Sudut pandang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Dalam fotografi, sudut pandang (en:angle of view, angular field) adalah rentang sudut perspektif yang terekam oleh kamera. Sudut pandang berbeda dengan sudut liput (Inggris: angle of coverage) yang adalah sudut cahaya insiden yang diproyeksi lensa ke bidang fokal (Inggris: focal plane). Proyeksi sudut liput berupa lingkaran citra (Inggris: image circle) pada umumnya cukup besar untuk menyinari seluruh bidang film atau sensor yang terletak pada bidang fokal, tetapi saat sudut pandang lebih besar daripada sudut liput, vignette akan tampak pada hasil foto.

Perhitungan untuk sudut pandang[sunting | sunting sumber]

Untuk lensa dengan proyeksi rectilinear (non spatially distorted), sudut pandang ditentukan oleh panjang fokus efektif (en:focal length) dan dimensi format citranya. Sudut pandang (α) diukur dari panjang fokus efektif (f) sebagai berikut:[1]

dimana:

  • adalah ukuran bidang fokal pada sepanjang arah pengukuran. Sebagai contoh, untuk film dengan lebar 35 mm, mm adalah ukuran yang dipergunakan untuk mendapatkan sudut pandang horizontal.

Karena sudut pandang merupakan fungsi trogonometrik, fungsi ini tidak bersifat linear terhadap perubahan panjang fokus. Walaupun demikian, kecuali untuk lensa sudut lebar (en:wide angle lense), nilai sudut pandang dapat didekati dengan persamaan:

radian or derajat

Panjang fokus efektif mempunyai persamaan:

dimana F adalah nilai panjang fokus yang ditunjukkan oleh lensa dan m adalah rasio pembesaran (en:magnification ratio) lensa. Misalnya pada rasio pembesaran 1:2, nilai panjang fokus efektif menjadi:

Pada kamera 35 mm dengan lensa normal pada panjang fokus F=50 mm. Dimensi citra dari format 35 mm adalah 24 mm (vertikal) × 35 mm (horizontal), dengan diagonal sekitar 43,3 mm.

Sudut pandang pada kondisi ini adalah:

  • horizontal,
  • vertikal,
  • diagonal,

Lensa rektilinear[sunting | sunting sumber]

Misal pada kamera lobang jarum (en:pinhole camera) yang mempunyai sifat lensa rectilinear dengan pusat perspektif (en:center of perspective) pada titik tengah entrance pupil,[2] memproyeksikan objek pada jarak ke tanpa pembesaran (rasio pembesaran 1:1, = )

Didapat persamaan:

Untuk mendapatkan hasil citra yang tajam, harus bernilai sama dengan panjang fokus, , yang bisa didapat dengan menset lensa pada fokus tak terhingga (en:infinity focus). Sudut pandang dengan asumsi bernilai sama dengan sudut liput dapat dihitung dengan:

saat

Lensa non rektilinear[sunting | sunting sumber]

Seperti pada umumnya kamera yang kita gunakan mempunyai persamaan fokal sebagai berikut:

.

dengan persamaan rasio pembesaran:

dan dengan sedikit subtitusi aljabar ditemukan:

Dengan nilai sebagai panjang fokus efektif, didapat persamaan sudut pandang (dengan asumsi bernilai sama dengan sudut liput):

dimana:

.

Jenis lensa[sunting | sunting sumber]

Spesifikasi lensa sering dirujuk berdasarkan karakter sudut pandangnya:

Sebuah contoh bagaimana sebuah panjang fokus lensa dapat memengaruhi sudut pandang. Foto diambil dengan jarak konstan dari subyek foto.
28 mm, 65.5° × 46.4°
50 mm, 39.6° × 27.0°
70 mm, 28.9° × 19.5°
210 mm, 9.8° × 6.5°

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Ernest McCollough (1893). "Photographic Topography". Industry: A Monthly Magazine Devoted to Science, Engineering and Mechanic Arts. Industrial Publishing Company, San Francisco: 399–406. 
  2. ^ Kerr, Douglas A. (2005). "The Proper Pivot Point for Panoramic Photography" (PDF). The Pumpkin. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2008-04-07. Diakses tanggal 2007-01-14. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]