Rantai pasok: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
MerlIwBot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: pl:Łańcuch logistyczny
Baris 9: Baris 9:
== Literatur ==
== Literatur ==
* Rolf G. Poluha: ''Application of the SCOR Model in Supply Chain Management''. Youngstown, NY 2006, ISBN 1-934043-10-9.
* Rolf G. Poluha: ''Application of the SCOR Model in Supply Chain Management''. Youngstown, NY 2006, ISBN 1-934043-10-9.

== Links ==
* [http://scmresearch.org/ Supply Chain Management Research]


<!--==See also==
<!--==See also==

Revisi per 4 November 2012 18.13

Rantai suplai, rantai pasokan, jaringan logistik, atau jaringan suplai adalah sebuah sistem terkoordinasi yang terdiri atas organisasi, sumber daya manusia, aktivitas, informasi, dan sumber-sumber daya lainnya yang terlibat secara bersama-sama dalam memindahkan suatu produk atau jasa baik dalam bentuk fisik maupun virtual dari suatu pemasok kepada pelanggan. Badan usaha yang melaksanakan fungsi suplai pada umumnya terdiri dari manufaktur, penyedia layanan jasa, distributor, dan saluran penjualan (seperti: pedagang eceran, ecommerce, dan pelanggan (pengguna akhir). Aktivitas rantasi suplai (rantai nilai dan proses siklus hidup) mengubah bahan baku dan bahan pendukung menjadi sebuah barang jadi yang dapat dikirimkan kepada pelanggan pengguna akhir. Rantai suplai menghubungkan rantai nilai.

Ada berbagai jenis model rantai suplai, yang masing-masing menghubungkan mulai dari sisi hulu hingga hilir.

Tujuan utama supply chain management adalah untuk memenuhi permintaan pelanggan melalui penggunaan sumber daya yang pailng efisien, termasuk kapasitas distribusi, persediaan, dan sumber daya manusia.

Beberapa perusahaan memilih untuk mengalihdayakan supply chain manegement mereka dengan bekerja sama dengan penyedia jasa logistik pihak ketiga.

Literatur

  • Rolf G. Poluha: Application of the SCOR Model in Supply Chain Management. Youngstown, NY 2006, ISBN 1-934043-10-9.

Links