Yehezkiel 13

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Yehezkiel 13
Kitab Yehezkiel 30:13–18 pada suatu naskah bahasa Inggris dari awal abad ke-13, MS. Bodl. Or. 62, fol. 59a. Teks bahasa Ibrani disalin sebagaimana dalam kodeks bahasa Latin. Terjemahan bahasa Latin ditulis di bagian marjin.
KitabKitab Yehezkiel
KategoriNevi'im
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Lama
Urutan dalam
Kitab Kristen
26

Yehezkiel 13 (disingkat Yeh 13) adalah bagian dari Kitab Yehezkiel dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Berisi perkataan nabi (dan juga imam) Yehezkiel bin Busi, yang turut dibawa ke dalam pembuangan oleh Kerajaan Babilonia pada zaman raja Yoyakhin dari Kerajaan Yehuda dan raja Nebukadnezar dari Babel sekitar abad ke-6 SM.[1][2]

Teks[sunting | sunting sumber]

  • Naskah aslinya ditulis dalam bahasa Ibrani.
  • Pasal ini dibagi atas 23 ayat.
  • Berisi firman TUHAN yang diterima oleh Yehezkiel mengenai hukuman atas para nabi dan nabiah palsu.

Naskah sumber utama[sunting | sunting sumber]

Struktur[sunting | sunting sumber]

Ayat 10[sunting | sunting sumber]

Oleh karena, ya sungguh karena mereka menyesatkan umat-Ku dengan mengatakan: Damai sejahtera!, padahal sama sekali tidak ada damai sejahtera -- mereka itu mendirikan tembok dan lihat, mereka mengapurnya --[3]

Para nabi palsu itu membujuk bangsa itu dengan perasaan aman yang palsu dengan memberitakan damai sejahtera dan keselamatan Allah pada mereka sekalipun mereka terus memberontak terhadap hukum-hukum-Nya; karena hal ini Allah akan menumpas mereka dari bangsa Israel dan keselamatan-Nya (lihat Yehezkiel 13:2 sebelumnya).

  • 1) Dewasa ini ada nabi-nabi palsu di dalam gereja yang mengajarkan bahwa seorang dapat menjadi orang percaya sejati dan memiliki hidup kekal di dalam Kristus, meskipun pada saat yang sama masih melakukan dan menikmati dosa kebejatan, keserakahan, homoseksualitas, sihir atau jenis kejahatan lain yang keji.
  • 2) Rasul Paulus menyatakan bahwa orang-orang percaya jangan tertipu oleh kata-kata bohong itu (Efesus 5:6), karena orang yang melakukan hal-hal itu tidak akan mewarisi kerajaan Allah (lihat 1 Korintus 6:9; Galatia 5:21; Efesus 5:5).[4]

Ayat 18[sunting | sunting sumber]

Katakanlah: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Celakalah dukun-dukun perempuan, yang mengikatkan tali-tali azimat pada semua pergelangan dan mengenakan selubung pada kepala semua orang, tua atau muda, untuk menangkap jiwa orang. Apakah kamu hendak menangkap jiwa orang yang termasuk umat-Ku dan membiarkan orang-orang lain hidup untuk kepentinganmu?[5]

"Dukun-dukun perempuan" di sini adalah wanita yang terlibat dalam sihir, spiritisme, dan ilmu hitam; mereka bahkan memakai kuasa setan untuk membunuh orang-orang tertentu (Yehezkiel 13:19).[4]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ (Indonesia) Dianne Bergant dan Robert J.Karris (ed). 2002. Tafsir Alkitab Perjanjian Lama. Jogjakarta: Kanisius.
  2. ^ (Indonesia) W.S. LaSor, D.A. Hubbard, F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 2. Sastra dan Nubuat. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1994. ISBN 9789794150431
  3. ^ Yehezkiel 13:10
  4. ^ a b The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  5. ^ Yehezkiel 13:18

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]