Penerbangan komersial

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Peta rute lalu lintas maskapai penerbangan komersial terjadwal di dunia, 2009

Penerbangan komersial adalah bagian dari penerbangan sipil (penerbangan umum dan jasa maskapai penerbangan terjadwal) yang melibatkan pengoperasian pesawat untuk disewa. Di banyak negara, sebuah penerbangan dapat dioperasikan hanya untuk mencari untung apabila memenuhi tiga syarat berikut:

  • pilot harus memiliki lisensi pilot komersial yang sah
  • pesawat terbang harus memiliki registrasi komersial yang sah
  • operator harus memiliki sertifikat atau sejenis otorisasi lain untuk operasi komersial
EasyJet A319, Airport Amsterdam Schiphol.

Terdapat sejumlah pengecualian — contohnya, seorang instruktur penerbangan dibolehkan terbang untuk mencari untung dengan pesawat pribadi yang dimiliki oleh muridnya — tetapi persyaratan di atas berlaku untuk sebagian besar penerbangan di mana uang bertukar tangan.

Biasanya, sebuah lisensi atau registrasi komersial membutuhkan standar yang lebih tinggi daripada lisensi atau registrasi pribadi. Contohnya, seorang pilot komersial harus mendemonstrasikan manuver hingga standar yang lebih tinggi, dan harus melewati pemeriksaan kesehatan. Sebuah pesawat yang terdaftar secara komersial memerlukan perawatan yang lebih sering atau lebih menyeluruh.

Tujuan penerbanganlah yang menentukan apakah penerbangan tersebut komersial, bukan jenis pesawat atau pilotnya. Contohnya, sebuah Cessna 150 berkursi dua menarik iklan untuk uang adalah penerbangan komersial, sementara sebuah jet besar yang diterbangkan pemiliknya untuk liburan pribadi bukan penerbangan komersial, bahkan apabila pilotnya terlisensi secara komersial dan jet tersebut terdaftar secara komersial.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]