Yehezkiel 11
Yehezkiel 11 (disingkat Yeh 11) adalah bagian dari Kitab Yehezkiel dalam Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Berisi perkataan nabi (dan juga imam) Yehezkiel bin Busi, yang turut dibawa ke dalam pembuangan oleh Kerajaan Babilonia pada zaman raja Yoyakhin dari Kerajaan Yehuda dan raja Nebukadnezar dari Babel sekitar abad ke-6 SM.[1][2]
Teks
- Ada 3 naskah sumber utama Kitab Yehezkiel: Masoretik, Septuaginta dan Naskah Laut Mati.
- Pasal ini terdiri dari 25 ayat.
- Berisi penglihatan yang diterima oleh Yehezkiel pada tahun ke-6 bulan ke-6 hari ke-5 mengenai terangkatnya kemuliaan dan kehadiran Allah dari bait Allah di Yerusalem.
- Lanjutan dari pasal 10.
Struktur
- Yehezkiel 11:1–23 = Pemimpin-pemimpin Israel dihukum
- Yehezkiel 11:14–25 = Janji tentang pembaharuan Israel
Ayat 1
- Lalu Roh itu mengangkat aku dan membawa aku ke pintu gerbang Timur dari rumah TUHAN, pintu yang menghadap ke sebelah timur. Lihat, di dalam pintu gerbang itu ada dua puluh lima orang dan di antara mereka kulihat Yaazanya bin Azur dan Pelaca bin Benaya, yaitu pemimpin-pemimpin bangsa.[3]
Ayat 3
- [Orang-orang] yang mengatakan: Bukankah belum lama berselang rumah-rumah kita dibangun kembali? Kota inilah periuk dan kita dagingnya.[4]
Mereka yang tinggal di Yerusalem setelah penyerbuan Babel tahun 597 SM merasa aman dan diperkenan oleh Allah. Mereka menganggap diri sebagai daging pilihan dalam periuk (Yerusalem), sedangkan orang buangan adalah tulang-tulang. Mereka tidak mau percaya berita sang nabi bahwa karena dosa-dosa mereka Allah akan membinasakan mereka juga.[5]
Ayat 12
- Dan kamu akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, karena kelakuanmu tidak selaras dengan ketetapan-ketetapan-Ku dan peraturan-peraturan-Ku tidak kamu lakukan; bahkan engkau melakukan peraturan-peraturan bangsa-bangsa yang di sekitarmu."[6]
Sama seperti Yehuda mempraktikkan kebiasaan beragama bangsa-bangsa kafir di sekitar mereka, demikian umat Allah senantiasa tergoda untuk melakukan cara-cara yang sama dengan masyarakat kafir di sekitar mereka. Kita harus dengan tegas menolak keinginan untuk meniru cara-cara dan kebiasaan orang fasik. Karena kita adalah milik Allah, Ia memanggil kita untuk menjadi umat kudus yang terpisah dari angkatan yang jahat (lihat Roma 12:1–2). Tekad untuk melawan roh dunia harus disertai dengan pemberitaan kebenaran kekal dan standar-standar Injil yang benar secara tegas.[5]
Referensi
- ^ (Indonesia) Dianne Bergant dan Robert J.Karris (ed). 2002. Tafsir Alkitab Perjanjian Lama. Jogjakarta: Kanisius.
- ^ (Indonesia) W.S. LaSor, D.A. Hubbard, F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 2. Sastra dan Nubuat. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1994. ISBN-13: 9789794150431
- ^ Yehezkiel 11:1
- ^ Yehezkiel 11:3
- ^ a b The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
- ^ Yehezkiel 11:12
Lihat pula
Pranala luar
- (Indonesia) Teks Yehezkiel 11 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Yehezkiel 11
- (Indonesia) Referensi silang Yehezkiel 11
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Yehezkiel 11
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Yehezkiel 11