Kendi beban: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
BP62Stevanus (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
BP62Stevanus (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
Baris 1: Baris 1:
{{inuseBP|BP62Stevanus|25 April 2014|25 April 2014}}
{{inuseBP|BP62Stevanus|25 April 2014|25 April 2014}}


Kettlebell adalah perangkat latihan beban yang berbentuk seperti peluru meriam yang memiliki pegangan. Latihan kettlebell pada mulanya dimulai di Russia, sebelum berkembang dan menjadi terkenal.<ref name="A"/> Latihan kettlebell dapat menargetkan berbagai anggota tubuh dan mempunyai berbagai variasi gerakan.<ref name="B"/> Naiknya popularitas latihan kettlebell didukung oleh berbagai klaim yang menyebutkan bahwa latihan ini efektif dalam membakar lemak dan membangun kekuatan otot.
Kettlebell adalah perangkat latihan beban yang berbentuk seperti peluru meriam yang memiliki pegangan.<ref name="J"/> Latihan kettlebell pada mulanya dimulai di Russia, sebelum berkembang dan menjadi terkenal.<ref name="A"/> Latihan kettlebell dapat menargetkan berbagai anggota tubuh dan mempunyai berbagai variasi gerakan.<ref name="B"/> Naiknya popularitas latihan kettlebell didukung oleh berbagai klaim yang menyebutkan bahwa latihan ini efektif dalam membakar lemak dan membangun kekuatan otot.<ref name="J"/>


==Latihan Kettlebell==
==Latihan Kettlebell==
Baris 99: Baris 99:


==Studi Ilmiah Mengenai Kettlebell==
==Studi Ilmiah Mengenai Kettlebell==
Latihan kettlebell, akhir-akhir ini dinilai telah memperoleh popularitas. Untuk menyelidiki efektivitas latihan kettlebell dan dampaknya pada tubuh, beberapa studi telah dilakukan. Salah satu studi menyimpulkan bahwa latihan kettlebell dapat membakar 20.2 kalori per menit, angka ini juga dicapai ketika seseorang melakukan ski keatas bukit.
Latihan kettlebell, akhir-akhir ini dinilai telah memperoleh popularitas. Untuk menyelidiki efektivitas latihan kettlebell dan dampaknya pada tubuh, beberapa studi telah dilakukan.<ref name="J"/> Salah satu studi menyimpulkan bahwa latihan kettlebell dapat membakar 20.2 kalori per menit, angka ini juga dicapai ketika seseorang melakukan ski keatas bukit.<ref name="J">{{en}}{{cite web|url=http://www.acefitness.org/getfit/studies/kettlebells012010.pdf|title=Exclusive ACE research examines the fitness benefits of kettlebells}}</ref>


Lebih jauh lagi, studi yang mempelajari ongkos oksigen yang dibayar seorang olahragawan ketika mengayun ketllebell menyimpulkan bahwa kettlebell adalah olah raga yang dapat menguatkan kebugaran pernapasan dan jantung.
Lebih jauh lagi, studi yang mempelajari ongkos oksigen yang dibayar seorang olahragawan ketika mengayun ketllebell menyimpulkan bahwa kettlebell adalah olah raga yang dapat menguatkan kebugaran pernapasan dan jantung.<ref name="G">{{en}}{{cite journal
| last =Farrar RE, Mayhew JL, Koch AJ
| first =
| authorlink =
| coauthors =
| title =Oxygen cost of kettlebell swings.
| journal =J Strength Cond Res.
| volume =24
| issue =4
| pages =1034-1036
| date =Apr 2010
| url =http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20300022
| doi =10.1519/JSC.0b013e3181d15516.
| id =
| accessdate =12 Apr 2014 }}</ref>


Mengangkat kettlebell juga mampu meningkatkan kemampuan seseorang untuk melakukan lompatan vertikal, dan meningkatkan kemampuan mengangkat beban, meskipun hasilnya tidak berhasil melampaui angkat besi.
Mengangkat kettlebell juga mampu meningkatkan kemampuan seseorang untuk melakukan lompatan vertikal, dan meningkatkan kemampuan mengangkat beban, meskipun hasilnya tidak berhasil melampaui angkat besi.<ref name="H">{{en}}{{cite journal
| last =Otto WH, Coburn JW, Brown LE, Spiering BA

| first =
Dalam segi keamanan, kettlebell diketahui dapat menyebabkan rasa sakit pada punggung bawah yang mungkin disebabkan oleh besarnya beban yang ditopang oleh bagian tubuh tersebut. Oleh karena itu, pada beberapa individu seperti penderita sakit punggung, olah raga ini tidak disarankan.
| authorlink =
| coauthors =
| title =Effects of weightlifting vs. kettlebell training on vertical jump, strength, and body composition.
| journal =J Strength Cond Res.
| volume =26
| issue =5
| pages =1199-202
| date =May 2012
| url =http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22344061
| doi =doi: 10.1519/JSC.0b013e31824f233e.
| id =
| accessdate =12 Apr 2014 }}</ref>


