Мuhammad Fanshurullah Asa
![]() | Artikel ini memiliki beberapa masalah. Tolong bantu memperbaikinya atau diskusikan masalah-masalah ini di halaman pembicaraannya. (Pelajari bagaimana dan kapan saat yang tepat untuk menghapus templat pesan ini)
|
M. Fanshurullah Asa | |
---|---|
![]() M. Fanshurullah Asa sebagai Ketua KPPU RI Periode 2024-2029 | |
Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia | |
Mulai menjabat 2024 | |
Ditunjuk oleh | Joko Widodo |
Wakil | Aru Armando |
![]() Pendahulu M. Syarkawi Rauf Pengganti Petahana ![]() | |
Kepala Badan Pengatur Hilir Migas | |
Masa jabatan 2017–2021 | |
![]() Pendahulu Andy Noorsaman Sommeng Pengganti Erika Retnowati ![]() | |
Anggota Komite BPH Migas | |
Masa jabatan 2012–2017 | |
Dosen Universitas Pertamina | |
Mulai menjabat 2022 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 20 Mei 1969 Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia |
Almamater | Universitas Indonesia |
Pekerjaan | Akademisi, Birokrat, Praktisi Teknik Konstruksi |
![]() ![]() |
M. Fanshurullah Asa (lahir 20 Mei 1969) yang akrab disapa Ifan, saat ini menjabat sebagai Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia (KPPU RI) periode 2024-2029. Penetapannya sebagai Ketua KPPU tertuang dalam Keputusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor 4/KPPI/Kep.1/I/2024.[1] Sementara itu, keanggotaannya sebagai Komisioner KPPU untuk periode tersebut ditetapkan melalui Keputusan Presiden Nomor 8/P Tahun 2024, yang dikeluarkan pada 8 Januari 2024. [2]
Fanshurullah Asa memiliki latar belakang di bidang pendidikan dan pelatihan kepemimpinan nasional. Salah satu pencapaiannya adalah terpilih sebagai peserta terbaik dalam Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) 44 Lembaga Ketahanan Nasional atau LEMHANNAS RI pada tahun 2010.[3] Program ini berlangsung selama 9,5 bulan dan dirancang sebagai pendidikan tingkat tinggi untuk menyiapkan calon pemimpin nasional. Atas pencapaian tersebut, ia menerima Medali Wibawa Seroja Nugraha, penghargaan yang diberikan kepada lulusan dengan penilaian unggul dalam aspek kepemimpinan dan pemahaman strategi nasional.[4]
Setelah dilantik pada Januari 2024 oleh Presiden Joko Widodo, Fanshurullah Asa mulai menjalankan tugas sebagai Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), lembaga yang berwenang mengawasi dan menegakkan prinsip persaingan usaha yang sehat di Indonesia.[5] Dalam kapasitasnya sebagai Ketua, ia bertanggung jawab atas pelaksanaan regulasi yang mendukung terciptanya iklim usaha yang kompetitif di berbagai sektor, termasuk energi, pangan, serta pasar digital yang tengah berkembang pesat. [6]
M. Fanshurullah Asa merupakan seorang birokrat dan tokoh publik Indonesia dengan rekam jejak profesional yang luas di berbagai institusi pemerintahan dan sektor strategis. Kariernya mencakup peran di Badan Pengatur Hilir Migas (BPH Migas), PT. Perusahaan Gas Negara LNG (PGN LNG) Indonesia, Komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (KP3EI), LEMHANNAS RI, Ikatan Ahli Manajemen Proyek Indonesia, Kamar Dagang dan Industri Indonesia Pusat, Ikatan Nasional Konsultan Indonesia DKI Jakarta. Ia juga pernah menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia periode 2004-2009.
Di bidang pendidikan, ia aktif sebagai dosen dan pengurus organisasi akademik. Saat ini, ia menjabat sebagai Wakil Ketua Umum DPP Asosiasi Dosen Indonesia (2022–2027), dosen Program Studi Teknik Sipil di Universitas Pertamina (2022- sekarang), dan sebelumnya mengajar sebagai dosen teknik di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (2003-2022). Ia juga tercatat sebagai tenaga profesional bidang ilmu pengetahuan dan teknologi di LEMHANNAS RI pada tahun 2011-2013.[7]
Kehidupan pribadi
[sunting | sunting sumber]Fanshurullah Asa dikenal sebagai figur yang memiliki komitmen tinggi terhadap pembangunan sektor energi dan penguatan persaingan usaha di Indonesia. Latar belakang keluarga turut membentuk nilai-nilai yang ia pegang dalam kehidupan profesional. Ia berasal dari keluarga yang menempatkan pentingnya pendidikan dan integritas sebagai prinsip utama. Ayahnya, Drs. H. Bahauddin Asa (almarhum), dan ibunya, Dra. Hj. Soldah, memberikan fondasi nilai keilmuan dalam lingkungan keluarga. Komitmen keluarga terhadap pengembangan sumber daya manusia juga tercermin dari keterlibatan mereka dalam mendirikan Pondok Pesantren Modern Albasya di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, yang berdiri sejak tahun 2018.
