Zedekia
Zedekia (Ibrani: צִדְקִיָּהוּ, Yunani: Ζεδεκίας), yang artinya "Kebenaran Tuhan" adalah raja kerajaan Yehuda yang terakhir (597-587 SM).[1][2] Ia putra bungsu Yosia, dan dinobatkan oleh Nebukadnezar ketika saudara sepupunya Yoyakhin, diturunkan dari takhta dan dibawa ke Babel bersama putra-putra terbaik kerajaan Yehuda.[2][1] Baik Yeremia maupun Yehezkiel nampaknya memandang Yoyakhin sebagai raja Yehuda terakhir yang sah.[2][1] Akan tetapi menurut catatan Alkitab, pemerintahannya memusatkan perhatian pada pemberontakannya melawan Nebukadnezar.[2] Hal ini mengundang serbuan atas Yehuda dan pengepungan atas Yerusalem serta orang Kasdim pada tahun 589 SM.[2] Setelah bertahan selama 18 bulan, Yerusalem tertimpa bala kelaparan dan jatuh pada tahun 587 SM.[2] Zedekia dan sisa-sisa tentaranya berusaha lari dalam kegelapan malam, tapi mereka dikejar dan ditangkap di lembah Yordan dekat Yerikho.[2] Raja Nebukadnezar mengharuskan Zedekia untuk menyaksikan anak-anaknya sendiri dibantai, sebelum mata Zedekia dibutakan.[2] Kemudian, ia digiring ke Babel bersama sebagian besar rakyatnya yang berhasil selamat dari kehancuran Yerusalem.[2] Nebukadnezar mengangkat Gedalya menjadi gubernur yang memerintah daerah itu.[1]