Wikipedia:Warung Kopi (Bahasa)/Arsip (Mei-08)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas



Bandar Udara vs Bandar udara

Manakah yg benar, Bandar Udara atau Bandar udara? Kebanyakan artikel Bandara telah menggunakan Bandar Udara. Bila Bandar udara yang benar, perlukah diganti/pindahkan artikel?ARdhan 16:36, 23 Juni 2008 (UTC)

Kalau merujuk pada http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php, bandara merupakan akronim dari bandar udara. Jadi, pakai saja bandar udara. Jika merupakan nama lokasi, yang digunakan adalah Bandar Udara, seperti Bandar Udara Soekarno-Hatta. Tetapi, jika bukan nama lokasi, gunakan bandar udara, seperti kalimat berikut.
Pesawat itu baru saja mendarat di sebuah bandar udara.
Pesawat itu baru saja mendarat di Bandar Udara Soekarno-Hatta.
Bandingkan dengan kalimat berikut.
Bandar udara itu baru saja diperbaiki.
Demikian yang saya ketahui. Ardianto Bahtiar

Saya sudah mengembangkan artikel tentang aktris Emmy Rossum, saya perlu mendiskusikan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan ejaan yang disempurnakan. 60.48.118.116 03:46, 4 Mei 2008 (UTC)

Silakan tuliskan saja masalah yang Anda temukan di halaman pembicaraannya, atau di warkop ini. --BlackKnight(kirim pesan) 15:37, 1 Juni 2008 (UTC)

Bingung menerjemahkan

Beberapa artikel dalam bahasa Inggris di bawah ini memerlukan judul yang tepat untuk diterjemahkan ke wikipedia bahasa Indonesia. beberapa judul dalam wikipedia Inggris sudah ada artikelnya dalam wikipedia indonesia, namun menjelaskan hal lain.

  • Guru dari wikipedia inggris diberi judul apa kalau diterjemakan ke wikipedia indonesia?
  • Peri dari wikipedia inggris diberi judul apa kalau diterjemakan ke wikipedia indonesia?
  • Fairy diterjemahkan menjadi bidadari atau peri? sudah ada artikel bidadari dan peri, namun:
    • bidadari merujuk ke artikel Apsara di wikipedia bahasa Inggris
    • peri merujuk ke artikel elf di wikipedia bahasa Inggris

usul

  • fire bird (mythology) diterjemahkan menjadi Burung Api (mitologi). Menurut wikipedia Inggris, beberapa bangsa memiliki kepercayaan berbeda-beda tentang burung api, jadi mitologi burung api bukan milik satu bangsa saja. Pantas jika ada halaman disambiguasi tentang burung api.

-- Adiputra बिचर -- 09:31, 5 Mei 2008 (UTC)

  • Guru:
  • Perhatikan In contemporary India, the word "guru" is widely used with the general meaning of "teacher." In Western usage, the meaning of guru has been extended to cover anyone who acquires followers, though not necessarily in an established school of philosophy or religion.[citation needed] In a further Western metaphorical extension, guru is used to refer to a person who has authority because of his or her perceived secular knowledge or skills.
    • Jadi sebaiknya menurut saya diterjemahkan sebagai Guru (agama dharma) atau yang mirip dengan ini.
  • Peri
    • Kan sudah dibicarakan panjang lebar dulu.


  • Jawaban dari Bung Meursault kurang memuaskan, terutama mengenai judul yang tepat untuk artikel fairy. Interwikinya juga membingungkan, fairy ke peri, peri ke elf, elf ke peri, dll.
Bagaimana jika teacher diterjemahkan sebagai "pengajar", kalau guru, ya guru?

