Yesus memberi makan empat ribu orang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Mukjizat "tujuh roti dan ikan-ikan" karya Lambert Lombard, abad ke-16.

Yesus memberi makan empat ribu orang adalah suatu peristiwa mukjizat yang diperbuat oleh Yesus Kristus yang dicatat dalam pada bagian Perjanjian Baru di Alkitab Kristen. Peristiwa ini secara khusus hanya dicatat dalam Injil Matius (pasal 15)[1] dan Injil Markus (pasal 8)[2] Dikenal dengan sebutan "Mujizat tujuh roti dan ikan-ikan" (Miracle of the seven loaves and fishes).[3] Ada mukjizat serupa yang terjadi sebelumnya, "Yesus memberi makan lima ribu orang", yang dicatat dalam keempat kitab Injil, yaitu pada Injil Matius pasal 14,[4] Injil Markus pasal 6,[5] Injil Lukas pasal 9,[6] dan Injil Yohanes pasal 6.[7]

Tempat[sunting | sunting sumber]

Lokasi terjadinya peristiwa tidak ditulis jelas, selain dicatat sebelumnya pada Injil Markus bahwa Yesus tiba dari Sidon ke danau Galilea, di tengah-tengah daerah Dekapolis (Markus 7:31, sedangkan dalam Injil Matius dicatat bahwa setelah meninggalkan daerah Tirus dan Sidon, Yesus menyusur pantai danau Galilea dan naik ke atas bukit lalu duduk di situ. (Matius 15:29)

Catatan Alkitab[sunting | sunting sumber]

Perbandingan catatan kitab-kitab Injil[sunting | sunting sumber]

Yesus memberi makan 4000 orang
Matius 15:32–39 Markus 8:1–10
8:1 Pada waktu itu ada pula orang banyak di situ yang besar jumlahnya, dan karena mereka tidak mempunyai makanan,
15:32 Lalu Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata: "Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak itu. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. Aku tidak mau menyuruh mereka pulang dengan lapar, nanti mereka pingsan di jalan." (8:1) Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata: 8:2 "Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. 8:3 Dan jika mereka Kusuruh pulang ke rumahnya dengan lapar, mereka akan rebah di jalan, sebab ada yang datang dari jauh."
15:33 Kata murid-murid-Nya kepada-Nya: "Bagaimana di tempat sunyi ini kita mendapat roti untuk mengenyangkan orang banyak yang begitu besar jumlahnya?" 15:34 Kata Yesus kepada mereka: "Berapa roti ada padamu?" "Tujuh," jawab mereka, "dan ada lagi beberapa ikan kecil." 8:4 Murid-murid-Nya menjawab: "Bagaimana di tempat yang sunyi ini orang dapat memberi mereka roti sampai kenyang?" 8:5 Yesus bertanya kepada mereka: "Berapa roti ada padamu?" Jawab mereka: "Tujuh."
15:35 Lalu Yesus menyuruh orang banyak itu duduk di tanah.15:36 Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti dan ikan-ikan itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya memberikannya pula kepada orang banyak. 8:6 Lalu Ia menyuruh orang banyak itu duduk di tanah. Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-murid-Nya untuk dibagi-bagikan, dan mereka memberikannya kepada orang banyak.8:7 Mereka juga mempunyai beberapa ikan, dan sesudah mengucap berkat atasnya, Ia menyuruh supaya ikan itu juga dibagi-bagikan.
15:37 Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, tujuh bakul penuh.15:38 Yang ikut makan ialah empat ribu laki-laki, tidak termasuk perempuan dan anak-anak. 8:8 Dan mereka makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, sebanyak tujuh bakul.8:9 Mereka itu ada kira-kira empat ribu orang.
15:39 Lalu Yesus menyuruh orang banyak itu pulang. Ia naik perahu dan bertolak ke daerah Magadan. (8:9) Lalu Yesus menyuruh mereka pulang.8:10 Ia segera naik ke perahu dengan murid-murid-Nya dan bertolak ke daerah Dalmanuta.