Perjalanan Fanshurullah Asa di sektor migas dimulai pada tahun 1994, saat ia terlibat dalam berbagai proyek dengan skema Engineering, Procurement, and Construction (EPC) serta Build-Operate-Transfer (BOT).[8] Ia turut berkontribusi dalam pengembangan infrastruktur energi, termasuk pembangunan pipa gas transmisi, jaringan distribusi, dan stasiun pengumpul gas (SPG) di berbagai wilayah Indonesia. Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai direktur dalam grup investor proyek pembangunan Jalan Tol Surabaya–Mojokerto. Dengan pengalaman profesional lebih dari tiga dekade, ia memiliki rekam jejak dalam mendukung ketahanan energi nasional dan pengembangan sistem energi yang berkelanjutan.
Pendidikan menjadi fondasi penting dalam perjalanan profesional Fanshurullah Asa. Ia memperoleh Sertifikasi Insinyur Profesional Utama (IPU) dari Persatuan Insinyur Indonesia, yang mengukuhkan keahliannya di bidang konstruksi dan energi. Pada tahun 2017, ia terpilih secara aklamasi sebagai Kepala BPH Migas periode 2017-2021, setelah melalui proses uji kelayakan dan kepatutan di Komisi VII DPR RI.[9] Penetapan ini didukung oleh pengalamannya sebelumnya sebagai Komite BPH Migas selama periode 2012–2017.
Setelah menjabat sebagai Ketua BPH Migas, Fanshurullah Asa kini menjabat sebagai Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) RI. Dalam perannya, ia mendorong penguatan ekosistem persaingan usaha yang sehat sebagai bagian dari upaya meningkatkan efisiensi ekonomi nasional yang berpihak pada kepentingan publik. Salah satu pendekatan yang diusung adalah penerapan konsep Pentahelix, yang mencakup kolaborasi antara unsur akademisi, pelaku usaha, pemerintah, masyarakat sipil, media, serta organisasi masyarakat. Pendekatan ini selaras dengan arah kebijakan RPJMN 2020–2024 dan telah mulai diterapkan sejak masa kepemimpinannya di BPH Migas. Penerapannya antara lain tercermin dari penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara BPH Migas dan sejumlah perguruan tinggi di Indonesia, yang bertujuan memperkuat kerja sama di bidang pengembangan ilmu pengetahuan, penelitian, dan pendidikan terkait sektor hilir minyak dan gas bumi. [10]
Sebagai akademisi, ia memanfaatkan pengalaman praktisnya untuk memperkaya proses pembelajaran di ruang perkuliahan. Ia juga aktif berpartisipasi dalam berbagai forum nasional sebagai narasumber, khususnya yang berkaitan dengan isu-isu persaingan usaha dan ketahanan energi. Kegiatan ini meliputi seminar nasional dan kuliah umum yang diselenggarakan di sejumlah perguruan tinggi serta lembaga profesional, dengan tujuan mendorong pemahaman yang lebih luas di kalangan mahasiswa dan praktisi mengenai tantangan dan dinamika sektor ekonomi strategis.
Pendidikan
[sunting | sunting sumber]
M. Fanshurullah Asa memiliki rekam jejak pendidikan yang solid dan berjenjang, mencerminkan dedikasi dan keahliannya di bidang teknik. Ia menyelesaikan pendidikan Sarjana Teknik (ST) di Universitas Tanjungpura, yang menjadi fondasi awal kariernya di bidang rekayasa dan konstruksi. [11] Untuk mendalami keilmuan teknik, ia melanjutkan studi ke Universitas Indonesia, tempat ia meraih gelar Magister Teknik (MT) dan kemudian menyelesaikan pendidikan tingkat lanjut dengan memperoleh gelar Doktoral (S3) di fakultas dan universitas yang sama.[12] Ia berhasil menyelesaikan pendidikan doktornya di tahun 2009 sekaligus menjadi bukti pencapaian akademiknya yang mencerminkan dedikasi tinggi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan di bidang teknik.
Selain itu, pada tahun 2010, ia mengikuti Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) ke-44 di LEMHANNAS RI, di mana ia menghabiskan 9,5 bulan untuk mendalami berbagai aspek strategis nasional.[13] Fanshurullah Asa menjadi peserta terbaik dalam program ini dan dianugerahi Medali Wibawa Seroja Nugraha, yang menegaskan komitmen dan kemampuannya dalam memahami isu-isu strategis negara.
