Lompat ke isi

Panji Manusia Millenium

Halaman yang dilindungi semi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Panji Manusia Millenium
Genre
PembuatMultivision Plus
Ditulis oleh
  • Agam Suharto
  • Yanti Puspitasari
  • Bambang Irawan
Sutradara
  • Sharad Sharan
  • Bambang Irawan
  • Helmi Adam
  • Robert Santosa
Pemeran
Penata musikAndi Rianto
Negara asalIndonesia
Bahasa asliBahasa Indonesia
Jmlh. musim2
Jmlh. episode115 (daftar episode)
Produksi
Produser eksekutif
ProduserRaam Punjabi
Pengaturan kameraMulti-kamera
Durasi60 menit
Rumah produksiMultivision Plus
DistributorMedia Nusantara Citra
Rilis asli
JaringanRCTI
Rilis13 September 1999 (1999-09-13) –
23 Juli 2001 (2001-7-23)

Panji Manusia Millenium adalah serial televisi Indonesia produksi Multivision Plus yang ditayangkan perdana 13 September 1999 pukul 19.30 WIB di RCTI. Serial ini disutradarai oleh Sharad Sharan, Bambang Irawan, Helmi Adam, dan Robert Santosa serta dibintangi oleh Primus Yustisio, Tia Ivanka, dan Pangky Suwito.

Sinopsis

Panji (Primus Yustisio) adalah seorang pemuda baik yang mengelola sebuah Panti Asuhan. Ada sekitar 13 anak dalam Panti Asuhan yang didirikannya. Di sisi lain ada Nadia (Tia Ivanka) seorang Jurnalis yang secara tak sengaja masuk ke dalam hidup Panji. Awal mula pertemuan keduanya terjadi saat Panji mencoba menolong Nadia yang ingin bunuh diri. Keduanya lantas menjadi dekat dan Panji menawarkan Nadia untuk tinggal di Panti Asuhannya. Bersama-sama, mereka mengasuh anak-anak binaan Panji.

Sementara itu, suatu malam Profesor Latief (Pangky Suwito) dikejar oleh sekelompok penjahat yang menginginkan hasil karya cipta sang profesor untuk tujuan jahat. Masuk ke dalam hutan serta diiringi hujan, Profesor Latief berhasil lolos dari kejaran dan kemudian mendatangi rumah Profesor Adam (Tasman Taher) untuk menitipkan barang ciptaannya tersebut. Setelah memberi pesan pada Profesor Adam mengenai barang tersebut, Profesor Latief pergi dan menghilang. Di lain tempat, para penjahat yang gagal menangkap Profesor Latief melapor kepada pimpinan besarnya yang ternyata adalah Donclo (Fendy Pradana), seorang penjahat nyentik yang memiliki kekuatan tidak biasa atas hasil penelitian Profesor Latief namun membelot dan berbalik memburu sang profesor karena tidak satu tujuan dengannya. Donclo pun memarahi dua ajudan setianya, Jarwo (Diding Boneng) dan Mat Brewok (Edy Oglek) yang memimpin penangkapan karena tidak becus dalam upaya menangkap Profesor Latief. Akhirnya Donclo memerintahkan Jarwo dan Mat Brewok untuk menangkap kembali Profesor Latief esok hari sekaligus orang yang terlibat dengannya, hidup atau mati.

Esok hari, Panji bersama Dolly pergi berbelanja kebutuhan sembako ke pasar. Namun karena Panji masih memiliki hutang di warung yang ia datangi, pemilik warung marah karena Panji seenaknya mengambil barang di sana dan mengejar Panji dan Dolly yang memilih kabur. Di saat yang sama, kelompok penjahat pimpinan Jarwo memperoleh informasi bahwa barang ciptaan Profesor Latief sekarang ada di tangan Profesor Adam. Kali ini, giliran Profesor Adam yang dikejar oleh para penjahat hingga mereka masuk ke dalam pasar. Di saat saling kejar-kejaran, Profesor Adam berpapasan dengan Panji dan Dolly di mana sang profesor menabrak Dolly hingga barang belanjaannya jatuh dan pada satu kesempatan Profesor Adam menyelipkan barang Profesor Latief ke dalam keranjang belanja dan kembali kabur diikuti oleh para penjahat yang memburunya. Panji yang kesal bercampur bingung melihat kejadian tersebut kemudian membantu Dolly membereskan barang belanjaan yang tersisa kemudian pulang setelah merasa tidak dikejar lagi oleh si pemilik warung.

Pemeran

Pemeran Peram
Primus Yustisio Panji
Tia Ivanka Nadia
Pangky Suwito Profesor Latief
Tasman Taher Profesor Adam
Chairul Yusuf Manaf
Ginanjar Munir
Rieke Dyah Pitaloka Yuli
Kiki Widyasari Doris
Shinta Wulansari Dolly
Gracia Indri Yayuk
Ayu Azhari Nina Bobo
Hendri Hendarto Mata Dewa
Cecep Reza Cecep
Fendy Pradana Donclo
Diding Zeta Jarwo
Edy Oglek Mat Brewok
Jimmy Cosmo pengawal Donclo
Firman Maliksyah Golik pengawal Donclo
Wida Wida
Calvin Moniaga Iskandar
Ira Zulfia Ira
Indah Ilin
Ade Rizky Ade
Dikke Lala
Nadia Sarah Tuning
Giani Putra Bagas
Joseph Hungan Muka Rusak
Herman Pero Gagak Hitam
Erwin Bagindo Dokter Ibrahim
Gisela Cindy Cindy
Anwar Fuady Bonar
Jamal Bulat Paul
Dhea Annisa Dea
Dicky Chandra Raja Copet
Tessa Kaunang Vonny dan Venna/Putri Ruby
Thomas Joseph Mendoza
Ricky Perdana
Anneke Gruno Putri Kelelawar
Intan Fairuzia Rosmita
Adi Irwandi Manusia Robot
Alex Bernad Tengkorak Hitam
Ayu Rahayu Romlah

Bintang Tamu atau Pemain Pendukung

Trivia

  • Karakter Panji begitu manusiawi, meskipun saat menjadi manusia biasa, ia lebih sering terlihat bodoh dan kurang tanggap, akan tetapi setelah berubah menjadi Superhero, ia begitu gagah. Nadia sendiri digambarkan sebagai sosok Jurnalis yang ceplas-ceplos dan cerdik.
  • Selain konflik dengan para penjahat yang membuat rasa penasaran, chemistri yang dibangun oleh dua karakter utamanya juga menjadikan sinetron ini booming pada tahun 2000.
  • Dan yang unik, ketika Primus dan Tia dipasangkan sebagai kekasih dalam sinetron ini, di waktu yang bersamaan mereka membintangi Kehormatan, dimana keduanya bukanlah pasangan kekasih.
  • Panji Manusia Millenium memiliki jumlah episode sebanyak 115. Sinetron ini berakhir saat Manusia Millenium dan Putri Ruby melawan Manusia komputer, Donclo, Dewi Kelelawar, dan Tengkorak Hitam untuk meringkusnya ke pihak berwajib yang berakhir kemenangan Manusia Millenium dan Putri Ruby yang berhasil mengalahkan para penjahat tersebut yang meresahkan masyarakat namun Panji sebagai Manusia Millenium terungkap oleh Nadia yang selama ini menyangka bahwa Panji ini adalah Manusia Millenium.

Catatan

Pranala luar