Ötzi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 6 April 2013 05.33 oleh EmausBot (bicara | kontrib) (Bot: Migrasi 48 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q171291)

Ötzi
Lahirfl. c.3300 SM
di dekat desa Feldthurns (Velturno), utara Bolzano, Italia
Meninggalfl. c.3300 SM (umur 45)
Gletser Schnalstal, Ötztal Alps, dekat Hauslabjoch di perbatasan Austria dan Italia
Nama lainFrozen Fritz; Similaun Man
Dikenal atasMumi manusia Eropa yang diawetkan secara alami dari zaman kalkolitik (Zaman Tembaga)
Tinggi165 m (541 ft)
Berat50 kg (110 pon; 7,9 st)
Situs webMuseum Arkeologi Tyrol

Ötzi (pronounced [ˈœtsi] ), atau Manusia Similaun adalah nama dari mumi manusia yang terawetkan secara alamiah yang berasal dari 3300 SM (53 abad lalu).[1] Mumi ini ditemukan pada tanggal 19 September 1991 di gletser Schnalstal di Ötztal Alps, dekat Hauslabjoch di perbatasan antara Austria dan Italia. Nama mumi berasal dari Ötztal (Lembah Ötz), di tempat ia ditemukan. Otzi adalah mumi manusia yang diawetkan secara alami tertua di Eropa, dan juga telah memberi pengetahuan lebih jauh tentang Eropa pada Zaman Tembaga. Badan dan barang-barang milik Otzi saat ini berada di Museum Arkeologi Tyrol Selatan di Bolzano, Italia bagian utara.

Penemuan

Ketika Helmut dan Erica Simon asal Jerman sedang melakukan pendakian di pegunungan Alpen. Saat keduanya sedang bermain ski, tiba-tiba saja secara tak sengaja Erica terjatuh dan kakinya terperosok ke dalam sebuah cekungan. Helmut pun berusaha menolong Erica dan akhirnya berhasil diangkat. Namun kemudian mereka mendapati sesosok "mayat" pada cekungan lubang. Awalnya, "mayat" tersebut dianggap sebagai "mayat baru" seperti beberapa mayat-mayat yang sering ditemukan di wilayah tersebut. Segeralah mereka mengontak petugas pengawas. Para pengawas pegunungan yang dibantu oleh beberapa polisi segera mengangkat mayat tersebut. Tetapi karena proses pengangkatan mayat dilakukan dengan menggunakan cangkul, maka secara tak sengaja telah mengakibatkan bagian paha dan bokong "mayat" tersebut hancur. Setelah berhasil diangkat dari timbunan salju, "mayat" tersebut sempat dipertontonkan untuk umum. Banyak di antara para wisatawan yang mengambil robekan baju serta pernak-pernik sebagai cinderamata. Mayat itu kemudian dibawa ke kamar mayat di Innsbruck.

Baru pada beberapa jam kemudian, barulah para ahli forensik datang ke TKP. Melalui sedikit analisis, diketahuilah bahwa ternyata "mayat" tersebut diduga sudah sangat tua. Mayat tersebut kemudian ditangani secara serius oleh para arkeolog. Ternyata "mayat" tersebut merupakan "mayat" tertua yang pernah ditemukan mengingat umurnya tersebut diperkirakan telah lebih dari 5000 tahun. Para peneliti dari Universitas Camerino dari Italia mengindikasikan bahwa faktor lingkungan serta faktor keberuntungan merupakan penentu utamanya.

Survei berikutnya pada Oktober 1991 menunjukkan bahwa "mayat" tersebut ditemukan pada 92,56 meter dari wilayah Italia. insiden wilayah Italia (46°46′44″N 10°50′23″E / 46.77889°N 10.83972°E / 46.77889; 10.83972).[2] Pada tahun 1998, "mayat" ini kemudian dipajang di Museum Arkeologi Tyrol Selatan di Bolzano, Italia.