Pada tahun 2023, ia juga meraih sertifikasi Insinyur Profesional Utama (IPU) dari Persatuan Insinyur Indonesia, yang semakin memperkuat keahliannya dalam bidang teknik dan konstruksi. Kombinasi dari pendidikan formal, pelatihan strategis, dan sertifikasi profesional ini menunjukkan keunggulan akademik dan profesional Fanshurullah Asa dalam berbagai sektor, terutama energi dan infrastruktur.
Tidak berhenti sampai di situ, M. Fanshurullah Asa juga telah menunjukkan komitmen yang besar bagi pengembangan keilmuan dan profesionalisme di tingkat internasional. Beliau secara aktif mengikuti berbagai program pendidikan, pelatihan, dan seminar yang berlangsung di luar negeri untuk memperluas wawasan dan meningkatkan kompetensi di bidang energi, konstruksi, dan kebijakan publik. Berikut daftar partisipasinya dalam berbagai program pendidikan dan pelatihan/ seminar luar negeri.[14]
- Australian Competition & Consumer Commission (Australia, 2024)
- New Zealand Competition & Consumer Commission (New Zealand, 2024)
- Senior Officials Meeting Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) (Lima-Peru, 2024)
- KPPU RI Comparative Study (Chile, 2024)
- Gastech Exhibition & Conference (Houston, USA, 2019)
- Petrotech International Oil and Gas Conference and Exhibition (New Delhi, India, 2019)
- International Dispute Resolution & Arbitration in the Oil, Gas & Petrochemical Industry (London, UK, 2019)
- Adipec - Abu Dhabi International Petroleum Exhibition and Conference (Abu Dhabi, UAE, 2019)
- 27th World Gas Conference (WGC) (Washington DC, USA, 2018)
- Factory Visit Piping Ball Valve untuk Factory Acceptance Test (FAT) (Spanyol, 2018)
- Strategic Management Programme Course (National University of Singapore, 2018)
- The 6th LNG Producer-Consumer Conference (Tokyo, Jepang, 2017)
- The Twenty-Third Session of the Conference of the Parties to the United Nations Framework Convention on Climate Change (COP-23 UNFCCC) (Bonn, Jerman, 2017)
- Moscow Refining, Gas & Petrochemicals Week (Moskow, Rusia, 2016)
- Energy Arbitration Conference (Edinburgh, UK, 2015)
- Japan Oil, Gas and Metals National Corporation (JOGMEC) (Tokyo, Jepang, 2014)
- Comparative Study on Indonesia's Oil and Gas Sector (Canada, 2013)
- Oil and Gas for Downstream & Upstream Training (Barcelona, Spanyol, 2012)
- Strategic Studies Abroad (SSLN) LEMHANNAS RI (Bulgaria, 2010)
- 7th Asia Pacific Structural Engineering and Construction Conference (Langkawi, Malaysia, 2009)
- Studi Banding RUU Kesehatan (Kuwait & Iran, 2009)
- ASEAN Inter-Parliament Association Meeting (Thailand & Malaysia, 2009)
- RUU Wilayah Negara DPR RI (Rumania, Bulgaria, Turki, 2008)
- Delegasi DPR RI dalam International Parliament Union (IPU) (Capetown, Afrika Selatan, 2007)
Kehadiran beliau di berbagai forum internasional ini mencerminkan komitmennya untuk memperkuat kompetensi dalam menangani isu-isu strategis, serta membawa perspektif global ke dalam pembangunan nasional. Tidak hanya itu, Fanshurullah Asa juga dikenal sebagai individu yang senantiasa berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensinya melalui berbagai pendidikan non-formal di tingkat nasional maupun internasional. Kesadaran akan pentingnya pengembangan keahlian membuatnya aktif mengikuti berbagai pelatihan profesional yang relevan dengan bidang energi dan konstruksi.
Untuk memperkuat pemahamannya terhadap dinamika industri energi global, Fanshurullah mengikuti Training Course by Gas Strategies, sebuah program yang dirancang khusus untuk mendalami strategi dan manajemen gas bumi secara komprehensif. Pelatihan ini membekalinya dengan wawasan strategis dalam merancang kebijakan serta solusi di sektor minyak dan gas. Selanjutnya, dalam upaya memperluas perspektif terkait penyelesaian sengketa di sektor energi, Fanshurullah turut serta dalam Training Course bertema "International Dispute Resolution and Arbitration in the Oil, Gas, and Petrochemical Industry".
