1000 Haiku Indonesia
Pengarang | Antologi |
---|---|
Perancang sampul | Danar Satria Kinantan |
Bahasa | Indonesia |
Genre | Haiku |
Penerbit | Kosakata Kita |
Halaman | 226 halaman |
ISBN | ISBN 978-602-89-6657-3 |
1000 Haiku Indonesia adalah judul buku kumpulan puisi pendek (haiku) yang diterbitkan oleh Kosakata Kita, pada tahun 2015. Buku setebal 226 halaman dengan ISBN 978-602-8966-57-3, ini dirintis dan dikuratori oleh Kurniawan Junaedhie, Soni Farid Maulana, Ewith Bahar, dan Esti Ismawati. Buku ini menghimpun 100 penulis haiku dan memuat 1000 haiku berbahasa Indonesia sekaligus merupakan potret para penulis haiku Indonesia.[1][2]
Latar belakang
[sunting | sunting sumber]Haiku adalah puisi pendek asli Jepang yang sudah dikenal di dunia. Kata 'puisi pendek' menekankan bahwa puisi yang hanya terdiri dari tujuh belas suku kata, itu pada dasarnya secara esensi berbeda dengan puisi pada umumnya. Pada puisi, penyair bebas berekspresi dan berimajinasi. sebaliknya, pada haiku, penyair hanya dituntut menuliskan impressi, dan bukan ekspresi melalui kata-kata tak terbatas. Tradisi penulisan haiku di kalangan pendeta Zen di Jepang berkaitan erat dengan musim sebagai referensi, karena itu sebagian haiku yang ditulis pun bertemakan alam.
1000 Haiku Indonesia karya para penulis haiku Indonesia sedikit berbeda. Buku ini lebih banyak berisi tentang doa dan suara malam. Ini meneguhkan ciri bangsa Indonesia yang relijius. Hampir seribu haiku dalam buku ini berbicara tentang tuhan, malam, sunyi, tentang sesuatu yang mengindahkan dunia. Goresan haiku tentang Tuhan begitu kental dengan segala citranya yang orisinal dan unik, khas penyairnya.
Para penyair
[sunting | sunting sumber]- Ade saskia darmawan
- Adri Darmadji Woko
- Agus Chaerudin
- Agustinus Abraham
- Ahmadi Almaksumi Nst
- Ana Mustamin
- Ang Jasman
- Anggoro Suprapto
- Ariana Pegg
- Arsyad Indradi
- Bambang Isworo
- Beni Guntarman
- Betty Yulia
- Bhe She
- Bhudi Tjahja
- Cerasu Ceceep
- Cunong Nunuk Suraja
- Denis Hilmawati
- Dharmadi
- Dian Nugraheni
- Donald Sitompul
- Dwiyana Sae
- Eddy R. Yusuf
- Eko Purwanto
- Elly Andromeda
- Elmi Zarni Bahar
- Elyzha betha
- Emi Suy Hariyanto
- Endah S Trusthi
- Endang Werdiningsih
- Ersa Sasmita
- Esti Ismawati
- Evi Manalu
- Ewith Bahar
- Free Bearty
- Handoko F. Zainsam
- Handrawan Nadesul
- Hanna Yohana
- Hardho Sayoko SPB
- Hardi M. Sipon
- Helwatin Najwa
- Heni Hendrayani Sudarsana
- Heru Antoni
- Imron Tohari
- Irawan Massie
- Janus A. Satya
- Jim B. Aditya
- Joshua Igho
- Khan Mahabatussyairbillah
- Kurniawan Junaedhie
- Linda Ramsita Nasir
- M. Djoko Yuwono
- Marina Novianti
- Martin marthawienata
- MelatI Purwakarta
- Moh. Ghufron Cholid
- Muhammad Syukron
- Nadjib Kartapati Z
- Neni Saputra
- Nila Hapsari
- Nona g. Muchtar
- Nurul Why
- Oei Sien Tjwan
- Pipie J. Egbert
- Prijono Tjiptoherijanto
- Rangga Alvino Deanova
- Ratna Dewi Barrie
- Reni Erina
- Renny Yulia
- Rini Intama
- Riswo Mulyadi
- Riri Tirtonegoro
- Rusdi Fauzi
- Rusdiana Hormansyah
- Samara Aji
- Samsuni Sarman
- Selamat Bakumpai
- Setyo Widodo
- She Lovly Gitzu
- Shinta Miranda
- Sofyan RH. Zaid
- Soni Farid Maulana
- Budi Santosa
- Sudh Widjaja
- Sugiyatno DM
- Supryadi Siregar
- Sutirman Eka Ardhana
- Syarifuddin Arifin
- Taberi Lipani
- Tan Baby Anis K. Maria Petra
- Teddy Permana Saputra
- Titi Rumsiti
- Waluya Dimas
- Weni Suryandari
- Wienda BTB
- Windhihati Mazhaya
- Yang Shanti
- Yanie Wuryandari
- Yanti S. Sastro Prayitno
- Zairinah Simbolon
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Tiras Kita
- ^ "Konfrontasi". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-07-06. Diakses tanggal 2015-07-06.