hidup kekal ada di dalam Anak Allah dan tidak dapat diterima atau dimiliki dengan cara lain. Dialah satu-satunya "jalan ... dan hidup" (Yohanes 14:6). Hidup kekal adalah hidup Kristus di dalam kita. Kita memilikinya selama kita memelihara hubungan iman yang vital dengan Dia (Yohanes 15:4; Kolose 3:4; Yohanes 17:3).[4]

Referensi

  1. ^ Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN:9789794159219.
  2. ^ John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN:9794159050.
  3. ^ 1 Yohanes 5:1
  4. ^ a b c The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  5. ^ 1 Yohanes 5:2
  6. ^ 1 Yohanes 5:5
  7. ^ 1 Yohanes 5:7
  8. ^ 1 Yohanes 5:8
  9. ^ 1 Yohanes 5:11
  10. ^ 1 Yohanes 5:12

Lihat pula

Pranala luar