Selain pelatihan teknis di sektor migas, Fanshurullah juga menunjukkan kepedulian terhadap pengembangan keterampilan instruksional sebagai seorang akademisi. Ia mengikuti program pendidikan dan pelatihan "Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI)", yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mengajar dan menyampaikan materi secara efektif di lingkungan perguruan tinggi. Rangkaian pendidikan non-formal ini mencerminkan dedikasi Fanshurullah dalam mengasah kemampuan profesional dan akademisnya, menjadikannya sosok yang berwawasan luas, adaptif, serta berkompeten dalam memajukan sektor energi, pendidikan, dan pembangunan nasional.
Karier
[sunting | sunting sumber]M. Fanshurullah Asa, M.T. memiliki lebih dari tiga dekade pengalaman profesional di bidang pemerintahan dan sektor energi. Kariernya di tingkat nasional dimulai saat menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2004–2009, dengan keterlibatan dalam pembahasan sejumlah undang-undang yang berkaitan dengan isu pembangunan ekonomi dan energi.
Pada tahun 2010–2011, Dr. Ir. M. Fanshurullah Asa, M.T. menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian untuk urusan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Kelembagaan.[15] Dalam posisi tersebut, ia terlibat dalam sejumlah inisiatif yang bertujuan memperkuat koordinasi lintas sektor guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Selanjutnya, pada periode 2011–2014, ia menjabat sebagai Wakil Sekretaris Komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (KP3EI) pada 2011-2014, dengan peran dalam penyusunan kebijakan pembangunan infrastruktur dan peningkatan konektivitas ekonomi di berbagai wilayah Indonesia.[16]

Pada tahun 2012–2017, Dr. Ir. M. Fanshurullah Asa, M.T. menjabat sebagai Komite BPH Migas, kemudian diangkat sebagai Kepala BPH Migas untuk periode 2017–2021. Dalam peran tersebut, ia terlibat dalam pelaksanaan sejumlah program strategis, termasuk implementasi Program BBM Satu Harga di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar), serta penetapan harga gas bumi untuk rumah tangga dan pelanggan kecil di berbagai daerah.[17] Salah satu capaian selama masa kepemimpinannya adalah realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) pada tahun 2019 sebesar Rp 1,35 triliun, yang melebihi target yang telah ditetapkan.
Pada periode 2018–2022, Dr. Ir. M. Fanshurullah Asa, M.T. menjabat sebagai Komisaris di PT Perusahaan Gas Negara (PGN) LNG Indonesia, yang memperluas pengalamannya dalam pengelolaan infrastruktur gas alam cair (LNG) dan mendukung pengembangan sektor energi nasional. Di bidang akademik, ia juga aktif sebagai dosen teknik di beberapa perguruan tinggi, termasuk Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (2003–2022) dan Universitas Pertamina (2022–sekarang), dengan fokus pada pengajaran dan pembinaan sumber daya manusia di bidang teknik dan energi.

Saat ini, Dr. Ir. M. Fanshurullah Asa, M.T. menjabat sebagai Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU RI) untuk periode 2024–2029. Dalam proses seleksi calon anggota KPPU periode 2024–2025, Presiden Joko Widodo bersama Panitia Seleksi (Pansel) mengusulkan namanya sebagai kandidat peringkat pertama untuk mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di DPR RI, sebagaimana tertuang dalam Surat Presiden kepada DPR.[18] Penetapan peringkat dalam usulan ini merupakan hal yang relatif tidak umum dalam proses seleksi komisioner lembaga negara. Dalam kepemimpinannya di KPPU, ia terlibat dalam penanganan berbagai kasus persaingan usaha di sektor digital, energi, dan konstruksi, serta memberikan rekomendasi kebijakan kepada pemerintah untuk mendorong terciptanya iklim usaha yang sehat dan kompetitif.
Capaian dan penghargaan
[sunting | sunting sumber]M. Fanshurullah Asa memiliki pengalaman panjang dalam bidang kepemimpinan, dengan rekam jejak yang menunjukkan komitmen terhadap tanggung jawab profesionalnya. Sepanjang kariernya, ia telah menerima sejumlah penghargaan atas kontribusinya di berbagai bidang. Pada tahun 2009, ia dianugerahi penghargaan “Men of the Year di Bidang Pendidikan” oleh Borneo Tribune, sebagai bentuk apresiasi atas peran yang dijalankannya dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
Dalam masa jabatannya sebagai Kepala BPH Migas (2017–2021), Dr. Ir. M. Fanshurullah Asa, M.T. turut berperan dalam pencapaian peningkatan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) pada tahun 2019, yang mencapai Rp 1,35 triliun—melampaui target sebesar Rp 950 miliar. Pencapaian ini mencerminkan kinerja kelembagaan dalam optimalisasi pendapatan negara dari sektor hilir migas. Pada tahun yang sama, Nilai Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) BPH Migas juga tercatat meningkat menjadi 92,76, dibandingkan dengan 68,28 pada tahun 2017, menunjukkan perbaikan dalam pelaksanaan anggaran.
