153 (angka)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
152 153 154
Kardinalseratus lima puluh tiga
Ordinalke-153
(keseratus lima puluh tiga)
Faktorisasi32· 17
Pembagi1, 3, 9, 17, 51, 153
RomawiCLIII
Biner100110012
Ternari122003
Kuaternari21214
Quinary11035
Senary4136
Oktal2318
Duodesimal10912
Heksadesimal9916
Vigesimal7D20
Basis 364936

153 (dibaca seratus lima puluh tiga) adalah sebuah angka dan sistem bilangan yang mewakili angka tersebut. Angka ini merupakan bilangan asli di antara 152 dan 154.

Penggunaan[sunting | sunting sumber]

Matematika[sunting | sunting sumber]

Angka 153 merupakan bilangan triangular ke-17. Warna-warna menunjukkan bahwa 153 juga merupakan jumlah lima faktorial positif pertama.
  • Merupakan suatu bilangan triangular, yang sekaligus merupakan jumlah 17 bilangan bulat positif (atau bilangan asli) pertama
  • Merupakan jumlah lima faktorial positif pertama:.[1]
  • Merupakan suatu bilangan heksagonal, dan potongan suatu bilangan segitiga (truncated triangle number), artinya bahwa 1, 15, dan 153 semuanya adalah bilangan segitiga.
  • Faktor-faktor bilangan prima unik dari 153 berjumlah 20, demikian pula dengan angka 154, sehingga keduanya membentuk suatu "Ruth-Aaron pair".
  • Angka-angka yang membentuk 153, yaitu "1", "5", dan "3" mempunyai kaitan unik dengan 153, yaitu: . Karenanya 153 merupakan suatu bilangan narsisistik-3, dan juga adalah bilangan tiga angka terkecil yang dapat diekspresikan dengan jumlah pangkat tiga dari angka-angka pembentuknya.[2] Hanya lima angka lain yang dapat diekspresikan sebagai jumlah pangkat tiga angka-angka pembentuknya: 0, 1, 370, 371 dan 407.[3]
  • Merupakan suatu bilangan Friedman, karena 153 = 3 × 51
  • Merupakan suatu bilangan Harshad pada basis 10, karena dapat dibagi dengan jumlah dari angka-angka pembentuknya.
  • Biggs–Smith graph merupakan suatu symmetric graph dengan 153 sisi, semuanya ekuivalen.

Ciri lain yang menarik dari angka 153 yaitu merupakan limit algorithm berikut:[4][5]

  1. Pilih suatu bilangan bulat positif sembarang, yang merupakan kelipatan 3.
  2. Pisahkan angka tersebut ke dalam angka berbasis 10.
  3. Jumlahkan pangkat tiga angka-angka tersebut.
  4. Kembali ke langkah kedua.

Sebagai contoh, mulai dengan angka 84:

Dalam Alkitab Kristen[sunting | sunting sumber]

Mukjizat hasil tangkapan 153 ekor ikan karya Duccio, abad ke-14, menggambarkan Yesus Kristus dan 7 murid-Nya yang sedang menjala ikan (bersama Petrus yang meninggalkan kapal).

Injil Yohanes (pasal 21:1–14) memuat suatu kisah mukjizat "Yesus memberikan hasil tangkapan 153 ekor ikan" pada penampakan Yesus ketiga kalinya setelah Ia bangkit dari kematian.[6]

Dalam bidang Militer[sunting | sunting sumber]

HMAS Stuart (FFH 153) pada tahun 2006.

Dalam transportasi[sunting | sunting sumber]

Terminus selatan dari New York State Route 153 pada tahun 2007.

Dalam bidang lain[sunting | sunting sumber]

153 juga dipakai untuk:

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]