Þorgerðr Hölgabrúðr dan Irpa

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sebuah ilustrasi yang menggambarkan Þorgerðr Hölgabrúðr menghadapi armada kapal Jomsvikings yang dibuat oleh Jenny Nyström pada 1895.

Þorgerðr Hölgabrúðr (Thorgerdr Holgabrudr) dan Irpa merupakan salah satu makhluk ilahi dalam mitologi Nordik. Makhluk ini muncul dalam hikayat Jómsvíkinga, hikayat Njáls, dan Þorleifs þáttr jarlsskálds. Selain di keempat cerita tersebut, nama Irpa tidak muncul atau disebutkan sama sekali, sedangkan Þorgerðr muncul dalam cerita dan buku lain seperti Prosa Edda, Skáldskaparmál, hikayat Færeyinga, dan Harðar saga ok Hólmverja, dan juga disebutkan dalan Ketils saga hœngs.

Þorgerðr Hölgabrúðr memiliki keterkaitan khusus dengan Haakon Sigurdsson (d. 995), juga, didalam Jómsvíkinga saga dan Þorleifs þáttr jarlsskálds, Þorgerðr dan Irpa dikatakan sebagai saudara perempuan dari satu sama lainnya. Selain itu, peranan Þorgerðr Hölgabrúðr dan Irpa dalam sumber-sumber ini dan implikasi dari nama mereka telah menjadi topik dari beberapa wacana dan dugaan ilmiah.

Etimologi[sunting | sunting sumber]

Nama Þorgerðr Hölgabrúðr berasal dari bahasa Nordik Kuno yang secara harfiah berarti "Þorgerðr, pengantin perempuan Hölgi."[1] Menurut bab 42 Skáldskaparmál, Hölgi (eponim masyarakat kuno untuk Hålogaland yang menjadi provinsi paling utara dari Norwegia) juga merupakan ayah dari Þorgerðr.[1] Nama pertama dari nama lengkap tersebut, yaitu Þorgerðr, merupakan gabungan dari dua nama: nama dewa Þor (Thor) dan gerðr – sedangkan nama akhirnya memiliki arti "memagari".[2]

Nama akhir dari sosok tersebut terkadang ditemukan dalam beberapa sumber dengan penggantian akhiran -brúðr denhan -troll, sedangkan untuk Hölg-, terkadang juga diganti menjadi Hörða-, Hörga-, dan Hölda-.[1] Beberapa ahli juga berpendapat bahwa nama Þorgerðr berasal dari nama jötunn Gerðr, sebagaimana Þorgerðr juga dideskripsikan sebagai troll atau raksasa pada waktu tertentu.[1] Secara alternatif, Gerðr mungkin merupakan singkatan dari nama Þorgerðr[3] dikarenakan adanya penggunaan Gerðr untuk menyebut Þorgerðr pada drápa abad ke-10 di Haakon karya Tindr Hallkelsson yang dikutip dalam bab 43 dari Óláfs saga Tryggvasonar, yang ditemukan di daerah Heimskringla.

John McKinnell mengemukakan bahwa nama ayah dari Þorgerðr mungkin merupakan penambahan yang dilakukan dikemudian hari untuk menjelaskan asal-usul dari nama Hålogaland, dan penamaan "Hölgabrúðr" mungkin memiliki arti "pengantin perempuan dari (penguasa) Hålogaland" dan penamaan yang hampir mirip, seperti dalam Hörðabrúðr, mungkin memiliki arti "pengantin perempuan dari (penguasa) Hörðaland."[4] Hörgabrúðr memiliki arti "pengantin perempuan dari tempat suci para penyembah berhala," dan höldabrúðr entah bermakna sebagai "pengantin perempuan orang Holdr" ataupun "pengantin perempuan bangsawan."[4] McKinnell juga mengatakan bahwa bermacam-macam kisah dan nama menunjukkan bahwa istilah Þorgerðr Hölgabrúðr diketahui secara luas dan kemungkinan bahwa dia dihormati di lebih dari satu daerah.[4]

Sedangkan nama Irpa kemungkinan berasal dari istilah Nordik Kuno untuk jarpr "coklat gelap", yang kemudian merujuk pada beberapa teori-teori mengenai kedewinan.[5] Jarpr sendiri berasal dari kata dalam bahasa Proto-Jermanik *erpaz.[6]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d Simek (2007) pp 326-327.
  2. ^ Orchard (1997) p 54.
  3. ^ Chadwick (1950) pp 400-401.
  4. ^ a b c McKinnell (2005) pp 84-85.
  5. ^ Simek (2007) p 176.
  6. ^ Hellquist (1922) p 286.