Pada tahun 2020, Dr. Ir. M. Fanshurullah Asa, M.T. menerima sejumlah penghargaan atas perannya dalam sektor energi dan kelembagaan. Ia dianugerahi penghargaan “The Outstanding Leader in Nation Building” dari CNBC Indonesia Award, atas kontribusinya dalam pengembangan kebijakan strategis di sektor energi.[19] Di tahun yang sama, ia juga memperoleh penghargaan “Best Institution Leader” dari Obsession Media Group (OMG), terkait dengan pencapaian target Program BBM Satu Harga yang pada Oktober 2019 telah terealisasi di 170 lokasi. Penghargaan-penghargaan tersebut mencerminkan pengakuan publik terhadap kinerjanya selama memimpin BPH Migas.
Pengakuan atas kompetensi profesional Dr. Ir. M. Fanshurullah Asa, M.T. juga hadir di tingkat regional, ditandai dengan penganugerahan gelar ASEAN Engineer beserta designatory letters ASEAN Eng., yang mengakui standar keinsinyuran di lingkup ASEAN, khususnya di sektor energi dan konstruksi. Ia juga tercatat sebagai narasumber dalam seminar “Revisi UU Migas No. 22 Tahun 2001: Kedaulatan Energi untuk Bangsa”, yang menunjukkan keterlibatannya dalam diskusi kebijakan terkait kedaulatan energi nasional.
Selama masa jabatannya sebagai Kepala BPH Migas periode 2017–2021, M. Fanshurullah Asa menekankan keadilan energi melalui berbagai inisiatif, seperti implementasi Program BBM Satu Harga dan pengembangan jaringan gas (jargas) kota.[20] Program BBM Satu Harga dirancang untuk memastikan bahwa masyarakat di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) memperoleh harga BBM yang seragam dengan wilayah lain di Indonesia, sementara kemitraan dengan UMKM mendukung persaingan usaha di sektor tersebut.[21]
Selama masa kepemimpinannya di BPH Migas, M. Fanshurullah Asa menetapkan kebijakan harga jaringan gas kota (jargas) yang lebih rendah dibandingkan harga LPG 3 kg di sekitar 58 kabupaten/kota di Indonesia, mencakup hampir 600 ribu sambungan rumah tangga. Kebijakan ini ditujukan untuk memperluas akses energi yang terjangkau dan ramah lingkungan bagi masyarakat. Setelah dilantik sebagai Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) RI pada Januari 2024, pendekatan berbasis keadilan—yang sebelumnya tercermin dalam implementasi Program BBM Satu Harga dan jargas—tetap menjadi bagian dari orientasi kebijakan yang ia bawa, termasuk dalam mendorong persaingan usaha yang sehat dan kemitraan yang setara antara pelaku usaha besar dan UMKM.
Di bidang infrastruktur gas, M. Fanshurullah Asa menetapkan tarif tol (toll fee) yang efisien di sejumlah ruas pipa transmisi dan distribusi gas di Indonesia, sebagai upaya untuk meningkatkan efisiensi dan memperluas akses energi secara merata. Kebijakan ini merupakan bagian dari pendekatan regulasi yang bertujuan mendukung pembangunan infrastruktur energi nasional. Berbagai capaian tersebut mencerminkan kontribusinya dalam mendorong tata kelola sektor energi yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Publikasi
[sunting | sunting sumber]M. Fanshurullah Asa memiliki latar belakang di bidang energi dan konstruksi, serta telah menghasilkan sejumlah publikasi akademik dan profesional. Karya-karyanya mencakup berbagai topik, seperti energi, ekonomi, dan manajemen proyek, dengan pendekatan yang berbasis data. Beberapa bentuk publikasi tersebut tertuang dalam buku dan jurnal sebagai berikut.
Bunga Rampai Tata Kelola Hilir Migas: Perjalanan Pelayanan BPH Migas 2003-2017[22]
[sunting | sunting sumber]Salah satu karya Fanshurullah Asa, yakni "Bunga Rampai Tata Kelola Hilir Migas: Perjalanan Pelayanan BPH Migas 2003-2017" (2017), merupakan dokumentasi reflektif atas perjalanan BPH Migas selama 14 tahun dalam mengelola sektor hilir migas. Buku ini membahas berbagai pencapaian, tantangan, serta langkah-langkah kebijakan dalam distribusi energi nasional pada masa tersebut.
