Lompat ke isi

BiG TV

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
PT Indonesia Media Televisi
BiG TV
IndustriTelevisi satelit gratis
Didirikan09 September 2013 (2013-09-09)
Ditutup31 Mei 2020 (2020-05-31)
PemilikLippo Group
Situs webwww.bigtvhd.com

BiG TV adalah penyedia layanan televisi satelit di Indonesia yang mulai beroperasi pada 9 September 2013 hingga 31 Mei 2020. BiG TV dioperasikan oleh PT Indonesia Media Televisi dan merupakan anak perusahaan Lippo Group.[1] BiG TV memiliki slogan More For Less.

Satelit

Big TV disiarkan melalui satelit JCSAT-8A / LIPPOSTAR-1 sebuah satelit telekomunikasi yang dipesan oleh Lippo Group bekerjasama dengan perusahaan Jepang, SKY Perfect JSat Corporation dan Mitsui Corporation.[2] Dengan dilengkapi 11 KU Band Transponder, yang keseluruhannya mencakup ke Indonesia, LIPPOSTAR-1 saat ini memiliki jumlah transponder terbanyak di Indonesia. Hal ini memungkinkan Big TV untuk menyiarkan lebih banyak saluran televisi, baik dalam video definisi standar maupun definisi tinggi.[3] Satelit tersebut diluncurkan pada hari Selasa, 15 Mei 2012 sore waktu Guyana Prancis atau Rabu, 16 Mei 2012 pagi atau sekitar pukul 01:00 WIB dan akan beroperasi dengan masa aktif mencapai 15 tahun.[4]

Paket dan saluran

Secara keseluruhan, saat ini Big TV memiliki 184 saluran yang menjadikan Big TV sebagai televisi satelit berbayar yang memiliki saluran terbanyak di Indonesia. Big TV juga memudahkan pelanggan dengan adanya dua pilihan layanan yaitu per-bulan (post-paid) dan prabayar (pre-paid) yang berupa voucher, sistem pemakaian voucher ini mirip seperti saat mengisi pulsa ponsel tetapi harus membeli dekoder dan parabola terlebih dahulu. Paket per-bulan yang ditawarkan terdiri dari Big Fun (96 saluran SD + 15 saluran HD[a]), Big Sun (106 saluran SD + 21 saluran HD[a]), Big Star (125 saluran SD + 28 saluran HD[a]) dan Big Universe (140 saluran SD + 30 saluran HD[a])

Rekor MURI

Tepat pada 13 November 2014, Big TV membuktikan diri sebagai operator TV berbayar dengan jumlah saluran terbanyak di Indonesia dengan menerima rekor MURI yang saat itu berjumlah 183 saluran (terdiri dari 153 saluran SD dan 30 saluran HD).[5][6]

Hak siar liga Inggris dan pemberhentian

Pada awalnya Big TV memegang hak siar Gold dari MP dan Silva sebagai pemilik resmi untuk menayangkan beIN Sport 1 dan beIN Sport 2 dalam kualitas HD selama 3 tahun, namun karena adanya masalah kontraktual, siaran beIN Sport diberhentikan sejak 21 November 2014.[7]

Referensi