-- Adiputra बिचर -- 03:00, 8 Mei 2008 (UTC)

Tidak setuju. Istilah guru lebih umum digunakan daripada "pengajar" (misalnya pada nama Persatuan Guru RI <PGRI>, bukan Persatuan Pengajar RI) Lebih baik seperti yg diusulkan mas meur, guru (agama Dharma) --BlackKnight (kirim pesan) 03:17, 8 Mei 2008 (UTC)

Kan sudah dibilang waktu itu sudah dibahas panjang lebar, tidak sepraktis itu menerjemahkannya. Dalam hal peri, kalimat bahasa Indonesianya (untuk hal hal tidak kongkrit karena ini mitos yang dikarang oleh manusia) cakupannya lebih luas. Peri itu mencakup fairy, (kemungkinan) saling berkaitan dengan bidadari, bersinggungan pula dengan mahluk kecil bersayap, atau malah mahluk halus jahat, dan juga jelas-jelas mencakup elf. Tidak harus menyamaratakan dengan pemaknaan Inggris dan membuat istilah baru kalau istilah lama sudah ada. Resolusinya saat itu adalah menggabung ketiga artikel ini menjadi satu peri - persis nasibnya kayak udang yang berarti both shrimp dan crustacea dan interwikinya mengarah ke satu artikel dalam bahasa Indonesia. Saya pribadi karena yang mengusulkan sudah menyanggupi tapi BELUM SEMPET. Soal guru idem. Serenity


Saya tidak mengikuti pembahasan tentang peri-elf dulu, jadi saya utarakan pendapat di sini saja. Fairy sebaiknya dipadankan dengan peri, elf dipadankan dengan elf (karena bisa diserap secara utuh), bidadari tetap ke Apsara. (-_-)V bennylin 404 03:54, 8 Mei 2008 (UTC)
kalau begitu biar di informasikan ulang, bahwa dulu, kehidupan para peri (which you so called elf) itu ada di buku cerita tentang peri, dan judulnya lupa (musti cari lagi), saya baca dahulu waktu masih kecil, apa yah pokoknya kelompok peri hutan begitu dan paguyuban peri deh. Indikasinya sama persis, hanya karena bunyinya bisa diserap sama bukan berarti bisa override arti yang sudah ada lebih dahulu. Itu namanya malas riset. Serenity 04:03, 8 Mei 2008 (UTC)
Lihat en:Elf (Middle-earth), bagi sebagian orang, inilah yang disebut dengan elf, bukan yang bersayap seperti Tinker Bell. (-_-)V bennylin 404 06:44, 8 Mei 2008 (UTC)

Yah, dipikirin aja, itu kan JRR Tolkien spesifik-character, padahal peri itu sudah ada dalam bahasa Indonesia. Jadi lebih mendekati kalau di definisikan karakter peri menurut JRR Tolkien (sub division), tidak lantas mensamaratakan semua peri adalah elf. Serenity

Jadi pertanyaannya mana yang duluan gitu? Apa Tolkien menciptakan "elf"-nya dulu atau kata "peri" masuk ke kamus bahasa Indonesia duluan gitu? Kecuali istilah bahasa Indonesia "peri" sudah ada sebelum 1930 (Tolkien menulis The Hobbit), maka saya rasa istilah "elf" yang bermakna makhluk serupa manusia (bayangkan Galadriel yang diperankan oleh Cate Blanchett) sudah ada terlebih dahulu (di dunia) daripada kata "peri" (dalam bahasa Indonesia). Bingung? Saya juga. Udah ah, biarin aja apa adanya sampai ada ahli dunia tengah dan bahasa Indonesia yang bisa menjelaskan...
Biar tambah bingung lagi, pixie, sprites mau diterjemahin jadi apa?
Pranala luar perbedaan fairy dan elf
Atau gini aja, peri dijadikan sebuah kata umum yang dapat dibagi-bagi lagi lebih spesifik menjadi elf, pixie, sprite, selkie, brownie, dryad, leprechaun dst. (-_-)V bennylin 404 07:42, 8 Mei 2008 (UTC)
Saya kira ide Bennylin bagus, jadi peri dijadikan halaman disambiguasi. Meursault2004ngobrol 09:47, 8 Mei 2008 (UTC)

Sebelum memperdebatkan penerjemahan fairy dan elf sebaiknya dicari tahu dulu tahu peri dalam folklor Indonesia seperti apa. Bandingkan orang bunian, leak, pocong atau kuntilanak/puntianak. Ini tidak ada dalam artikel Peri. --Gombang 13:07, 8 Mei 2008 (UTC)

Saya juga setuju dengan bennylin --BlackKnight (kirim pesan) 23:22, 8 Mei 2008 (UTC)

Jadi gimana nih? Jangan sampai diskusi terbengkalai, keputusan tidak diwujudkan.