Komentari[sunting | sunting sumber]

Kenyataan bahwa para murid sesaat kemudian lagi-lagi kekurangan roti (Matius 16:7; Markus 8:14) mengindikasikan bahwa roti sisa sebanyak tujuh bakul tersebut kemungkinan selanjutnya dibagikan kepada orang-orang miskin yang tinggal di daerah sekitar situ sebelum Yesus dan para murid berangkat naik kapal dari sana.[8] Tujuan pelayaran itu menurut Matius 15:39 adalah "Magadan" yang dianggap adalah bentuk varian dari "Magdala",[9] sedangkan dalam Markus 8:10, nama tempat tujuan ditulis "Dalmanuta", yang dapat dipahami sebagai nama lain dari "Magadan" atau tempat yang berdekatan dalam daerah yang sama, di tepi barat Danau Galilea.[10]

Perbedaan dengan pemberian makanan kepada 5000 orang[sunting | sunting sumber]

Sejumlah komentator mencatat bahwa perbedaan-perbedaan antara beberapa detail catatan pemberian makanan kepada 4000 orang dengan peristiwa pemberian makanan kepada 5000 orang yang terjadi sebelumnya menunjukkan keduanya adalah kejadian yang berbeda: misalnya, keranjang untuk mengumpulkan sisa-sisa makanan adalah dua belas 'κοφινους' (kofinous, keranjang tangan/keranjang kecil) pada "5000 orang" (Matius 14:20, Markus 6:43) tetapi tujuh 'σπυριδας' (spyridas; bakul/keranjang besar) pada "4000 orang" (Matius 15:37, Markus 8:8). Cornelius a Lapide menulis bahwa sebuah 'σπυρίς' spyris atau "bakul" adalah dua kali lebih besar daripada ukuran 'κόφινος' kofinos atau "keranjang tangan".[11] Indikasi ukuran "bakul" atau 'σπυρίς' adalah bahwa rasul Paulus diturunkan dari tembok kota Damaskus melalui "bakul" semacam itu, untuk menghindari upaya membunuhnya (Kisah Para Rasul 9:25).[11]

Dalam Matius 16:7–11; Markus 8:16–21 Yesus membedakan dua mukjizat itu dalam suatu percakapan dengan murid-murid-Nya.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Yesus memberi makan empat ribu orang
Didahului oleh:
Yesus menyembuhkan banyak orang sakit
Injil Matius
pasal 15
Diteruskan oleh:
Orang Farisi dan Saduki meminta tanda
Didahului oleh:
Yesus menyembuhkan seorang tuli
Injil Markus
pasal 8
Diteruskan oleh:
Orang Farisi meminta tanda

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Matius 15:32–39
  2. ^ Markus 8:1–10
  3. ^ John Clowes, 1817, The Miracles of Jesus Christ published by J. Gleave, Manchester, UK, page 161
  4. ^ Matius 14:13–21
  5. ^ Markus 6:30–44
  6. ^ Lukas 9:10–17
  7. ^ Yohanes 6:1–15
  8. ^ Ellicott, C. J. (Ed.) 1905). Ellicott's Bible Commentary for English Readers. Matthew 15. London : Cassell and Company, Limited, [1905-1906] Online version: (OCoLC) 929526708. Diakses 28 April 2018.
  9. ^ Versi bahasa Arab memuat "Magdal"; dan dalam dua salinan Beza tertulis "Madegada"; tetapi versi Suryani memuat "Dalmanutha"; versi Persia "Dalmanuth"; dan versi Etiopia, "Dalmathy": mengindikasikan suatu tempat di pantai Magdala. Lightfoot menduganya sama dengan Tzalmon, atau Salmon, suatu nama tempat yang disebutkan dalam tulisan-tulisan Yahudi (Misn. Celaim, c. 4. sect. 9. & Yebarnot, c. 16. sect. 6. T. Bab. Bava Bathra, fol. 82. 2.) Dikutip dalam Gill, John. Exposition of the Entire Bible. Mark 8. Diakses 24 April 2018.
  10. ^ Cambridge Bible for Schools and Colleges. Mark 8. Diakses 28 April 2018.
  11. ^ a b Pulpit Commentary on Mark 8.