Energi Untuk Kemandirian: Pemikiran dan Refleksi Pengalaman Satu Dekade untuk Sektor Hilir Migas Indonesia[23]
Dalam bukunya "Energi Untuk Kemandirian: Pemikiran dan Refleksi Pengalaman Satu Dekade untuk Sektor Hilir Migas Indonesia" (2021), Ifan—sapaan M. Fanshurullah Asa—membagikan pengalamannya dalam mengawal kebijakan energi nasional, khususnya di sektor hilir migas.[24] Buku ini merefleksikan keterlibatannya selama menjabat di BPH Migas, termasuk dalam pelaksanaan program BBM satu harga di wilayah 3T.[25]
Talang Emas Hilir Migas[26]
Karya sebelumnya, "Talang Emas Hilir Migas" (2020), membahas peluang sektor hilir migas dalam mendukung upaya kemandirian energi nasional. Buku ini menyajikan analisis mengenai potensi dan tantangan sektor tersebut, yang dapat menjadi referensi bagi pemangku kepentingan di bidang energi.[27]
Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Nasional Berbasis Sistem Manajemen Mutu Terpadu Guna Memanfaatkan Pemajuan IPTEK dalam Rangka Ketahanan Nasional[28]
[sunting | sunting sumber]Selain isu energi, Ifan juga menulis tentang penguatan ekonomi berbasis ilmu pengetahuan dalam bukunya "Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Nasional Berbasis Sistem Manajemen Mutu Terpadu Guna Memanfaatkan Pemajuan IPTEK dalam Rangka Ketahanan Nasional" (2011). Dalam karya ini, ia mengemukakan pemikiran mengenai penerapan pendekatan matematika terapan dalam mendukung kebijakan ekonomi nasional.
Publikasi Artikel Lainnya
[sunting | sunting sumber]Kontribusi akademik Ifan juga terlihat melalui publikasi-publikasi berbasis studi kasus. Artikel "Cost-Saving Strategy Employing Value Engineering Analysis on Basement Construction Work[29]" (2024) menyoroti penerapan Value Engineering (VE) dalam konstruksi basement untuk mengoptimalkan biaya tanpa mengurangi kualitas dan keamanan struktur.
Selanjutnya, artikel terbarunya, "Analysis of The Application of Risk Management in PT Pertamina TBBM Tanjung Priok to Improve Non-Financial Firm (Case Study: Tank Construction X - Tanjung Priok[30]" (2024), menelaah penerapan manajemen risiko dalam proyek konstruksi tank di Tanjung Priok, memberikan wawasan strategis bagi pelaku industri dalam mengelola risiko dan meningkatkan kinerja keuangan.
Tidak hanya itu, Fanshurullah Asa juga menyoroti efisiensi proyek konstruksi melalui pendekatan berbasis nilai yang dituangkan dalam publikasi "Penerapan Metode Earned Value dalam Analisis Kinerja, Biaya, dan Waktu pada Proyek Konstruksi Sports Center SMK Bhakti Kartini Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi[31]" (2024). Tulisan ini fokus untuk menganalisis kinerja proyek konstruksi dengan metode yang terukur.
Selain itu, karyanya berjudul "Analisis Pengendalian Biaya dan Waktu Menggunakan Metode Nilai Hasil (Earned Value) pada Kasus Pembangunan Gedung Puskesmas Lumbang di Kabupaten Probolinggo[32]" (2023) turut memperlihatkan penguasaannya dalam mengimplementasikan metode Earned Value untuk memastikan kendali biaya dan waktu yang efisien pada proyek konstruksi berskala regional.
Terbaru, publikasinya yang berjudul "Comparison of Cost Budget Analysis Between the 2016 AHSP Method, AHSP 2022 Method and the Contractor's Calculation Method on the Warung Jati Restaurant Project, Bekasi City[33]" (2024) menjadi salah satu kajian penting dalam menganalisis perbedaan akurasi dan efisiensi dari metode perhitungan biaya konstruksi. Studi ini memberikan panduan praktis bagi pelaku industri konstruksi dalam memilih metode terbaik untuk perencanaan anggaran yang transparan dan efektif, sekaligus mendukung pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan.
Di penghujung tahun 2024, Dr. Ir. M. Fanshurullah Asa, M.T. juga meluncurkan tiga buku monumental yang berjudul "Manajemen Proyek Konstruksi Prinsip dan Praktik", "Metodologi Penjadwalan Proyek Teori dan Software", dan "Manajemen Kualitas Dalam Proyek Konstruksi". Ketiga karya ini dirancang untuk menjadi referensi bagi akademisi, praktisi, dan pemangku kebijakan dalam memahami dan menerapkan prinsip-prinsip inti manajemen proyek.
Buku "Manajemen Proyek Konstruksi Prinsip dan Praktik" [34] secara khusus membahas teori dan praktik manajemen proyek dari berbagai perspektif, termasuk pengelolaan sumber daya, penjadwalan, serta evaluasi kinerja. Dengan pendekatan yang holistik, buku ini menjadi panduan yang relevan untuk menghadapi tantangan di industri konstruksi yang semakin kompleks.