-- Adiputra बिचर -- 10:15, 12 Mei 2008 (UTC)


Keputusan

Judul dalam bahasa Inggris Judul dalam bahasa Indonesia
Guru Guru (agama dharma)
Fairy ???
Peri ???
Elf ???

Menurut saya, adalah sbb.:

  • Guru --> Guru (Hindu), istilah agama dharma terlalu spesifik agama Hindu
  • Peri --> jadi halaman disambiguasi, isinya a.l.: Fairy, Elf, dll.
  • Fairy --> Fairy, sama dengan judul bahasa Inggris
  • Elf --> Elf, sama dengan judul bahasa Inggris

Salam, Naval Scene 17:13, 12 Mei 2008 (UTC)

peri kok jadi halaman disambiguasi? jadi halaman utama dong, dengan sub section.
  • Fairy itu peri bersayap
  • Elf itu peri tidak bersayap (peri rumah, peri hutan, dan peri tukang perang dan peri lainnya baik jahat maupun baik). Trus kuntilanak dan lain-lain masuk kategori mahluk halus, gitu aja kok repot. Soalnya kalo diterjemahkan (atau tidak diterjemahkan dari bahasa asli namanya, akan sangat western point of view sekali. Ini kan wikipedia bahasa indonesia) Serenity

Loh, peri kan memang asalnya dari barat, jadi menurut saya wajar kalo pake sudut pandang barat. --BlackKnight (kirim pesan) 02:32, 14 Mei 2008 (UTC)

Posisi saya sama seperti Gombang: Semua artikel dibuat dengan sudut pandang bahasa Indonesia (dan masy. penggunanya).
Kalau dilihat dari artikel Peri di wiki inggris, ada kalimat begini:
"In Indian Mythology Pari (परी) is the equivalent of a fairy.",
yang saya yakin kata "Pari" inilah yang dikenal oleh orang Indonesia (Sunda, Jawa, Bali, yg jelas2 kenal dg Hinduisme). Perhatikan definisi "fairy" dalam bahasa Inggris: sama sekali tidak menyebutkan wujudnya spt apa. Kutipan: "Even in folklore that uses the term "fairy," there are many definitions of what constitutes a fairy."
Herannya, kita yg ngurus wiki id: kok malah ribut. Tulis aja di artikel tentang "peri" (dalam wiki Indonesia) perwujudanya berbeda-beda. Buat apa ada subjudul? Yang merasa peri itu spt tinkerbell ya tulis di subjudul tersendiri, yg ngerasa makhluk spt kuntilanak genit (kayak aku, soalnya temenku pernah diganggu sama si peri pas mancing di pinggir kali), ya tulis aja di subjudul terpisah. Ngono kok repot?? 134.176.155.4 06:47, 14 Mei 2008 (UTC) (Kembangraps, lupa login)

Yak, persis sama sama kembang, pas mo ngedit bentrok tapi isinya sama (cuman bedanya tidak didukung sama sumber) - mmhuuah-mmhuuah-mhhuaah mbang. Serenity

Reaksi untuk mas Naval Scene, konsep guru yang dimaksud di sini tidak hanya menyangkut agama Hindu saja tapi juga agama dharma lainnya seperti Jainisme, Buddhisme dan Sikhisme. Dalam agama Sikh ada tokoh penting Guru Nanak sebagai contoh. Meursault2004ngobrol 16:22, 14 Mei 2008 (UTC)
O iya, benar, benar. Kalau begitu setuju --> Guru (agama dharma). Salam, Naval Scene 14:07, 15 Mei 2008 (UTC)


Berarti di wikipedia indonesia ini, istilah peri/pari, fairy dan elf disamaratakan. Dengan kata lain, peri/pari = elf = fairy.