Barang Bawaan Otzi

Didalam tas punggung Otzi ada beberapa jamur birch. Tampaknya, jamur itu merupakan peralatan medis karena mengandung antibiotik yang efektif melawan bakteri, termasuk bakteri TBC. Jamur ini juga dianggap obat mujarab di zaman Yunani kuno . Saat ajalnya, Otzi membawa sebuah busu dan sekantung penuh anak panah. Meskipun ia membawa selusin anak panah, ternyata hanya dua yang siap dipakai. Kantung anak panahnya juga sudah rusak. Arkeolg berpendapat bahwa Otzi sedang memperbaikinya. Ia juga sering terlibat dalam pertempuran keci. Melihat kondisi lukanya, ia telah melakukan perjalanan berbahaya melintasi gunung-gunung. Sayang, perjalan itu tidak pernah ia selesaikan. Pakaian otzi juga menunjukkan bahwa ia berasal dari budaya Neolitik yang rumit. Pakaiannya sesuai untuk kondisi yang buruk dan ketinggian pegunungan Alpen. Otzi memakai topi bulu, jaket bulu domba yang ditutupi mantel rumput tahan cuaca, sepatu kulit setinggi lutut dilapis rumput sebagai penyekat.

Bagian Tubuh Otzi

Pemeriksaan terhadap gigi Otzi menunjukkan kerusakan parah pada giginya. Ia mungkin memakan butiran-butiran kerikil kasar dan memakai giginya sebagai alat. Kuku-kuku jari Otzi menunjukkan bahwa ia sering melakukan kerja kasar. Suatu analisis DNA juga membuktikan bahwa ia rawan terkena penyakit-penyakit berat. Mungkin, itulah yang menyebabkan ia kalah terhadap cuaca buruk yang membekukannya sampai mati. Selama otopsi, organ-organ dalam Otzi diperksa. Semua dalam keadaan baik tetapi paru-parunya menghitam. Sepertinya, ia sering menghirup asap perapian.

Pengeroposan Tulang

Gambar tato ditemukan di tubuh Otzi. Tanda-tanda tersebut berada di daerah yang diketahui menderita pengeroposan tulang (tulang belakang, lutut kanan, dan pergelangan kaki). Kelihatannya, tato itu merupakan cara perawatan untuk menghilangkan rasa sakit. Menurut kepercayaan yang beredar tentang pengobatan rakyat, tato dapat membantu mengurangi rasa sakit di persendian dan otot.

DNA dan Contoh Serbuk

Tidak lama setelah Otzi ditemukan, beredar rumor bahwa Otzi hanya omong kosong semata. Rumor itu mengatakan bahwa Otzi hanya orang Mesir atau Amerika Selatan yang ditanam di Otzal Alps. Namun demikian, tes DNA membuktikan bahwa ia benar-benar berasal dari Eropa Utara. Sampel serbuk dari peralatan Otzi membantu kita mengetahui asalnya. Sampel tersebut membuktikan bahwa, Otzi memang benar-benar berasal dari Vinschgau, lembah yang berjajar dari Meran, Italia, menuju Swiss.

Analisa Ilmiah

Otzi kini telah banyak diteliti, diukur, dirontgen, dan dicatat. Jaringan dan isi usus telah diperiksa secara mikroskopis, seperti memiliki item yang ditemukan dengan tubuh. Pada bulan Agustus 2004, tiga mayat beku bekas tentara yang tewas asal Austria-Hongaria dalam Pertempuran San Matteo (1918) yang ditemukan di gunung San Matteo di wilayah Trentino Italia. Satu tubuh itu dikirim ke museum dengan harapan penelitian tentang bagaimana dapat terkena pelestarian lingkungannya akan membantu untuk mencari tahu tentang Ötzi pada masa lalu dan pada masa sekarang yang telah berevolusi. [3]

Referensi

  1. ^ James Neill (last updated 27 Oktober 2004), Otzi, the 5,300 Year Old Iceman from the Alps: Pictures & Information, diakses tanggal 2007-03-08  .
  2. ^ See the topographic map Val Senales - Schnalstal, Carta Topografica per Escursionisti 1:25.000, Tabacco, 1996.
  3. ^ WWI bodies are found on glacier, BBC News, 23 Agustus 2004 .

Pranala Luar

Templat:Link FA