Dalam segi keamanan, kettlebell diketahui dapat menyebabkan rasa sakit pada punggung bawah yang mungkin disebabkan oleh besarnya beban yang ditopang oleh bagian tubuh tersebut.<ref name="I"/> Oleh karena itu, pada beberapa individu seperti penderita sakit punggung, olah raga ini tidak disarankan.<ref name="I">{{en}}{{cite journal
| last =McGill SM, Marshall LW
| first =
| authorlink =
| coauthors =
| title =Kettlebell swing, snatch, and bottoms-up carry: back and hip muscle activation, motion, and low back loads.
| journal =J Strength Cond Res.
| volume =26
| issue =1
| pages =16-27
| date =Jan 2012
| url =http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/21997449
| doi =doi: 10.1519/JSC.0b013e31823a4063.
| id =
| accessdate =12 Apr 2014 }}</ref>
==Lihat Juga==
==Lihat Juga==
*[[Barbel]]
*[[Barbel]]

Revisi per 12 April 2014 11.38

Kettlebell adalah perangkat latihan beban yang berbentuk seperti peluru meriam yang memiliki pegangan.[1] Latihan kettlebell pada mulanya dimulai di Russia, sebelum berkembang dan menjadi terkenal.[2] Latihan kettlebell dapat menargetkan berbagai anggota tubuh dan mempunyai berbagai variasi gerakan.[3] Naiknya popularitas latihan kettlebell didukung oleh berbagai klaim yang menyebutkan bahwa latihan ini efektif dalam membakar lemak dan membangun kekuatan otot.[1]

Latihan Kettlebell

Latihan kettlebell memiliki banyak variasi gerakan.[3] Variasi gerakan utama yang umum dilakukan dalam latihan kettlebell adalah gerakan mengayun, menyapu, menekan, dan mengungkit.[3] Masing-masing gerakan dapat memiliki tujuan yang berbeda, seperti gerakan mengayun yang bertujuan untuk melatih otot perut dan otot paha. [3] [4]

Beberapa variasi gerakan dapat menargetkan seluruh anggota tubuh, seperti variasi gerakan yang bernama Turkish get-up.[5] Pada Turkish get-up, pada awalnya praktisi mulai dengan mengangkat kettlebell ke arah langit-langit dan secara perlahan berusaha untuk bangun sebelum mencapai posisi berdiri sempurna. [5]

Dalam berlatih kettlebell, terdapat beberapa arahan keamanan yang bertujuan untuk mencegah cedera dan kecelakaan.[6] Salah satunya, praktisi diwajibkan untuk tidak membungkuk ketika mengayun kettlebell.[6] Lebih jauh lagi, beberapa ahli menyarankan pemula untuk berlatih kettlebell dibawah instruksi pengawasan dari praktisi berpengalaman.[7][6]

Sejarah Kettlebell

Seorang pergulat Turki yang mengangkat girya.[2]

Pada awalnya kettlebell berasal dari Russia, dimana alat tersebut banyak dipakai sebagai penyeimbang neraca untuk berdagang di pasar.[2] Pada tahun 1704, kata girya (nama lain kettlebell), yang berarti besi yang telah di cor, tertulis pada kamus bahasa Rusia. Oleh para petani, kettlebell juga dimanfaatkan sebagai alat berolah raga.[2] Lebih jauh lagi, sayembara angkat kettlebell juga sering diadakan di pedesaan dan di kota-kota kecil.[2]

Pada tahun 1913, majalah kebugaran tubuh Hercules mulai mengakui kettlebell sebagai alat olah raga yang cukup efektif untuk menurunkan berat badan.[2] Pada tahun 1940, angkat kettlebell dijadikan olah raga nasional Uni Soviet.[2] Sekitar tahun 1960-an, kettlebell telah diperkenalkan pada berbagai sekolah dan universitas.[2] Sekitar tahun 1970-an, olah raga angkat kettlebell dijadikan bagian dari Asosiasi Olah Raga Uni Soviet.[2] Sayangnya, olah raga angkat kettlebell masih belum mempunyai auturan yang resmi.[2] Tahun 1985, komite nasional olah raga angkat kettlebell dibuat di Uni Soviet. Setelah itu, olah raga angkat kettlebell menjadi olahraga resmi dan mempunyain aturannya sendiri.[2]