-- Adiputra बिचर -- 10:32, 23 Mei 2008 (UTC)

For heaven sake Made, you're just difficult.
Tidak disamaratakan tapi di pisah menurut jenisnya, seperti (contoh) yang ini udang, sub section satu udang kaki satu, subsection 2 udang kaki dua - tapi masih sama-sama udang. Kenapa udang?
Karena nama/ istilah itu sudah ada duluan, dari bahasa India (menurut kembang) - yang kalau diturut-turut sama awal pengartiannya dalam bahasa Inggris (etimologi).
Tidak percaya? Let's look..
Tapi sebelum ditelisik gue cuman mau menekankan bahwa hal-hal yang suka kamu pertentangkan itu ujudnya gaib, alias tidak nyata, tidak ketemu fosilnya, dan tidak bisa dibuktikan secara ilmiah - sehingga perdebatannya adalah berdasarkan bentukan/ cerita/ pencitraan ulang oleh orang lain. Kita ngga bisa ambil kalau itu cerita ada di belahan dunia sebelah sini, berarti di Indonesia tidak ada (lihat pendapat blacknight yang pikir awalnya peri itu asalnya dari Inggris). Sehingga tolong lain kali jangan gegabah main menamakan menurut apa yang ada di Wikipedia Inggris, coba dicari dulu rujukannya atau bertanya diwarkop.
Rujukan
American Heritage Dictionary - Source
elf·ish Audio Help (ěl'fĭsh) Pronunciation Key
adj.
1. Of or relating to elves.
2. Prankish; mischievous. -- lihat nih sama banget ama definisinya peri tukang ganggu kita yang biasa muncul berbentuk wanita cantik tapi terus ilang atau ketawa (kuntilanak)
elf
1. (in folklore) one of a class of preternatural beings, esp. from mountainous regions, with magical powers, given to capricious and often mischievous interference in human affairs, and usually imagined to be a diminutive being in human form; sprite; fairy.
Lihat nih, definisi nomor satunya adalah in folklore , pertanyaannya sekarang, ini kan wikipedia bahasa indonesia, jadi folklorenya siapa? kalau folklorenya indonesia ada juga tuh yang namanya peri, kalo folklorenya barat ada juga yang tinggal di mentioned aja.
2. a diminutive person, esp. a child. (ini malah definisinya deket sama tuyul)
3. a mischievous person, esp. a child.

[Origin: bef. 1000; ME, back formation from elven, OE elfen nymph (i.e., female elf), var. of ælfen; see elfin]

Sumber Online etimology dictionary
"race of powerful supernatural beings in Gmc. folklore," O.E. elf, ælf, from P.Gmc. *albiz, origin unknown, possibly from PIE *albho- "white." A popular component in Anglo-Saxon names, many of which survive as modern given names and surnames, cf. Ælfræd "Elf-counsel" (Alfred), Ælfwine "Elf-friend" (Alvin), Ælfric "Elf-ruler" (Eldridge), also women's names such as Ælfflæd "Elf-beauty." Elf Lock hair tangled, especially by Queen Mab, "which it was not fortunate to disentangle" [according to Robert Nares' glossary of Shakespeare] is from 1592. Elvish (adj.) attested from c.1340.
Disini terlihat bahwa nama Elf yang menggunakan pertama adalah Shakespear pada tahun 1592, bagaimana penggambaran Shakespear tentang Elf? Ada ngga yang mirip seperti itu di kita? putih, cantik, bergerombol. Elf juga sudah dipakai sebagai nama dari dulu nama Alvin, Eldridge, Alfred itu dari Elf semua. Di kita nama kuntilanak jadi kota Pontianak. Nama Elf juga digunakan untuk menggambarkan rambut yang nyangkut. Di kita ada peri dikuncir ngga yah?