Selanjutnya, buku "Metodologi Penjadwalan Proyek Teori dan Software" [35] mengulas metodologi mutakhir dalam penjadwalan proyek dengan mengintegrasikan teori manajemen waktu dan aplikasi perangkat lunak canggih.[36] Dalam buku ini, Fanshurullah Asa menjelaskan secara rinci bagaimana teknologi modern dapat digunakan untuk menyusun jadwal proyek yang efisien dan realistis, termasuk pemanfaatan software seperti Primavera dan Microsoft Project. Buku ini menyediakan panduan praktis yang sangat berguna untuk mengelola proyek konstruksi besar dengan akurasi tinggi. Pendekatannya dalam mengombinasikan teori dengan praktik bertujuan untuk dapat memberikan solusi yang aplikatif bagi para pelaku industri konstruksi dalam menghadapi dinamika proyek yang beragam.
Melengkapi kedua buku tersebut, "Manajemen Kualitas Dalam Proyek Konstruksi" [37] berfokus pada pentingnya manajemen kualitas dalam memastikan keberhasilan proyek. Buku ini mengulas berbagai metode dan standar kualitas, termasuk penerapan Total Quality Management (TQM) dan ISO 9001 dalam konstruksi. Fanshurullah Asa menawarkan pendekatan sistematis untuk meningkatkan kualitas proyek melalui pemantauan yang ketat terhadap setiap tahap konstruksi, mulai dari perencanaan hingga penyelesaian.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Peraturan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor 4 Tahun 2024 - Paralegal.id". paralegal.id. Diakses tanggal 2025-03-29.
- ^ "Presiden Lantik Anggota KPPU Periode 2024 – 2029 | KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA". KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA | Persaingan Sehat Sejahterakan Rakyat (dalam bahasa American English). 2024-01-18. Diakses tanggal 2025-03-29.
- ^ admin (2020-04-16). "Fanshurullah Asa | PEM Akamigas Cepu" (dalam bahasa American English). Diakses tanggal 2025-03-29.
- ^ "Mengenal M Fanshurullah Asa, Bos Baru BPH Migas". kumparan. Diakses tanggal 2025-03-29.
- ^ SH, Robert Tarigan (2024-01-18). "Ini Profil Singkat 9 Anggota KPPU yang Dilantik Jokowi". Karosatuklik.com. Diakses tanggal 2025-03-29.
- ^ Humas (2024-01-18). "Ketua KPPU Tegaskan Fokus pada Sektor Di Bawah Rata-Rata Indeks Persaingan Usaha Nasional Di Bawah". Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 2025-03-29.
- ^ admin (2020-04-16). "Fanshurullah Asa | PEM Akamigas Cepu" (dalam bahasa American English). Diakses tanggal 2025-03-29.
- ^ Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi. "Fanshurullah Asa". BPH Migas.
- ^ Agustinus, Michael. "Ini Profil Fanshurullah Asa, Kepala BPH Migas yang Baru". detikfinance. Diakses tanggal 2025-03-29.
- ^ kurniadi (2021-04-05). "BPH Migas Teken MoU dengan UNTAN Terkait Pengembangan Migas". UNTAN (dalam bahasa American English). Diakses tanggal 2025-03-29.
- ^ universitaspertamina.ac.id https://universitaspertamina.ac.id/prodi/teknik-sipil/dosen-detail/Dr.%20M.Fanshurullah%20Asa,%20S.T,%20M.T. Diakses tanggal 2025-03-29.
- ^ "Para Tokoh Nasional Hadiri Launching Buku Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa » Berita energi & Minerba Hari Ini - RuangEnergi.com". Berita energi & Minerba Hari Ini - RuangEnergi.com (dalam bahasa American English). 2021-08-01. Diakses tanggal 2025-03-29.
- ^ Etindonesia (2024-11-19). "Fanshurullah Asa (Ketua KPPU RI): Membangun Persaingan Usaha yang Sehat dan Berkeadilan". EtIndonesia (dalam bahasa American English). Diakses tanggal 2025-03-29.
- ^ Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (2020). "Dr. Ir. M. Fanshurullah Asa, MT". BPH Migas.
- ^ Ariyanti, Duwi Setiya (2017-05-27). "Ini Profil Wakil Kepala SKK Migas dan Kepala BPH Migas". Bisnis.com. Diakses tanggal 2025-03-29.
- ^ idxchannel. "Eks Kepala BPH Migas Terpilih Jadi Anggota KPPU, Ini yang Bakal Dilakukan". idxchannel.com. Diakses tanggal 2025-03-29.