Aplikasi kettlebell makin menyebar luas.[2] Alat ini telah dipakai untuk mengolah kebugaran atlit binaraga, anggota militer, dan praktisi bela diri.[2] Di samping itu, belum ditemukan adanya data statistika yang akurat mengenai jumlah atlit angkat kettlebell.[2] Sampai tahun 2012, Federasi Kettlebell dan Kebugaran Internasional (IKFF) telah mencatat 175 orang atlit angkat kettlebell.[2]

Studi Ilmiah Mengenai Kettlebell

Latihan kettlebell, akhir-akhir ini dinilai telah memperoleh popularitas. Untuk menyelidiki efektivitas latihan kettlebell dan dampaknya pada tubuh, beberapa studi telah dilakukan.[1] Salah satu studi menyimpulkan bahwa latihan kettlebell dapat membakar 20.2 kalori per menit, angka ini juga dicapai ketika seseorang melakukan ski keatas bukit.[1]

Lebih jauh lagi, studi yang mempelajari ongkos oksigen yang dibayar seorang olahragawan ketika mengayun ketllebell menyimpulkan bahwa kettlebell adalah olah raga yang dapat menguatkan kebugaran pernapasan dan jantung.[8]

Mengangkat kettlebell juga mampu meningkatkan kemampuan seseorang untuk melakukan lompatan vertikal, dan meningkatkan kemampuan mengangkat beban, meskipun hasilnya tidak berhasil melampaui angkat besi.[9]

Dalam segi keamanan, kettlebell diketahui dapat menyebabkan rasa sakit pada punggung bawah yang mungkin disebabkan oleh besarnya beban yang ditopang oleh bagian tubuh tersebut.[10] Oleh karena itu, pada beberapa individu seperti penderita sakit punggung, olah raga ini tidak disarankan.[10]

Lihat Juga

Referensi

  1. ^ a b c d (Inggris)"Exclusive ACE research examines the fitness benefits of kettlebells" (PDF). 
  2. ^ a b c d e f g h i j k l m n o (Inggris)Cotter S (2013). Kettlebell Training. Human Kinetics. ISBN 9781450463461. 
  3. ^ a b c d (Inggris)Randolph D (2011). The Ultimate Kettlebells Workbook: The Revolutionary Program to Tone, Sculpt and Strengthen Your Whole Body. Ulysses Press. ISBN 9781569758748. 
  4. ^ (Inggris)Collins P (2011). Kettlebell Conditioning. Meyer & Meyer Verlag. ISBN 9781841263168. 
  5. ^ a b (Inggris)Bond S (2013). Weider Special Report, Muscle & Fitness Kettlebell Workouts: How to Throw Your Weight Around. Weider Publishing Limited. ISBN 9781784200077. 
  6. ^ a b c (Inggris)McGraw S (2013). Kettlebell Training Explained: Using Kettlebells To Get In Shape. Speedy Publishing LLC. ISBN 9781630221539. 
  7. ^ (Inggris)Bova P, Bova R (2009). Body Strong Kettlebell Blitz: Beginner Program. iUniverse. ISBN 9781440112157. 
  8. ^ (Inggris)Farrar RE, Mayhew JL, Koch AJ (Apr 2010). "Oxygen cost of kettlebell swings". J Strength Cond Res. 24 (4): 1034–1036. doi:10.1519/JSC.0b013e3181d15516. Periksa nilai |doi= (bantuan). Diakses tanggal 12 Apr 2014. 
  9. ^ (Inggris)Otto WH, Coburn JW, Brown LE, Spiering BA (May 2012). "Effects of weightlifting vs. kettlebell training on vertical jump, strength, and body composition". J Strength Cond Res. 26 (5): 1199–202. doi:doi: 10.1519/JSC.0b013e31824f233e. Periksa nilai |doi= (bantuan). Diakses tanggal 12 Apr 2014. 
  10. ^ a b (Inggris)McGill SM, Marshall LW (Jan 2012). "Kettlebell swing, snatch, and bottoms-up carry: back and hip muscle activation, motion, and low back loads". J Strength Cond Res. 26 (1): 16–27. doi:doi: 10.1519/JSC.0b013e31823a4063. Periksa nilai |doi= (bantuan). Diakses tanggal 12 Apr 2014. 

Pranala Luar