Sumber satu lagi yang paling telak sebagai bahan masih dari online dictionary:
Elf a tiny and mischievous fairy
Arabic: جِنّي صَغير مُؤْذٍ
Chinese (Simplified): 小精灵
Chinese (Traditional): 小精靈
Czech: skřítek
Danish: alf; nisse
Dutch: elf
Estonian: elf, haldjas
Finnish: keiju
French: lutin
German: der Elf, *die Elfe
Greek: ξωτικό
Hungarian: tündér
Icelandic: álfur; púki
Indonesian: peri
Italian: elfo, folletto
Japanese: 小妖精
Latvian: lauma
Lithuanian: elfas
Norwegian: alv, fe, nisse
Polish: elf, duszek
Portuguese (Brazil): elfo
Portuguese (Portugal): duende
Romanian: spiriduş
Russian: эльф
Slovak: škriatok
Slovenian: škrat
Spanish: duende, elfo
Swedish: alf, älva
Turkish: peri, cin

Serenity

ralat, saya nggak bilang dari Inggris; saya bilang dari Barat. Setahu saya sih selama ini tidak ada cerita rakyat yang salah satu tokohnya berwujud elf. Elf di Indonesia hanya ada pada cerita2 dongeng modern, itu pun bentuknya menyerupai elf deskripsi barat. Jadi tidak ada salahnya berkiblat ke sana (barat). --BlackKnight (kirim pesan) 00:08, 24 Mei 2008 (UTC)
Ah siapa bilang? Pernah dengar dongeng ikan mas? Yang muncul dan memberi ikan sama anak itu peri loh. Serenity
itu elf atau fairy? --BlackKnight (kirim pesan) 01:44, 31 Mei 2008 (UTC)

Sebenarnya saya ingin diskusi ini sependek diskusi menentukan judul yang tepat untuk artikel Guru dari wikipedia bahasa Inggris (diskusi sebelumnya). Sebenarnya, yang sibuk berdebat di warung kopi untuk masalah elf, fairy dsb adalah Bennylin dan Serenity. Saya tidak ikut adu wawasan, hanya menunggu keputusan yang pasti, seperti diskusi-diskusi sebelumnya. Saya memang hanya mau bertanya dan mencoba menarik kesimpulan dari opini yang sudah ada.
Cara Naval Scene menyampaikan usul cukup bagus, singkat, jelas dan mudah dimengerti. Sayangnya tidak diisi rujukan. Lebih bagus apabila Naval Scene memberi beberapa pranala ke situs mengenai topik yang sedang dipermasalahkan. Dengan begitu, Naval Scene tidak perlu memberi opini panjang lebar. Jika belum ada keputusan karena memang masalahnya tidak gampang, keputusan tergantung kepada pendapat para pakar, sementara pengguna wikipedia yang masih awam harus menunggu.

-- Adiputra बिचर -- 08:10, 27 Mei 2008 (UTC)

Ga apa2 lah panjang lebar, namanya juga warung kopi . --BlackKnight (kirim pesan) 01:50, 31 Mei 2008 (UTC)
BK, elf dan fairy itu dua-duanya sama. Baca dong artikelnya yang sudah dirubah, asbun aja sih. Di dictionary.com baik elf dan Fairy itu bahasa Indonesianya peri (lihat ndiri). Kenapa? Balik lagi sama akar katanya. Keduanya Elf dan Fairy itu akar katanya adalah Elvish (bangsa peri) dikenal dari sebelum tahun 1000 M, terus turun jadi elf sekitar tahun 1300an, terus bahasa swedia elf diserap oleh bahasa Inggris jadi fairy tahun 1500an (kalo ngga salah). Jadi sebetulnya, kalau wikipedia en. tiap katanya itu mau berepot-repot diberikan referensi kayak artikel yang udah gue bikin, ketauan bahwa elf dan fairy itu sebenarnya awalnya sama. Tapi kan mereka malas berantem. Gue berani jamin artikel kita yang disini lebih bagus, mangkanya ngga usah mendewakan en.wikipedia deh, dalam banyak hal malas nya sama kok, dan dalam beberapa hal kita lebih unggul.
Made, soal penjelasan singkat, kamu ngga bisa menentukan penjelasan apa yang kamu akan dapatkan setelah pertanyaan dilontarkan. Seluruh jawaban adalah risiko melontarkan pertanyaan. Termasuk jawaban yang tidak mau kamu dengar/ baca. Kalau ngga mau dapat penjelasan panjang ya gampang, jangan tanya dan jangan bingung... Serenity
Ralat (lagi?), saya gak pernah bilang bahwa kita harus mengikuti wiki en. Saya bilang elf itu asalnya dari Barat (Anda sendiri juga bilang elf datangnya dari swedia kemudian ke inggris dll) karenanya, tidak ada salahnya kita membuat artikel elf dan menuliskannya menurut deskripsi Barat. Kalau dicampur2 seperti yang Anda buat itu jadi sulit membedakan mana cerita tentang elf, mana cerita tentang peri (meskipun <menurut Anda> asalnya sama, tapi deskripsi elf dan peri yang kita kenal sekarang berbeda kan?).
Ngomong2 seharusnya pembicaraan ini ada di halaman pembicaraan peri...--BlackKnight(kirim pesan) 06:16, 1 Juni 2008 (UTC)

