Yunus 1

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Yunus 1 (disingkat Yun 1) adalah bagian pertama dari Kitab Yunus dalam Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama di Alkitab Kristen.[1] Berisi riwayat nabi Yunus bin Amitai yang diutus ke Niniwe.[2] Nabi ini hidup sekitar zaman pemerintahan Yerobeam, anak Yoas, raja dari Kerajaan Israel sekitar abad ke-8 SM.[3][4][5]

Teks

  • Ada 3 naskah sumber utama Kitab Yunus: Masoretik, Septuaginta dan Naskah Laut Mati.
  • Pasal ini terdiri dari 17 ayat.
  • Memuat riwayat Yunus yang mengingkari panggilan Tuhan sampai akhirnya ditelan seekor ikan besar.

Struktur

Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):

Ayat 1

Datanglah firman TUHAN kepada Yunus bin Amitai, demikian:[2]
Bahasa Ibrani (dibaca dari kanan ke kiri): ויהי דבר־יהוה אל־יונה בן־אמתי לאמר׃
Transliterasi Ibrani (dari kiri ke kanan): way·hî də·ḇar-Yah·weh ’el-yō·nāh ḇen-’ă·mi·tai lê·mōr:

Yunus adalah nabi kepada kerajaan utara Israel pada masa pemerintahan Yerobeam II (2 Raja–raja 14:23–25).[6]

Ayat 14

Lalu berserulah mereka kepada TUHAN, katanya: "Ya TUHAN, janganlah kiranya Engkau biarkan kami binasa karena nyawa orang ini dan janganlah Engkau tanggungkan kepada kami darah orang yang tidak bersalah, sebab Engkau, TUHAN, telah berbuat seperti yang Kaukehendaki."[7]

Ayat 17

Maka atas penentuan TUHAN datanglah seekor ikan besar yang menelan Yunus; dan Yunus tinggal di dalam perut ikan itu tiga hari tiga malam lamanya.[8]
Bahasa Ibrani (dibaca dari kanan ke kiri): וימן יהוה דג גדול לבלע את־יונה ויהי יונה במעי הדג שלשה ימים ושלשה לילות׃
Transliterasi Ibrani (dari kiri ke kanan): way·man Yah·weh dāḡ gā·ḏōl liḇ·lō·a‘ ’eṯ-yō·nāh; way·hî yō·nāh bim·‘êi ha·dāḡ šə·lō·šāh yā·mîm ū·šə·lō·šāh lêi·lōṯ

Allah menyediakan seekor ikan besar untuk menyelamatkan nyawa Yunus. Banyak yang menduga ikan itu adalah ikan paus yang besar, tetapi kata yang dipakai hanya menunjukkan istilah "ikan" yang umum, tanpa menjelaskan jenisnya. Secara ajaib Allah memelihara Yunus tetap hidup selama tiga hari dalam perut ikan tersebut.

  • 1) Orang tidak percaya di dunia dan para guru palsu dalam gereja telah menolak mukjizat ini, dan menyebutnya khayalan. Akan tetapi, Yesus Kristus memandangnya sebagai fakta sejarah; Ia memakai peristiwa Yunus di dalam ikan itu untuk menggambarkan kematian, penguburan, dan kebangkitan-Nya sendiri (lihat Mat 12:39-41). Secara khusus Yesus Kristus menyebutkan peristiwa ini sebagai suatu tanda mengenai diri-Nya sendiri, yaitu kelak pada saat Ia dikuburkan tiga hari tiga malam setelah mati disalibkan. Kata-katanya dicatat dalam Injil Matius pasal 12:40:
"Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam."[9]
  • 2) Dengan kata lain, Yesus menempatkan pengalaman Yunus dalam perut ikan besar itu dalam kategori yang sama dengan kematian dan kebangkitan-Nya. Yesus menerimanya sebagai mukjizat dari Allah yang terjadi sesuai dengan rencana-Nya dalam sejarah penebusan. Bagi semua orang percaya sejati, hal itu seharusnya menyelesaikan soal mengenai kebenaran peristiwa ini.[6]

Referensi

  1. ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
  2. ^ a b Yunus 1:1
  3. ^ 2 Raja-raja 14:25
  4. ^ Dianne Bergant dan Robert J.Karris (ed). 2002. Tafsir Alkitab Perjanjian Lama. Yogyakarta: Kanisius.
  5. ^ (Indonesia) W.S. LaSor, D.A. Hubbard, F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 2, Sastra dan Nubuat. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1994. ISBN-13: 9789794150431
  6. ^ a b The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  7. ^ Yunus 1:14
  8. ^ Yunus 1:17
  9. ^ Matius 12:40; lihat juga Matius 16:4; Lukas 11:29

Lihat pula

Pranala luar