- ^ dob. "BPH Migas Percepat Konversi Penggunaan BBM Subsidi ke LNG". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 2025-03-29.
- ^ antaranews.com (2023-02-27). "Presiden Jokowi terima daftar 18 kandidat komisioner KPPU 2023-2028". Antara News. Diakses tanggal 2025-03-29.
- ^ Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (2020). "Kepala BPH Migas M. Fanshurullah Asa raih CNBC Indonesia Award". BPH Migas.
- ^ Hastuti, Rahajeng Kusumo. "Demi Pemerataan Energi, Setiap Desa Harus Punya SPBU". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 2025-03-29.
- ^ "M. Fanshurullah Asa, Mengawal BBM Satu Harga". Men's Obsession (dalam bahasa American English). Diakses tanggal 2025-03-29.
- ^ Migas;, B. P. H. (2017). Bunga Rampai Tata Kelola Hilir Migas: Perjalanan Pelayanan BPH Migas 2003-2017 (dalam bahasa Indonesia). BPH Migas. Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link) Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link) Pemeliharaan CS1: Tanda baca tambahan (link)
- ^ "Energi Untuk Kemandirian : Pemikiran dan Refleksi Pengalaman Satu Dekade untuk Sektor Hilir Migas Indonesia / M. Fanshurullah Asa | PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS TERBUKA". opac.ut.ac.id. Diakses tanggal 2025-03-29.
- ^ antaranews.com (2021-07-25). "Komite BPH Migas berakhir, Fanshurullah Asa luncurkan dua buku". Antara News. Diakses tanggal 2025-03-29.
- ^ Hastuti, Rahajeng Kusumo. "Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa Raih CNBC Indonesia Award". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 2025-03-29.
- ^ Jusaini;, Aziz (2021). Talang Emas Hilir Migas (dalam bahasa Indonesia). PT Kompas Media Nusantara. Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link) Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link) Pemeliharaan CS1: Tanda baca tambahan (link)
- ^ Liputan6.com (2021-07-24). "Fanshurullah Asa Luncurkan Dua Buku Selepas Emban Tugas sebagai Kepala BPH Migas". liputan6.com. Diakses tanggal 2025-03-29. Pemeliharaan CS1: Nama numerik: authors list (link)
- ^ Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Nasional Berbasis Sistem Manajemen Mutu Terpadu Guna Memanfaatkan Pemajuan Iptek dalam rangka ketahanan nasional | Perpustakaan UIN Antasari Banjarmasin.
- ^ Fanshurullah Asa, M. (2024). Cost-Saving Strategy Employing Value Engineering Analysis on Basement Construction Work. Jakarta: SCOPUS Q1 IJTECH UI.
- ^ Fanshurullah Asa, M. (2024). Analysis of the application of risk management in PT. Pertamina TBBM Tanjung Priok to improve financial firm (Case study: Tank construction – Tanjung Priok). Jurnal Syntax, 5. Retrieved from https://jurnal.syntaxtercicir.id/index.php/syntaxter/article/view/14850
- ^ Fanshurullah Asa, M, & Izzathamma, A. R. (2024). Penerapan metode earned value dalam analisis kinerja biaya dan waktu pada proyek konstruksi Sports Center SMK Bhakti Kartini Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi. Jurnal Sosial dan Pemerintahan, 5(3), 320-332. https://doi.org/10.55314/tsg.v5i3.810
- ^ Borges, A. C., & Asa, M. F. (2023). Analisis pengendalian biaya dan waktu menggunakan metode nilai hasil (Earned Value) pada kasus pembangunan gedung Puskesmas Lumbang di Kabupaten Probolinggo. Journal of Sustainable Infrastructure, 2(1), 1–8. https://doi.org/10.61078/jsi.v2i1.13
- ^ Fanshurullah Asa, M, & Julian, M. R. (2024). Comparison of cost budget analysis between the 2016 AHSP method, AHSP 2022 method and the contractor's calculation method on the Warung Jati restaurant project, Bekasi City. Journal of Sustainable Infrastructure, 4(2), 1–8. https://doi.org/10.52166/dearsip.v4i02.8028
- ^ Fanshurullah Asa, M. (2024). Manajemen Proyek Konstruksi: Prinsip dan Praktik. Jakarta: K-Media. ISBN: 978-623-174-585-9.
- ^ Fanshurullah Asa, M. (2024). Metodologi Penjadwalan Proyek: Teori dan Software. Jakarta: K-Media. ISBN: 978-623-174-586-6
- ^ "Metodologi Penjadwalan Proyek Teori Dan Software – Penerbit K-Media". Diakses tanggal 2025-03-29.
- ^ Fanshurullah Asa, M. (2024). Manajemen Kualitas Dalam Proyek Konstruksi. Jakarta: K-Media. ISBN: 978-623-174-584-2.