Ganti aja kalo punya referensi lebih bagus, ini wiki kok, ngerasa lebih tau kan? (berkali-kali ralat) silahkan. Asal katanya dari Indo-Eropa kok. Serenity 12:49, 1 Juni 2008 (UTC)

Saya meralat bukan karena saya ngerasa lebih tau. Saya ralat karena saya tidak merasa mengatakan hal2 yang Anda katakan di atas (peri berasal dari Inggris, mengikuti/mendewakan wiki en). Oh ya, saya tidak senang Anda menyebut saya asbun. --BlackKnight(kirim pesan) 15:28, 1 Juni 2008 (UTC)
Asbun bukan tanpa alasan-- Serenity
Tanggapan [1][2] --BlackKnight(kirim pesan) 15:57, 15 Juni 2008 (UTC)
Maksud saya, singkat tapi diisi pranala. Bukannya tidak mau baca opini, tetapi saya ingin supaya diskusi ini tidak panjang dan "makan" halaman. Kalau diisi pranala, saya akan telusuri ke sana. Maka dari itu, saya tidak turut campur ("adu wawasan") dalam diskusi ini.

-- Adiputra बिचर -- 15:44, 1 Juni 2008 (UTC)

Saran

Saya menyarankan kata artikel diganti dengan tulisan, versi terdahulu diganti dengan riwayat terdahulu dan proyek diganti dengan pekerjaan. Pokoknya jangan ada bahasa asing kalau bisa. Si Gam Acèh 06:20, 14 Mei 2008 (UTC)

Si Gam, versi terdahulu itu sudah pernah dibicarakan dan ketentuannya akhirnya diambil dengan menggunakan suara terbanyak dari pilihan-pilihan yang ada. Pranalanya lupa Serenity
Begitu pula dengan kata artikel dan tulisan. Dulu pernah diusulkan oleh Tengku syariful. Emangnya kata asing buruk? FYI kata riwayat diambil dari bahasa Arab dan kata pekerjaan diambil dari bahasa Sanskerta. Dua-duanya bahasa asing dan bukan bahasa Nusantara asli. Atau maksud anda jangan menggunakan kata-kata Barat/Eropa? Budaya Baratpun tidak sepenuhnya buruk. Kita pun juga ikut menikmati budaya Barat seperti Wikipedia tercinta ini. Meursault2004ngobrol 16:25, 14 Mei 2008 (UTC)

Saya tidak pernah mengatakan bahasa asing itu buruk. Kata-kata bahasa Sanskerta dan bahasa Arab yang ada sekarang dalam bahasa Indonesia sudah sangat melekat dan tidak mungkin lagi dihapus, karena sudah ratusan bahkan ribuan tahun terserap dalam bahasa Melayu. Berbeda halnya dengan kata-kata yang terambil dari bahasa Eropa, yang umurnya masih baru, dan masih terasa asing bagi kita, kecuali memang tidak bisa dicari padanannya dalam bahasa Indonesia. Saya juga tidak pernah mengatakan budaya Barat itu buruk. Saya harap kita tidak berprasangka terhadap orang lain. FYI apa ya? Si Gam Acèh 06:15, 15 Mei 2008 (UTC)

haha, FYI itu singkatan B.Ing yang artinya "sebagai tambahan informasi". Masalahnya masyarakat tidak mudah menerima padanan kata semacam "unggah" (upload/uplot), "unduh" (download/donlot) yang sudah dibuatkan, dan kata-kata bidang teknologi yang bermunculan jauh lebih cepat daripada kemampuan para ahli-ahli bahasa kita yang terhormat untuk mencari padanannya. Mungkin kita bisa membantu mereka? (-_-)V bennylin 404 08:42, 15 Mei 2008 (UTC)
Saya sebenarnya hanya ingin 'menggugah' diskusi ini saja. Sebenarnya saya juga suka mencari padanan kata-kata Nusantara asli untuk istilah-istilah asing. Memang sebaiknya kalau bisa dicari padanannya dalam bahasa Indonesia. Tapi jika kata 'artikel' ingin kita ganti dengan kata 'tulisan' itu kurang mengena menurut pandangan saya karena kata 'tulisan' itu luas sekali artinya. Di sisi lain jika kata artikel dipertahankan, maka seorang pengguna non-Indonesia langsung mengerti apa yang dimaksud. Ingat di Wikipedia/Wikimedia satu hal berhubungan erat dengan yang lain. Kita hanya merupakan sebuah mata rantai saja. Sebenarnya padanan kata artikel yang baik adalah entri atau lema. Namun dua-duanya berasal dari bahasa Eropa pula. Kalau saya sendiri suka dengan tidak setuju jika kata 'artikel' ini diubah sebab sudah menjadi bagian daripada kosakata Wikipedia/Wikimedia. Meursault2004ngobrol 17:40, 15 Mei 2008 (UTC)

Bersin ucapkan alhamdulillaah... Yang mendengar, doakan yarhamukallaah... Yang bersin doakan juga yahdikumullaah... Kalau begitu, Ya sudahlah... Si Gam Acèh 16:53, 16 Mei 2008 (UTC)

konsensus

Dalam beberapa tulisan di kebijakan Wikipedia Indonesia, saya membaca beberapa kata "konsensus" yang artinya tidak tepat. "Konsensus" menurut saya mempunyai arti "suara bulat" dari semua anggota tim, sedangkan dalam kebijakan wikipedia "konsesus" juga diberi arti 50+1. Demokrasi (dengan pengambilan keputusan berdasar suara terbanyak) berbeda dengan konsensus.

itu saja sedikit masukan dari saya.

salam. Seluruhdunia 06:02, 18 Mei 2008 (UTC)

Pertama, apa itu "suara bulat"? Terima kasih atas masukannya, mungkin bisa dicari istilah lain jika memang benar-benar salah. Meursault2004ngobrol 01:35, 24 Mei 2008 (UTC)

Ligand Field Theory dan Crystal Field Theory

Aneh... saya lihat di pusat bahasa:

  1. Crystal field theory: Teori medan kristal
  2. Ligand field theory: Teori ligan medan

Kok sepertinya tidak konsisten yah terbalik-balik...Yang benar mana nih? Hand15 12:55, 22 Mei 2008 (UTC)

Ikuti saja kaidah umum konversi MD ke DM. Jadi: "teori medan kristal" dan "teori medan ligan". •• ivanlanin 16:15, 22 Mei 2008 (UTC)

Cina vs Tiongkok/Tionghoa (lagi)

Maaf, saya baru gabung ke wiki.Mau tanya bagaimana solusi terakhir untuk masalah ini? id.wiki resmi pakai yang mana? Atau masih diperdebatkan?Salbazier 15:31, 23 Mei 2008 (UTC)

Lihat saja ini dan ini --202.162.218.18 15:20, 23 Mei 2008 (UTC)
OK, thanks.Salbazier 15:31, 23 Mei 2008 (UTC)